HUT ke 80 RI

Curhat Peserta Lomba Bidar Palembang, Terkendala Biaya Perawatan, Berharap Hadiah Lebih Menggiurkan

Dua tim berasal dari Palembang dan delapan sisanya datang dari Pemulutan, Ogan Ilir siap mengikuti lomba bidar di Palembang.

SRIPOKU/SYAHRUL HIDAYAT
PERSIAPAN -- Sejumlah pebidar tradisional dari Pemulutan Ogan Ilir sudah mempersiapkan akan turun di lomba Bidar Hari Kemerdekaan RI di Sungai Musi Palembang, Selasa (5/8/2025). 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG -- Tradisi lomba perahu bidar di Sungai Musi, Palembang, akan kembali memeriahkan peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 pada 17 Agustus 2025 mendatang.

Persiapan pun sudah mulai dilakukan, terutama oleh para pemilik perahu yang berasal dari luar kota Palembang.

Tahun ini, lomba bidar tradisional diikuti oleh 10 tim.

Dua tim berasal dari Palembang dan delapan sisanya datang dari Pemulutan, Ogan Ilir.

Mereka berlomba demi merebut gelar juara dan menjaga tradisi yang telah lama ada.

Para pemilik perahu bidar dari Pemulutan, Ogan Ilir, yang merupakan daerah terdekat dari Kota Palembang di aliran Sungai Musi dan Anak sungai Musi.

Mereka sudah tak sabar menunggu perlombaan ini. Salah satunya adalah Lekat (36), yang menjadi penerus perahu bidar milik keluarganya "Grub Cau Cauan".

Perahu bidar ini bahkan terbuat dari sebatang kayu utuh dan diwariskan dari sang nenek.

"Tahun ini kami wakil Ogan Ilir," kata Lekat penuh semangat.

Terlihat Bidar dengan panjang 32 meter ini sudah siap dan diselimuti dengan plastik hitam bawah rumah Bidar di pinggir Sungai Ogan, Desa Lebung Ulu, Pemulutan Selatan OI.

Baca juga: Seperti Pacu Jalur, Curhat Perajin Perahu Bidar Palembang Ungkap Harapan ke Pemerintah

Perjuangan untuk menjaga perahu bidar tetap prima tidaklah mudah.

Para pemilik perahu ini harus mengeluarkan dana pribadi untuk perawatan setiap tahunnya, yang bisa mencapai Rp 25 juta.

Biaya ini diakui sangat besar dan menjadi beban bagi mereka.

Ada pun delapan perahu bidar dari Ogan Ilir yang akan berpartisipasi tahun ini, di antaranya:

* Satu bidar milik Amid dari Desa Ulak Aurstanding, Pemulutan Induk.
* Satu perahu dari Desa Sungai Lebung Ulu, Kecamatan Pemulutan Selatan, milik Jamid (60).
* Dua perahu dari Desa Kapuk, Kecamatan Pemulutan Selatan, milik Daud
* Dua perahu bidar milik Ardi (44). Satu di Desa Lebung Jangkar Pemulutan Induk dan satu lagi di Desa Simpang Empat Kecamatan Jejawi OKI
* Dua perahu dari Desa Soak Batok, Indralaya Utara, milik Azom.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved