Curhat Peserta Lomba Bidar Palembang, Terkendala Biaya Perawatan, Berharap Hadiah Lebih Menggiurkan

Untuk persiapan mental dan spiritual, Ardi mengungkapkan bahwa timnya tidak memiliki ritual khusus, namun selalu menggelar Yasinan dan doa bersama.

"Biasanya malam tanggal 17 Agustus, seluruh tim berkumpul," tutup Ardiyanto.

Dikatakan Ardi mereka juga sudah persiapkan bidar prestasi ke Pedamaran yang hadiahnya cukup besar.

"Juara pertama mencapai 50 juta. Di Teluk kijing itu hadiahnya mobil, juara dua motor juara tiga motor, plus sapi, jadi kita semangat," katanya berapi api.

"Kami juga berterimakasih sudah dapat bantuan cat, juga support dari ketua kami dari Pemuda Pancasila, semoga juga dapat bantuan," ujarnya tersenyum.

Lomba bidar ini bukan hanya sekadar ajang balap, tetapi juga wujud nyata dari upaya melestarikan budaya dan tradisi yang telah mengakar kuat di Palembang.

Harapan para pemilik bidar agar pemerintah lebih peduli pada tradisi ini, menjadi catatan penting agar warisan budaya ini bisa terus bertahan dan semakin maju. 

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel