Berita Musi Rawas
Harga Ayam Potong Hari ini di Musi Rawas Naik Jadi Rp35 Ribu perKg, Pedagang Cemas Pembeli Berkurang
Harga daging ayam di tingkat pedagang khususnya di Pasar B Srikaton Kecamatan Tugumulyo, hari ini mencapai Rp35.000 per kilogramnya.
Penulis: Eko Mustiawan | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNSUMSEL.COM, MUSI RAWAS -- Pekan terakhir di bulan Juli 2025, harga daging ayam di tingkat pedagang di Pasar B Srikaton Kecamatan Tugumulyo, Kabupaten Musi Rawas kembali mengalami kenaikan.
Diketahui, bahwa harga daging ayam di tingkat pedagang khususnya di Pasar B Srikaton Kecamatan Tugumulyo, hari ini mencapai Rp35.000 per kilogramnya.
Harga tersebut naik dibanding minggu lalu yang hanya Rp33.000 per kilogramnya, atau naik sebesar Rp2.000 per kilogramnya.
Disampaikan Alam, salah seorang pedagang daging ayam di Pasar B Srikaton mengaku, sejak beberapa minggu ini, harga daging ayam mengalami kenaikan dan penurunan.
"Naik turun beberapa minggu ini, minggu kemarin turun Rp2.000, hari ini naik lagi Rp2.000 per kilogramnya. Untuk harganya sekarang Rp35.000," kata Alam kepada Sripoku.com, Selasa (5/8/2025).
Baca juga: Bawang, Ayam dan Cabai Sokong Kenaikan Inflasi Sumsel Pada Bulan Juli
Dia mengaku, tak mengetahui penyebab naik turunnya harga daging ayam.
Padahal untuk stok sendiri masih cukup banyak, dan permintaan atau pembeli dari masyarakat masih relatif stabil.
"Tidak tahu kenapa naik dan turun. Kalau untuk stok masih aman dan cukup, kemudian untuk pembeli juga standar saja, seperti biasanya," ungkapnya.
Sama halnya disampaikan, Yuni yang juga pedagang daging ayam di Pasar B Srikaton mengaku, memang ada kenaikan harga daging ayam hari ini di tingkat pedagang.
Menurutnya, kenaikan harga ini terjadi baru sekitar 2-3 hari yang lalu, setelah beberapa pekan harga daging ayam di tingkat pedagang sempat bertahan dan bahkan mengalami penurunan.
"Kemarin sempat bertahan di harga Rp33.000 beberapa pekan, kemudian turun Rp2.000dan sekarang naik lagi Rp2.000 per kilogramnya menjadi Rp35.000 untuk harga hari ini," jelasnya.
Dia juga mengaku, kenaikan harga terjadi di tingkat distributor, sehingga mau tak mau, harga di tingkat pedagang juga ikut naik.
"Sebenarnya tidak ada kenaikan permintaan, kemudian untuk stok juga masih banyak. Kenaikan ini terjadi di tingkat distributornya, jadi kami juga harus naik jualnya," ungkapnya.
Menurutnya, harga saat ini masih terbilang tinggi untuk di tingkat pedagang, sehingga dikhawatirkan akan mempengaruhi minat beli dari masyarakat.
"Tinggi harga ini, apalagi di hari biasa seperti ini, yang beli sekarang kebanyakan yang punya usaha warung makan atau bakso, kalau masyarakat biasanya sudah kurang," tutupnya.
Baca artikel menarik lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel
Gegara Masalah Tanah, Keponakan Bacok Paman di Musi Rawas Hingga Terluka Parah |
![]() |
---|
Masa Jabatan Habis, 13 Kades di Musi Rawas Bakal Menjabat Lagi Hingga 2 Tahun Ke Depan |
![]() |
---|
2.300 Honorer di Musi Rawas Jadi Prioritas Pengusulan PPPK Paruh Waktu, Non Prioritas Ada 800 Orang |
![]() |
---|
Baterai dan Panel Surya Alat Pengamatan Hujan Milik BMKG di Musi Rawas Dicuri, Penting Pantau Banjir |
![]() |
---|
84 Desa di Musi Rawas Belum Cairkan Dana Desa Tahap 2, DPMD Ingatkan 8 Skala Prioritas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.