Mayat Pegawai Koperasi di Lampung

Sadisnya Salam Bunuh Pegawai Koperasi usai Ditagih Utang Rp125 ribu, Pakai Benang Pancing Lalu Gorok

Salam Prayitno (46), pegadang siomay di Natar, Lampung Selatan dengan sadis menghabisi nyawa pegawai koperasi simpan pinjam, leher digorok

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
KOMPAS.COM/TRI PURNA JAYA
PERS RILIS- Konferensi pers kasus pembunuhan penagih kredit koperasi di Lampung, Jumat (1/8/2025). Salam Prayitno (46), pegadang siomay di Natar, Lampung Selatan dengan sadis menghabisi nyawa pegawai koperasi simpan pinjam, leher digorok 

Ia menyebut kendala dalam mengindentifikasi penyebab kematian korban karena jenazah korban sudah mengalami pembusukan.

"Karena jenazah korban sudah mengalami pembusukan. Maka dari itu kita nanti melakukan pemeriksaan penunjang anatomi," ungkapnya.

"Kalau melihat lukanya, trauma benda tajam. Terputusnya atau terpotongnya pembuluh darah besar di leher, tenggorokan dan kerongkongan. Sehingga menyebabkan pendarahan masif atau aktif," sambungnya.

Pihaknya akan melakukan pemeriksaan pantohir anatomi untuk menentukan luka pada tubuh korban dan penyebab korban meninggal.

"Jadi kita akan melakukan pemeriksaan pantohir anatomi. Untuk menentukan luka ini ada saat korban masih hidup atau sudah meninggal," ujarnya.

"Jadi penunjang masih dibutuhkan karena jenazah korban sudah mengalami pembusukan. pembusukan itu akan mengancurkan organ-organ tubuh," tukasnya.

Sebelumnya, jasad berjenis kelamin laki-laki ditemukan mengapung di Sungai Natar pada Kamis (31/7/2025) siang.

Saat ditemukan, Mayat Pandra  mengenakan jaket berwarna merah dan celana jeans biru, dan ditemukan di Kampung Kroya, Dusun Sukarame, Desa Haduyang, Kecamatan Natar, Lampung Selatan.

Jenazah tersebut terlihat dalam posisi telentang dengan tangan terikat.

Lalu, sekira pukul 20.30 WIB, jenazah Pandra apriliadi diantarkan ke kediaman orang tuanya, di jalan H Mansur, Desa Gedung Ketapang, Kecamatan Sungkai Selatan, Kabupaten Lampung Utara, dengan mobil ambulans RS Bhayangkara dan dikawal unit Lantas Polres Lampung Selatan.

Kemudian sekira pukul 23.00 WIB jenazah sampai di kediaman orang tuanya dan langsung disalatkan.

Sekira pukul 23.20 WIB jenazah Pandra Apriliadi dibawa ke TPU Desa Gedung Ketapang, Kecamatan Sungkai Selatan Lampung Utara, menggunakan ambulans Rumah Sakit bhayangkara dan dikawal unit Lantas Polres Lampung Selatan. 
(*)

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News  

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved