Berita Palembang
Peringatan Keras Ratu Dewa ke Kepala OPD Palembang : Mundur atau Dimundurkan Jika Tak 'Becus' Kerja
Wali Kota Palembang Ratu Dewa memberikan 'warning' peringatan keras, kepada kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD)
Penulis: Arief Basuki Rohekan | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG -- Wali Kota Palembang Ratu Dewa memberikan 'warning' peringatan keras, kepada kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) atau Badan, hingga Camat maupun Lurah, untuk bekerja secara maksimal.
Hal ini ditegaskan Ratu Dewa saat memimpin rapat evaluasi program prioritas kepemimpinan Ratu Dewa- Prima Salam di ruang rapat Parameswara Pemkot Palembang, Senin (28/5/2025).
Dari evaluasi yang juga dihadiri Wakil Walikota Palembang Prima Salam, Asisten I, II, Camat, Dirut BUMD, Kepala OPD, Camat, Lurah itu, Dewa masih menemukan progres program RDP masih belum jalan, ataupun masih terulang lagi.
"Evaluasi ini kita bicara pelayanan dan juga berbicara tentang wajah kota. Jadi tadi saya tekan kan betul, saya tidak ingin berbasa-basi harus terukur alasannya harus tepat, " kata Dewa.
Menurutnya, program di OPD, Badan, BUMD ataupun Camat semua harus akurat, sehingga 3 bulan kedepan sesuai dengan komitmen dirinya dengan Prima Salam, akan dicek lagi kaitan dengan program apa yang yang tidak jalan, mandek dan juga sudah jalan.
"Jika ada evaluasi rutin yang harus dilaksanakan berdua, kami takut sebenarnya jika tidak amanah dalam melaksanakan tugas ini, " paparnya.
Beberapa hal urgensi dikatakan Dewa berkaitan dengan masalah 5 program RDPS yaitu, Palembang Cerdas, Palembang Peduli, Palembang Belagak, Palembang Gercep, dan Palembang Sehat.
"Seperti penanganan infastruktur, terus penataan apa wajah kota Palembang contoh kecil, bagaimana persoalan jalan infrastruktur semuanya clear pelayan yang sudah terlayani dengan baik, terus wajah kota Palembang sudah bagus sekarang malam yang terang benderang taman kotanya bagus hal yang demikian itu Jadi prioritas, " paparnya.
Selain itu masalah pungutan liar (Pungki) parkir di Benteng Kuto Besak (BKB) yang kembali viral baru- baru ini, dirinya sudah meminta OPD terkait, baik Dinas Perhubungan, Sat Pol PP dan Dinas Komunikasi dan Informasi untuk bisa mengantisipasi hal serupa tidak terjadi.
Baik dari penertiban juru parkir liar, hingga pengawasan dengan CCTV yang ada untuk penunjang, dan pihaknya berencana akan melibatkan TNI ke depannya.
"Soal BKB kami sudah komitmen, kami dalam waktu dekat tadi sudah juga kita komunikasi dengan TNI untuk rutin untuk patroli dan untuk segera kita tindak lanjut. Sehingga khusus di Kawasan BKB clear dan tidak akan terulang lagi kejadian beberapa hari lalu sempat viral (Pungli)," jelasnya.
Ditambahkan Dewa, dari evaluasi yang ada ia mengakui jika ada beberapa hal yang belum teralisasi, ataupun masih saja terulang kembali.
Sehingga ia memastikan, jajarannya yang tidak 'becus' akan diganti
"Yang belum teralisasi, pertaruhannya adalah jabatan mereka, dan sudah kami seleksi berdua bersama Wakil. Kami beri waktu dua bulan ke depan. (pejabat yang tidak bisa melaksanakan tugas) Pertama kita menganjurkan untuk mengundurkan diri, atau kita mundurkan, " tegasnya.
Beberapa masalah yang jadi sorotan lainnya juga dikatakan Ratu Dewa soal pembelian baju seragam sekolah bagi siswa negeri di SD Kelas 1 dan SMP kelas 7 yang ada di Palembang.
Bermodal Gunting Besi, 2 Residivis Pencuri Motor di Palembang Beraksi di 5 TKP, 2 Pelaku Masih Buron |
![]() |
---|
Antisipasi Kebakaran Lahan, Ratu Dewa Instruksikan Camat dan Lurah Pantau Wilayah |
![]() |
---|
IR Masuk Perkarangan Rumahnya Tanpa Izin di Palembang, Sumardi Malah Dituduh Curi Ayam |
![]() |
---|
Thamrin Group Ajak Masyarakat Jaga Kebersihan & Jangan Buang Sampah ke Sungai |
![]() |
---|
Komisi I DPRD Sumsel Soroti Pentingnya Komitmen Pemprov Sumsel Menangani Masalah Aset |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.