Karhutla Sumsel
Titik Hotspot di Empat Lawang Kembali Terdeteksi, Petugas Ingatkan Warga Tak Bakar Lahan
Titik hotspot kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kembali terdeteksi di Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan (Sumsel).
Penulis: Sahri Romadhon | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNSUMSEL.COM, EMPAT LAWANG - Titik hotspot kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kembali terdeteksi di Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan (Sumsel).
Hotspot adalah hasil deteksi kebakaran hutan/lahan pada ukuran piksel tertentu (misal 1 km x 1 km).
Lokasi itu kemungkinan terbakar pada saat satelit melintas di kondisi relatif bebas awan dengan menggunakan algoritma tertentu.
Terbaru, di Kabupaten Empat Lawang titik hotspot tersebut terdeteksi di Desa Rantau Dodor, Kecamatan Pendopo Barat (Pobar) tepatnya di titik koordinat -3.723740, 102.887340.
Untuk itu, guna mengatasi titik hotspot, petugas melakukan pemadaman dan sosialisasikan larangan membakar lahan.
Saat ini sebagian besar wilayah Kabupaten Empat Lawang sedang mengalami musim kemarau, upaya pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terus dilakukan.
Kasi Humas Polres Empat Lawang, AKP Sahata Silalahi menyampaikan petugas gabungan di Kecamatan Pendopo berangkat menuju titik hotspot guna melakukan pengecekan dan penanganan.
“Di lokasi petugas gabungan bersama warga mendapati kebun dan semak belukar dalam kondisi terbakar namun api telah berhasil dipadamkan sebelum meluas,” katanya.
Baca juga: 43 Hektare Lahan Terbakar di Sumsel, Hotspot Meningkat 1.104 Titik di Juli, Tertinggi dalam 10 Tahun
Selain melakukan pengecekan petugas juga langsung melakukan koordinasi dengan warga sekitar serta perangkat Desa Rantau Dodor untuk menyampaikan peringatan serta himbauan agar masyarakat tidak membuka lahan dengan cara membakar yang berisiko saat musim kemarau.
“Petugas gabungan juga melaksanakan giat sosialisasi pencegahan karhutla dengan membagikan maklumat Polda Sumatera Selatan tentang larangan pembakaran hutan dan lahan,” ujarnya.
Selain itu pihaknya juga meminta masyarakat agar proaktif melaporkan apabila menemukan adanya aktivitas pembakaran hutan maupun lahan secara ilegal.
“Diharapkan sinergi antara aparat dan warga diharapkan wilayah Kecamatan Pendopo Barat dan sekitarnya dapat terhindar dari bencana Karhutla yang merugikan banyak pihak,” imbuhnya.
Baca artikel menarik lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel
Baru Selesai Padamkan 3 TItik Api, Kembali Terjadi Karhutla di 2 Lokasi di Ogan Ilir Hari Ini |
![]() |
---|
Masuk Zona Oranye, Tercatat Ada 29 Kasus Karhutla di PALI Sepanjang 2025 |
![]() |
---|
179 Hektare Lahan di Ogan Ilir Terbakar, BPBD Sebut 90 Persen Sengaja Dibakar |
![]() |
---|
394 Kasus Karhutla di Sumsel Terjadi Hingga 31 Agustus 2025, Paling Banyak di Ogan Ilir |
![]() |
---|
Karhutla di Muba Hanguskan 5 Hektare Lahan, Petugas Lakukan 32 Kali Water Bombing untuk Jinakkan Api |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.