Berita Nasional
Isu Pemakzulan Gibran, Jokowi : Ada Tokoh Besar Coba Menurunkan Reputasi Politik Keluarganya
Wacana pemakzulan wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka turut jadi sorotan sang ayah sekaligus mantan presiden RI ke 7 Joko Widodo.
TRIBUNSUMSEL.COM -- Wacana pemakzulan wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka turut jadi sorotan sang ayah sekaligus mantan presiden RI ke 7 Joko Widodo.
Adapun Jokowi menyebut ada agenda terselubung yang sengaja dihembuskan untuk menyudutkan keluarganya.
"Feeling saya mengatakan ada agenda besar politik dalam tuduhan ijazah palsu maupun pemakzulan. Artinya memang ada orang besar yang mem-backup. Semua sudah tahu lah," ujarnya tanpa menyebut nama pihak yang dimaksud melansir dari Tribunnews.com, Jumat (25/7/2025).
Jokowi juga telah mengutarakan perasaan serupa terkait adanya upaya sistematis untuk menjatuhkan reputasinya.
"Kelihatannya ada agenda besar politik untuk menurunkan reputasi politik, untuk men-downgrade," katanya.
Meski demikian, Jokowi menegaskan bahwa ia tidak terlalu khawatir menghadapi tekanan politik tersebut. Ia mengaku telah terbiasa menghadapi berbagai isu yang menyudutkan.

"Buat saya biasa-biasa saja. Termasuk isu pemakzulan dan ijazah palsu Mas Wapres, saya kira memang ada agenda besar politik," lanjutnya.
Terkait dengan dugaan ijazah palsu yang terus bergulir, Jokowi meminta masyarakat untuk mengikuti proses hukum yang tengah berjalan.
"Saya baca kemarin sudah dalam proses penyidikan. Ya sudah, serahkan kepada proses hukum yang ada. Nanti kita lihat di pengadilan seperti apa," katanya.
Setelah tak lagi menjabat sebagai Jokowi kini diterpa sederet cobaan.
Dua isu besar di antaranya adalah ijazah Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) miliknya dituding palsu, hingga wacana pemakzulan putra sulungnya, Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka.
Bahkan, Jokowi sampai mengambil langkah hukum terkait tudingan ijazah palsu tersebut dengan melapor ke Polda Metro Jaya.
Sementara, surat tuntutan agar pemakzulan Gibran segera diproses, sudah dilayangkan oleh Forum Purnawirawan TNI ke DPR RI dan MPR RI.
Roy Suryo Apresiasi Hakim Setelah PK Silfester Matutina Gugur, Sudah Seharusnya Dieksekusi |
![]() |
---|
Herannya Mahfud MD Tahu Harta Kekayaan Immanuel Ebenezer Rp17,6 Miliar, Gak Mungkin Tiba-tiba |
![]() |
---|
Mulai 2026, Beli Elpiji 3 Kg Wajib Pakai KTP, Pemerintah Pastikan Subsidi Tepat Sasaran |
![]() |
---|
Mochamad Irfan Yusuf jadi Menteri Haji dan Umrah usai DPR Sahkan jadi Kementerian? Ini Kata Istana |
![]() |
---|
Profil Dave Laksono, Wakil Ketua Komisi I Viral Buru-buru Tutup Rapat Saat Ada Demo di Gedung DPR |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.