Siswa SD di Muba Keracunan

Sejumlah Siswa SDN 3 Muba Keracunan, Diduga Setelah Makan Snack yang Dijual di Kantin Sekolah

Peristiwa itu terjadi setelah mereka pulang sekolah dan para siswa mengikuti kegiatan latihan polisi cilik (pocil) di Polres Muba.

Penulis: Fajri Ramadhoni | Editor: Slamet Teguh
IST
KERACUNAN MAKANAN : Sejumlah anak sekolah dasar dilarikan ke RSUD Sekayu untuk mendapatkan perawatan diduga keracunan jajanan makanan, Kamis (18/7/2025). 

TRIBUNSUMSEL.COM, SEKAYU - Sebanyak 10 siswa SD Negeri 3 di Kabupaten Musi Banyuasin harus dilarikan ke Unit Gawat Darurat RSUD Sekayu setelah mengalami gejala keracunan pada Rabu (17/7/2025) sore.

Mereka mengeluh pusing dan demam usai mengonsumsi makanan ringan dalam kemasan yang dibeli di kantin sekolah.

Peristiwa itu terjadi setelah mereka pulang sekolah dan para siswa mengikuti kegiatan latihan polisi cilik (pocil) di Polres Muba.

Sejumlah anak-anak mulai merasakan perut mual dan pusing.

Sejumlah anggota Polres Muba langsung mengevakuasi anak-anak yang mengalami diduga keracunan makanan ke RSUD Sekayu untuk mendapatkan penanganan medis.

Parida, salah satu orang tua murid, menyampaikan bahwa semua anak yang dilarikan ke UGD berasal dari sekolah yang sama.

Mereka mengalami keluhan yang seragam mulai dari badan panas hingga pusing.

“Anak-anak ini beli jenis snack, tulisan di kemasannya seperti dari Cina atau Korea, namanya Latiaou,” jelas Parida, Jumat (18/7/2025).

Lanjut dia, setelah membeli makanan dari kantin dalam sekolah anaknya langsung melanjutkan latihan pocil.

“Semua makanan Latiaou beli di kantin yang ada di dalam lingkungan sekolah, bukan di luar sekolah,” ujarnya.

Saat ini kondisi anak-anak tersebut belum sepenuhnya pulih.

Meski sudah mendapatkan penanganan medis, beberapa masih tampak lemas dan mengeluhkan pusing yang belum hilang.

"Semalam sudah ke dokter untuk memeriksa lebih lanjut, doakan saja cepat pulih. Kami orang tua berharap dinas kesehatan maupun dinas pendidikan dapat turun mengecek agar makanan tersebut untuk tidak lagi di jual,"ungkapnya.

Baca juga: Dinkes PALI Ungkap Penyebab 173 Siswa di PALI Keracunan MBG, Akibat Tempe Goreng dan Air Untuk Masak

Baca juga: Antispasi Pelajar Kembali Keracunan Makanan Program MBG, 3.300 Petugas SPPG se-Sumsel Ikut Bimtek

Hingga saat ini belum ada keterangan resmi dari pihak sekolah maupun instansi terkait mengenai penyebab pasti keracunan.

Para wali murid berharap pihak sekolah segera menindaklanjuti kejadian ini dan mengevaluasi pengawasan terhadap produk yang dijual di kantin sekolah.

“Harapan kami, ini jadi perhatian serius supaya tidak terulang lagi, kasihan anak-anak jika makanan yang tidak layak di jual untuk konsumsi,"harapnya. 

Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Muba, dr Azmi mengatakan pihaknya akan menurunkan tim untuk mengecek makanan yang diduga membuat sejumlah siswa mengalami keracunan.

"Saya telah perintahkan tim untuk turun langsung dan memeriksa makanan yang menyebabkan sejumlah siswa tersebut keracuanan,"ujarnya. 

 

 

 

 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved