Berita Viral

Kisah Air Susu Dibalas Air Tuba, 3 Ibu Lansia di Malang Dititipkan Anak ke Panti Jompo

Kisah ini menjadi sorotan tajam, mengingatkan pada peribahasa "air susu dibalas air tuba" – perjuangan seorang ibu merawat, melahirkan, dan

Tangkapan layar TikTok @ ariefcamra
IBU DIKIRIM ANAK K PANTI - Fatimah, seorang ibu yang tak kuasa menahan tangisnya setelah dikirim ke panti jompo Griya Lansia Khusnul Khatimah di Malang, Jawa Timur oleh empat anaknya. 

TRIBUNSUMSEL.COM – Kota Malang, Jawa Timur memberikan tiga kisah pilu. 

Harus menelan pilu dititipkan oleh anak-anak kandung mereka ke panti jompo, tiga orang ibu lansia.

Kisah ini menjadi sorotan tajam, mengingatkan pada peribahasa "air susu dibalas air tuba" – perjuangan seorang ibu merawat, melahirkan, dan membesarkan anak hingga dewasa, namun di masa senja justru mendapatkan perlakuan tak menyenangkan. 

Menambah daftar panjang kasus serupa yang mengikis nilai-nilai luhur kekeluargaan di Indonesia, peristiwa yang terjadi pada pertengahan tahun ini. 

Siti Fatimah: Dibuang Empat Anak Kandung

Kasus terbaru yang menyayat hati dialami oleh Siti Fatimah (74), seorang ibu asal Perlis, Surabaya. 

Ia dikirim ke Griya Lansia Khusnul Khatimah di Malang oleh keempat anak kandungnya sendiri.

Ironisnya, keempat anak yang sudah berkeluarga ini tidak ada satu pun yang bersedia merawat sang ibu. 

IBU DIKIRIM KE PANTI - Mengenal sosok Siti Fatimah, ibu yang dikirim ke panti jompo Griya Lansia Khusnul Khatimah di Malang, Jawa Timur oleh empat anaknya.
IBU DIKIRIM KE PANTI - Mengenal sosok Siti Fatimah, ibu yang dikirim ke panti jompo Griya Lansia Khusnul Khatimah di Malang, Jawa Timur oleh empat anaknya. (Tangkapan layar TikTok @ ariefcamra)

Lebih menyedihkan lagi, mereka bahkan sepakat untuk tidak akan bertemu lagi dan meminta untuk hanya diberi tahu jika ibu mereka meninggal dunia.

Melalui akun TikTok @ariefcamra, Lukman, salah satu anak Fatimah, mencoba menjelaskan alasan di balik keputusan kejam tersebut. 

"Kondisi saya kan lagi enggak punya rumah, sedangkan yang mba saya enggak ada, yang perempuan itu di luar pulau," dalihnya, ketika ditanya mengapa tidak ada yang mau mengurus ibu mereka.

Arief Camra, selaku pengelola Griya Lansia, dibuat heran dan gusar. 

Ia mencoba menjelaskan konsekuensi penyerahan total ibu Fatimah ke panti, yaitu anak-anak tidak boleh menjenguk sama sekali dan tidak akan diberi kabar jika ibunya meninggal dunia.

Namun, usaha Arief sia-sia. Lukman tetap bersikeras dengan keputusannya.

"Ini saya tanya sekali lagi, apa tidak dipertimbangkan ulang, apa sudah mantap dengan serah terima ini?" tanya Arief. "Sudah," jawab Lukman singkat.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved