Berita Lahat
Rekonstruksi Pembunuhan di Lahat, Manizar Bunuh Husein Usai Lehernya Dilukai Pakai Pisau
Pembuhan itu terjadi di Kelurahan Lebuay Bandung, Kecamatan Merapi Timur, Kabupaten Lahat, Jumat (30/5/2025).
Penulis: Ehdi Amin | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNSUMSEL.COM, LAHAT -- Jajaran Polsek Merapi Polres Lahat, Rabu (16/7/2025) melakukan rekonstruksi atas peristiwa tewasnya Husen Apendi warga Desa Ulak Kembahang, Kelurahan Ulak Kembahang Kecamatan Lubuk Keliat.
Peristiwa berdarah tersebut terjadi di Kelurahan Lebuay Bandung, Kecamatan Merapi Timur, Kabupaten Lahat, Jumat (30/5/2025) sekira pukul 13.00 WIB sempat membuat gempar warga setempat.
Setidaknya ada 21 adegan yang diperagakan Manizar Malik (40) warga Desa Keroya Kecamatan Pagar Jati, Kabupaten Bengkulu Tengah, yang tak lain pelaku atas tewas Husen Apendi.
"Ya ada 21 adegan. Dalam rekonstruksi tersebut terugkap bahwa sebelum korban terbunuh, ia terlebih dahulu melukai pelaku di bagian leher. Kemudian senjata tajam yang digunakan pelaku itu milik korban, " terang Kapolsek Merapi Barat, Iptu Chandra Kirana, melalui Kanit Reskrim Polsek Merapi Barat, Ipda Gede Andika Surya Wibisana, STRk, usai melakukan rekonstruksi di yang di lapangan tembak Polres Lahat.
Dilanjutkanya, sebelum terjadinya pembunuhan, antara korban dan pelaku baru saja saling kenal.
Baca juga: 13 Tahun Masuk DPO, Terpidana Kasus Penggelapan Rp 180 Juta Akhirnya Ditangkap Kejari Palembang
Perkenalan keduanya bermula saat pelaku dan saksi Yuyun dari Provinsi Bengkulu ke Kabupaten Ogan Ilir mengendarai Pickup Mega Carry warna hitam dengan Nopol : BD 9024 YB dengan maksud mengambil buah jeruk untuk dijual ke Bengkulu.
"Pas di Ogan Ilir bertemulah dengan korban. Yang kemudian korban, pelaku dan saksi Yuyun bermaksud kembali ke Bengkulu mengendarai mega cerry yang dikendarai pelaku. Pas di Lahat terjadi cekcok hingga terjadi perkelahian. Korban mengeluarkan senjata tajam dan meletakkan di leher pelaku sehingga menimbulkan luka. Pelaku yang mengaku merasa terancam kemudian merebut senjata tajam tersebut hingga berhasil menusuk korban hingga akhirnya tewas, " ujarnya.
Sementara Penasehat Hukum Manizar Malik, Sofyan Siregar, SH MKn, mengungkapkan jika terjadinya pembunuhan oleh klienya tersebut bukan disengaja atau direncanakan.
Namun, hal tersebut dilakukan sebagai bentuk membela diri dari ancaman pembunuhan oleh korban.
Sebagaimana terungkap juga dalam rekonstruksi bagaimana korban mengeluarkan senjata tajam dan mengarahkanya ke leher hingga klienya mengalami luka.
"Sajam itu milik korban. Klien kami lebih dahulu terluka di bagian leher dan tangan. Dari ancaman tersebut klien kami berusaha membela diri dengan cara melawan. Saat klien kami berusaha menghindar dari senjata tajam pelaku, sanjata tajam itu terjatuh yang kemudian diambil dan ditusukkan. Jika klien kami tidak membela diri maka dia yang mati," ujarnya.
Di sisi lain, sebelum terjadinya pembunuhan Sofyan mengungkapkan kronologi terjadi cekcok antara keduanya.
Menurutnya, pelaku awalnya bersama saksi Yuyun dari Bengkulu ke Ogan Ilir ingin mengambil buah jeruk untuk dijual kembali.
Namun, setelah bertemu dengan korban,rencana kemudian berubah.
Ketiganya mengambil BBM yang rencana awalnya akan dibawa ke Bengkulu, lantaran saat itu BBM di Bengkulu sedang terjadi kelangkaan.
Curi 80 Tandan Buah Sawit, Pria di Muaraenim Ditangkap Polisi saat Lari ke Hutan |
![]() |
---|
Lantik 722 PPPK , Bupati Bursah Zarnubi : Tunjukan Dedikasi dan Loyalitas |
![]() |
---|
Petani di Lahat Resah, Bulog Hentikan Pembelian Gabah, Padahal Sedang Masuk Panen Raya |
![]() |
---|
Dirumahkan Tanpa Upah Imbas Perusahaan Bersengketa Lahan, Pegawai PT Aditarwan Ngadu ke Bupati Lahat |
![]() |
---|
Warga Keluhkan Air PDAM Lahat Keruh dan Hanya Mengalir Sebentar, DPRD Janji Segera Panggil Dirut |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.