Berita Viral

Kronologi Bharatu Cecep Ridwan Anggota Brimob Viral Beli Helm Pakai Qris Palsu Berujung Dipecat

Bhayangkara Satu atau Bharatu Cecep Ridwan, Polisi yang bertugas di Satuan Brigade Mobil (Satbrimob) Polda Jawa Barat dipecat terlibat kasus penipuan.

|
dok.Satuan Brimob Polda Jabar
ANGGOTA POLISI DIPECAT - Upacara PTDH Bharatu Cecep Ridwan di Satuan Brimob Polda Jabar, Cikeruh, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Selasa (15/7/2025). Oknum polisi tersebut dipecat karena melakukan berbagai penipuan. Terakhir terkait viral di media sosial beli helm pakai QRIS palsu. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Bhayangkara Satu atau Bharatu Cecep Ridwan, Polisi yang bertugas di Satuan Brigade Mobil (Satbrimob) Polda Jawa Barat dipecat terlibat kasus penipuan.

Diketahui, Bratu Cecep melakukan aksi penipuan saat membeli helm dengan transaksi digital QRIS palsu di sebuah toko helm di Desa Cileunyi Kulon, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung pada Minggu (8/6/2025).

Saat melancarkan aksinya, oknum Polisi tersebut terekam CCTV, dan videonya viral di media sosial. 

Kini ia akhirnya dipecat tidak dengan hormat (PTDH). 

Upacara PTDH digelar di Satuan Brimob Polda Jabar, Cikeruh, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Selasa (15/7/2025).

ANGGOTA POLISI DIPECAT - Bharatu Cecep Ridwan, anggota polisi yang bertugas di Satuan Brigade Mobil (Satbrimob) Polda Jawa Barat resmi dipecat dengan tidak hormat (PTDH) usai melakukan sejumlah aksi penipuan yang merugikan korban hingga ratusan juta. Upacara PTDH digelar di Satuan Brimob Polda Jabar, Cikeruh, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Selasa (15/7/2025). Berikut sosok dan rekam jejak Bharatu Cecep Ridwan.
ANGGOTA POLISI DIPECAT - Bharatu Cecep Ridwan, anggota polisi yang bertugas di Satuan Brigade Mobil (Satbrimob) Polda Jawa Barat resmi dipecat dengan tidak hormat (PTDH) usai melakukan sejumlah aksi penipuan yang merugikan korban hingga ratusan juta. Upacara PTDH digelar di Satuan Brimob Polda Jabar, Cikeruh, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Selasa (15/7/2025). Berikut sosok dan rekam jejak Bharatu Cecep Ridwan. (dok. Satuan Brimob Polda Jabar)

Korban penipuan Bharatu Cecep Ridwan yang berinisial RAF (30) menjelaskan insiden itu bermula ketika pelaku berpura-pura melakukan pembayaran non-tunai.

Baca juga: Nasib Bharatu Cecep Ridwan, Anggota Polisi yang Beli Helm Pakai QRIS Palsu, Pernah Terlibat Kasus

Saat kejadian pelaku mengaku akan membayar melalui metode QRIS karena tidak membawa uang tunai. Namun setelah sekian lama, korban mulai curiga.

"Tapi memang dia (pelaku) sempat scan barcode dulu, seolah-olah akan melakukan pembayaran," ujar RAF kepada Tribunjabar.id, Selasa (24/6/2025).

"Setelah dari situ, kalau lihat dari CCTV, dia tetap terlihat mengedit dulu di handphonenya, jadi tidak langsung selesai," tambahnya.

RAF mejelaskan, usai jeda transaksi tersebut, karyawannya langsung mendokumentasikan bukti pembayaran. 

Hal tersebut dilakukan untuk laporan pencatatan transaksi.

"Sama karyawan difoto untuk laporan, setelah itu (terduga) pelaku pergi," tutur RAF.

RAF menjelaskan, dirinya pun menyadari adanya kejanggalan ketika mengecek hasil transaksi yang berbeda dengan laporan.

"Saya setiap cek transaksi selalu malam setiap sudah tutup toko, jadi enggak di saat itu," kata RAF.

"Ketika malam saya hitung totalan dan laporan, saat cek transaksi tersebut tidak ada," ungkapnya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved