Berita Viral

Nasib Bharatu Cecep Ridwan, Anggota Polisi yang Beli Helm Pakai QRIS Palsu, Pernah Terlibat Kasus

Viral di media sosial, Seorang anggota polisi yang diduga membeli sebuah helm dan membayarnya dengan QRIS palsu.

dok. Satuan Brimob Polda Jabar
ANGGOTA POLISI DIPECAT - Bharatu Cecep Ridwan, anggota polisi yang bertugas di Satuan Brigade Mobil (Satbrimob) Polda Jawa Barat resmi dipecat dengan tidak hormat (PTDH) usai melakukan sejumlah aksi penipuan yang merugikan korban hingga ratusan juta. Upacara PTDH digelar di Satuan Brimob Polda Jabar, Cikeruh, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Selasa (15/7/2025). Berikut sosok dan rekam jejak Bharatu Cecep Ridwan. 

TRIBUNSUMSEL.COM – Viral di media sosial, Seorang anggota polisi yang diduga membeli sebuah helm dan membayarnya dengan QRIS palsu.

Bernama Cecep Ridwan, anggota polisi yang melakukan aksi tak terpuji tersebut.

Kini telah dipecat tidak dengan hormat (PTDH)Cecep Ridwan yang memiliki pangkat Bhayangkara Satu atau Bharatu.

Upacara PTDH digelar di Satuan Brimob Polda Jabar, Cikeruh, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Selasa (15/7/2025)

Berikut sosok dan rekam jejak Bharatu Cecep Ridwan.

Sosok dan Rekam Jejak

Bharatu Cecep Ridwan merupakan anggota polisi yang bertugas di Satuan Brigade Mobil (Satbrimob) Polda Jawa Barat

Saat ini, ia telah resmi dipecat dengan tidak hormat (PTDH) dari korps Brimob usai melakukan tindak kriminalitas.

Bahkan sebelum melakukan aksi penipuan di toko helm, Bharatu Cecep Ridwan juga pernah terlibat kasus kriminal lainnya.

Bharatu Cecep Ridwan tercatat pernah melakukan penipuan kepada berbagai pihak hingga total kerugiannya mencapai Rp3,23 miliar.

Kemudian, ia juga pernah menipu anak dari korban G dengan ‘iming-iming’ menjadi anggota Polri atau ASN Polri tetapi harus membayar Rp243 juta. Dari jumlah ini, ia baru mengembalikan Rp15 juta.

Penipuan di Toko Helm

Baru-baru ini, Bharatu Cecep Ridwan kembali melakukan aksi penipuan dengan modus membayar menggunakan QRIS palsu.

Korban penipuan Bharatu CR yang berinisial RAF (30) menjelaskan insiden itu bermula ketika pelaku berpura-pura melakukan pembayaran non-tunai.

Saat kejadian pelaku mengaku akan membayar melalui metode QRIS karena tidak membawa uang tunai. Namun setelah sekian lama, korban mulai curiga.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved