Bulak'an E Wonokerto, Tempat Nongkrong Hits di Musi Rawas, Ngopi di Alam Terbuka Sambil Lihat Sunset

TRIBUNSUMSEL.COM, MUSI RAWAS -- Nongkrong kini sudah menjadi tren dan seolah menjadi kebutuhan bagi generasi muda atau dikenal  gen Z.

Sehingga tak heran belakangan ini marak hadir tempat nongkrong yang asyik dan unik. 

Biasanya, para Gen Z ini akan memilih tempat nongkrong sesuai dengan kebutuhan, seperti ada yang memilih tempat yang instagramable, ada juga yang memilih di tempat biasa atau tempat terbuka. 

Kabupaten Musi Rawas, memiliki beberapa rekomendasi tempat nongkrong yang asyik dan unik, salah satunya yang kini masih menjadi trend atau favorit bagi Gen Z adalah Bulak'an E Wonokerto. 

Sesuai namanya, lokasi tersebut berada di Desa E Wonokerto Kecamatan Tugumulyo, Kabupaten Musi Rawas Provinsi Sumsel. 

Disebut Bulak'an, karena lokasinya ini merupakan jalan penghubung antar desa yang dikelilingi dengan hamparan lahan persawahan milik petani. 

Namun, yang menariknya lokasi ini juga dikelilingi oleh bukit barisan yang menjadi daya tarik bagi para Gen Z untuk menghabiskan waktu. 

Lokasi ini biasanya akan ramai dengan kumpulan Gen Z yang datangnya bukan hanya dari warga lokal, melainkan juga dari daerah tetangga seperti dari Kota Lubuklinggau, pada saat sore hari di waktu weekend. 

Dengan nuansa alami dialami terbuka dan bisa menikmati sunset atau matahari tenggelam, menjadikan tempat ini ramai dikunjungi par Gen Z pada saat sore hari. 

Tak hanya nongkrong, di lokasi ini para Gen Z juga bisa menikmati berbagai makanan dan ngopi, karena tersedia lokasi pondok makan dan penjual kopi. 

Menariknya, para penjual kopi ini hanya m manfaatkan trotoar jalan yang tentunya sudah dibersihkan, kemudian hanya disiapkan tikar untuk alas duduknya dan meja dari kayu bekas kotak buah. 

Dengan keunikan-keunikan tersebut, menjadi Bulak'an E Wonokerto ini kerap disebut-sebut sebagai Yogyakarta-nya Musi Rawas.

Yusuf salah seorang pemuda setempat mengatakan, hampir setiap sore, lokasi Bulak'an E Wonokerto ini ramai dikunjungi oleh kaum muda baik perempuan maupun laki-laki. 

"Kalau sore ramai terus disini, banyak anak muda yang datang," kata Yusuf kepada Sripoku.com, Selasa (15/2025).

Bahkan, warga yang datang ke lokasi ini, bukan hanya warga lokal, namun dari desa tetangga hingga warga tetangga seperti Kota Lubuklinggau. 

"Ada yang dari desa atau kecamatan  tetangga, ada juga yang dari Kota Lubuklinggau. Malah banyak yang dari Lubukinggau,' ungkapnya 

Dikatakannya, meraka yang datang ke lokasi ini, biasanya untuk berkumpul dan santai baik bersama pasangan, teman maupun keluarga.

"Ada yang masih bujang, ada yang masih gadis, tapi banyak juga  juga sudah keluarga yang datang," ungkapnya.

Ditambahkannya, di lokasi ini para pengunjung juga bisa menikmati beberapa makanan dan minuman.

Sebab,  di lokasi ini ada sebuah pondok makan yang mengajukan berbagai makanan dan minuman. Kemudian, yang menariknya juga ada beberapa pemuda yang menjual, minuman seperti kopi dan es serta makanan kekinian. 

"Kalau yang pemuda ini, mereka jualannya memanfaatkan bahu jalan. Mereka pasang tikar dan mejanya pakai bekas kotak buah," jelasnya. 

Dia juga mengatakan, bahwa lokasi ini akan ramai dikunjungi pada saat sore hari hingga menjelang magrib. 

"Tiap sore ramai, tapi kalau yang paling ramai itu hari libur seperti hari Sabtu dan Minggu, mulai habis azan asar hingga menjelang magrib," ucapnya.

Tak hanya lokasinya yang berada di tengah persawahan, yang menjadi daya tariknya adalah pemandangannya yang cukup indah, terlebih pada saat tanaman padi milik petani sudah menghijau.

"Lokasi ini juga dikelilingi perbukitan, disini kalau sore juga bisa menikmati sunset. Jadi sampai sore pun ramai," tutupnya. 

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel