Kapal Nelayan Sungsang Ditembaki

Update Kasus Nelayan Sungsang Ditembaki Saat Menjaring Ikan, Pelaku Dikabarkan Tempuh Upaya Damai

Kasus kapal nelayan asal Sungsang, Kabupaten Banyuasin yang ditembaki saat menjaring ikan di laut Birik dikabarkan pelaku tempuh upaya damai.

Penulis: M. Ardiansyah | Editor: Shinta Dwi Anggraini
Capture Video
KAPAL NELAYAN DITEMBAKI -- Beredar video, sejumlah kapal nelayan yang berasal dari Sungsang Banyuasin ditembaki sebuah kapal. Kejadian ini, berada di laut Birik sekitaran Sungai Sembilang Kabupaten Banyuasin, Sumsel, Sabtu (12/7/2025). Terbaru, Ketua Himpunan Nelayan Indonesia Ranting Sungsang II Kabupaten Banyuasin Marlina menuturkan, dari informasi ada itikad baik dari pihak yang melakukan penembakan terhadap korban. 

TRIBUNSUMSEL.COM, BANYUASIN -- Kasus kapal nelayan asal Sungsang, Kabupaten Banyuasin, Sumsel yang ditembaki saat menjaring ikan di laut Birik sekitaran Sungai Sembilang Kabupaten Banyuasin dikabarkan sedang dilakukan upaya damai. 

Hal ini disampaikan Ketua Himpunan Nelayan Indonesia Ranting Sungsang II Kabupaten Banyuasin, Marlina yang mengatakan berdasarkan informasi ada itikad baik dari pihak yang melakukan penembakan terhadap nelayan Sungsang untuk menyelesaikan permasalahan ini secara kekeluargaan.

Diketahui, seorang nelayan bernama Yogi Pratama harus mendapatkan perawatan intensif lantaran peluru karet yang mengenai tenggorokannya akibat luka tembak yang dialaminya.

"Akan ada perdamaian dengan nelayan Sungsang, terkait kasus yang kemarin. Sekarang, keluarga dan juga himpunan sedang menuju ke sana," kata Marlina yang juga keluarga korban, Senin (14/7/2025).

Lanjutnya, meski menyambut baik adanya itikad baik dari pihak yang melakukan penembakan terhadap kapal pompong nelayan Sungsang di seputaran Sungai Benuh atau Sembilang, pastinya harus ada beberapa syaray yang harus dipenuhi. 

Sejumlah syarat yang pastinya harus dipenuhi, pihak penembakan harus memberikan konpensasi atau bantuan biaya berobat untuk Yogi Pratama yang saat masih menjalani perawatan di rumah sakit.

"Ada pula, kapal pompong dan nelayan dikatanya ditahan. Karena sampai saat ini masih los kontak, itu juga harus dikembalikan ke keluarga dan jangan dilakukan penahanan," jelasnya.

Baca juga: 4 Nelayan Asal Sungsang Hilang Pasca Kapalnya Ditembaki Saat Menjaring Ikan di Perairan Birik

Tidak banyak yang diminta terkait penyelesaian kasua penembakan ini, karena semua ini untuk kepentingan nelayan Sungsang yang hanya melaut untuk mencari makan. 

Lanal Palembang Gelar Penyelidikan

Pangkalan angkatan laut (Lanal) Palembang menyelidiki kasus penembakan kapal nelayan asal Sungsang, Banyuasin saat melaut di perairan Birik.

Kepala Penerangan (Kapen) Lanal Palembang Kapten (P) Heru membenarkan adanya peristiwa tersebut.

"Saat ini Lanal Palembang sedang melakukan penyelidikan, mohon bersabar dan mohon waktunya," ujar Kapten Heru, saat dikonfirmasi, Minggu (13/7/2025).

Terkait kapal yang menembaki kapal nelayan sehingga mengenai satu korban, Heru menyebut masih diduga milik TNI AL tetapi ia menegaskan kapal tersebut bukan dari Palembang.

"Betul masih diduga kapal TNI AL. Bukan dari Palembang," katanya.

Ketika ditanya soal kepastian titik lokasi  peristiwa dan bagaimana penembakan bisa terjadi saat ini masih menunggu informasi tim Lanal Palembang yang sedang bertugas di lapangan.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved