Mata Lokal Desa
Di Lahan Seadanya, BUMDes Karya Jaya Musi Rawas Sukses Menanam Timur, Setiap Panen Hasilnya Melimpah
Sedangkan untuk harga timun sendiri berkisar di harga antara Rp2.000 hingga Rp3.000 per kilogramnya yang langsung akan diambil oleh tengkulak.
Penulis: Eko Mustiawan | Editor: Slamet Teguh
TRIBUNSUMSEL.COM, MUSI RAWAS - Tak hanya bergerak dibidang peternakan, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Karya Jaya Desa Sukajaya Kecamatan Sumber Harta, Kabupaten Musi Rawas juga bergerak dibidang pertanian.
Salah satunya dengan menanam sayuran seperti timun dan pare.
Meski terbilang baru, namun usaha terbilang terbilang berhasil dan sukses, khususnya untuk timun.
Dengan lahan yang tak sampai setengah hektarE yang dibagi menjadi 2, BUMDes Karya Jaya mampu mengahasilkan lebih dai 1 ton timun untuk sekali panen.
Sedangkan untuk harga timun sendiri berkisar di harga antara Rp2.000 hingga Rp3.000 per kilogramnya yang langsung akan diambil oleh tengkulak.
Dipilihnya tanaman timun, karena tanaman timun lebih cepat dipanen, hanya butuh waktu 35 hari setelah panen, dan menariknya timun bisa dipanen hingga 18 kali untuk 1 kali tanam.
Direktur BUMDes Karya Jaya, Carman mengatakan, sebenarnya ada 2 jenis sayuran yang ditanam oleh BUMDes Karya Jaya yakni sayuran jenis pare dan juga timun.
Hanya saja lanjut Carman, untuk sementara ini baru timun yang bisa dipanen.
Sedangkan untuk pare sendiri masih dalam proses pembuahan.
"Lahannya sebenarnya setengah hektare, tapi kami bagi 2, ada untuk tanam timun ada juga untuk tanam pare. Tapi baru timun yang panen," kata Carman kepada Sripoku.com, Minggu (13/7/2025).
Baca juga: Harga Daging Ayam di Pasar B Srikaton Musi Rawas Rp 33 Ribu, Disebut Sudah Terbilang Tinggi
Baca juga: Petani di Tugumulyo Musi Rawas Menjerit, Terancam Gagal Panen Karena Padinya Diserang Hama Tikus
Carman juga mengatakan, panen hari ini merupakan panen yang keempat kalinya.
Dimana untuk panen pertama hasilnya hanya 10 kilogramnya, panen kedua naik menjadi 225 kilogram.
Kemudian lanjut Carman, dipanen ketiga mencapai 800 kilogramnya.
Sedangkan untuk panen keempat ini, belum dipastikan, namun perkiraannya mencapai lebih dari 1 ton.
"Alhamdulillah hasil panennya naik terus, yang pertama dan kedua ini baru belajar panen. Kalau untuk harga sendiri antara Rp2.000 sampai Rp3.000 per kilogramnya," jelasnya.
Ditambahkan Carman, untuk penjualannya sendiri, dia mengaku tak kesulitan.
Sebab, langsung diambil oleh tengkulak.
Sehingga, seberapa banyak hasil panen akan langsung habis terjual.
"Kita ikut bos, jadi mau panennya sebanyak apapun, tetap diambil," ucapnya.
"Panennya setiap hari, bisa dipanen antara 15 hingga 18 kali. Inilah alasan dipilihnya timun untuk dibudidayakan oleh BUMDes Karya Jaya,"
Lebih lanjut Carman juga mengatakan, meskipun demikian, namun tanaman timun juga cukup rentan dengan beberapa hama, seperti hama bercak daun serta hama tikus.
"Jadi kalau tidak ditangani dengan baik, bisa tidak panen. Ini pun sebenarnya hasilnya bisa lebih optimal lagi, tapi karena kena serangan hama tadi, jadi sedikit kurang," tutupnya.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com
KWT Mekar Arum Desa Karang Manik OKU Timur Kembangkan Usaha Bibit Cabai, Raih Omzet Jutaan |
![]() |
---|
Pemdes Peracak Jaya OKU Timur Perbaiki Jalan Desa Demi Sukseskan Jalan Sehat HUT ke-80 RI |
![]() |
---|
Warga OKI Ubah Pelepah Kelapa Sawit Jadi Kerajinan Tirai Bernilai Seni, Diwariskan Turun Temurun |
![]() |
---|
Perahu Ketek, Bukan Sekadar Alat Transportasi Tapi Jantung Kehidupan Warga Perairan OKI |
![]() |
---|
Ronda Malam Kembali Dihidupkan Warga Tulang Bawang OKU Timur, Bangun Rasa Aman Lewat Kebersamaan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.