Berita Sumsel Maju Untuk Semua

Tangis Haru Keluarga Usai 10 Hari Pelajar Ikuti Retret Laskar Pandu Satria, HD: Mereka Jadi Tangguh

Retret Laskar Pandu Satria merupakan inisiasi langsung dari Gubernur Sumsel Herman Deru sebagai bagian dari program pembentukan karakter

Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Sri Hidayatun
Humas Pemprov Sumsel
Retret di Sumsel - Suasana haru dan bahagia menyelimuti Bumi Perkemahan Gandus Palembang, tempat 100 pelajar dari berbagai daerah yang ada di Sumatera Selatan (Sumsel) mengikuti kegiatan Retret Laskar Pandu Satria. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Tangis haru dan bahagia menyelimuti Bumi Perkemahan Gandus Palembang, tempat 100 pelajar dari berbagai daerah yang ada di Sumatera Selatan (Sumsel) mengikuti kegiatan Retret Laskar Pandu Satria. 

Sudah 10 hari para pelajar tersebut mengikuti Retret Laskar Pandu Satria, dimulai dari hari Selasa tanggal 1 Juli 2025 sampai dengan hari Kamis tanggal 11 Juli 2025 dan di tutup secara langsung oleh Gubernur Sumsel Herman Deru. 

Retret Laskar Pandu Satria merupakan inisiasi langsung dari Gubernur Sumsel Herman Deru sebagai bagian dari program pembentukan karakter generasi muda.

Kegiatan ini dinilai mampu membentuk kedisiplinan, kepekaan sosial, serta mental yang kuat bagi para peserta.

Yang menarik, selama kegiatan berlangsung, salah satu lembaga survei independen melakukan pengamatan langsung terhadap aktivitas peserta.

Dari hasil survei tersebut, ditemukan adanya perubahan signifikan pada sikap, perilaku, dan kedisiplinan peserta.

Baca juga: Retret Bumi Perkemahan Gandus Resmi Digelar, 100 Pelajar Dapat Pembekalan

"Survei ini bukan pesanan siapa-siapa. Mereka bekerja secara objektif dan hasilnya baru dirilis menjelang penutupan. Saya sendiri terkejut dengan tingkat perubahan yang dicapai," kata Deru, Jumat (11/7/2025). 

Menurutnya, perubahan yang tampak bukanlah pencitraan, melainkan buah dari pembiasaan dan proses pembinaan yang dilakukan secara intensif selama 10 hari.

Para peserta mengalami pelatihan langsung dalam hal kemandirian, kebersamaan, dan tanggung jawab.

“Mereka bangun subuh, makan teratur, patuh terhadap aturan, dan punya empati tinggi. Ini hal-hal dasar yang jika dibiasakan sejak remaja akan membentuk pribadi yang kuat dan berkarakter,” katanya.

Deru juga menekankan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Pemprov Sumsel dalam menyongsong Generasi Emas 2045.

Ia menilai bahwa pembentukan karakter harus dimulai dari usia sekolah dan dilakukan secara menyeluruh, tidak hanya di ruang kelas.

“Kita butuh pemuda yang tahan banting, jujur, dan punya integritas. Retret ini adalah tempat latihan bagi calon-calon nahkoda bangsa di masa depan,” katanya.

Sebagai bentuk apresiasi, Gubernur memberikan penghargaan kepada 10 peserta terbaik. Nama-nama tersebut adalah representasi dari peserta yang menunjukkan perkembangan paling menonjol selama retret.

Peringkat pertama diraih oleh Mgs. K. Habib Albara dari SMAN 15 Palembang. Sementara sembilan lainnya adalah Buffon Ramadhan Wijaya (SMAN 8 Palembang), M. Ridho (SMKN 1 Kayuagung), M. Hanif (SMAN 15 Palembang), M. Ihsan Daud (SMKN 2 Palembang), Zidane Juan Alonzo (SMKN 14 Palembang), Niko Demus (SMAN 1 Muara Enim), Agus Setiawan (SMAN 2 Banyuasin II), Fasya Ashar Surilah (SMAN 3 Banyuasin III), dan M. Riski Syahputra (SMKN 4 Palembang).

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved