Berita Ogan Komering Ilir

Tercatat 50.012 Orang Tenaga Honorer dan Pegawai Perusahaan Swasta di OKI Mendapat Bantuan BSU

Puluhan warga tengah mengantre untuk mencairkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) di Kantor Pos Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan.

Tribunsumsel.com/Winando Davinchi
Puluhan warga tengah mengantre untuk mencairkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) di Kantor Pos Kayuagung, akibat tidak kunjung ditransfer dana bantuan. 

TRIBUNSUMSEL.COM KAYUAGUNG -- Puluhan warga tengah mengantre untuk mencairkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) di Kantor Pos Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan.

Antrean terjadi lantaran banyaknya warga yang tak kunjung mendapat transferan dana bantuan BSU ke nomor rekening bank miliknya.

Saat sampai di kantor pos warga diarahkan mendownload aplikasi Pospay untuk mengecek apakah terdaftar sebagai penerima BSU.

Jika terdaftar, warga diarahkan memfoto KTP dan mengisi formulir dan mengikuti seluruh tahapan lain di aplikasi tersebut.

Setelah proses selesai, maka aplikasi menampilkan QR Code yang akan digunakan sebagai verifikasi dan pengambilan uang di petugas loket.

Dikatakan Branch Manager Kantor Pos Kayuagung, Prayangri Prima Putri bahwa terdata ada 50.012 orang pegawai honorer dan pekerja perusahaan swasta yang berhak menerima bantuan BSU Rp 600.000 di Kabupaten OKI.

"Sejak tanggal 3 sampai 17 Juli 2025,  masyarakat yang terdaftar sebagai penerima BSU silahkan datang ke kantor pos Kayuagung. Uang bantuan sudah bisa diambil disini," katanya dikonfirmasi pada Sabtu (5/6/2025) siang.

Menurutnya dalam beberapa hari terakhir meski antrian ramai. Tetapi  masih terkendali karena pencairan akan  dilayani di tiga loket terpisah.

"Dikarenakan sistemnya terhubung secara nasional, maka pencairan BSU juga bisa dilakukan di kantor pos dimanapun penerima berada. Tidak meski harus datang ke sini," ungkapnya.

Sementara itu, Riko seorang pegawai perusahaan swasta penerima bantuan mengatakan sengaja mendatangi kantor pos setelah mendapatkan informasi melalui pesan email.

"Mungkin karena ada permasalahan di rekening saya, uang bantuan tidak di transfer. Jadi saya datang kesini untuk mengambil uang secara langsung," beber dia.

Dikatakan kembali, proses pengambilan uang dinilai cepat dan mudah. Karena hanya perlu mengisi persyaratan lewat aplikasi pospay.

"Alhamdulillah prosesnya mudah,  antrian juga tidak terlalu lama," ujarnya, senang bantuan yang didapat akan digunakan memenuhi kebutuhan harian.

Hal berbeda dirasakan seorang pegawai honorer, Desi mengatakan setelah dilakukan pengecekan ternyata namanya tidak terdaftar sebagai penerima BSU.

"Saat dicek oleh operator, ternyata nama saya tidak ada dalam daftar penerima. Padahal sebelumnya saya sudah didata dan mendaftar kolektif lewat kantor," sebutnya.

Meski demikian. Ia masih berharap tetap ada peluang untuk menerima bantuan pada tahap berikutnya.

"Mudah-mudahan di tahap II nanti nama saya bisa terdaftar sebagai penerima bantuan," pungkasnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved