KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam

Pilu Ely Hamil 5 Bulan Korban KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Selat Bali, Niat Ingin Temani Suami

Ely, seorang perempuan hamil lima bulan warga Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur (Jatim) turut menjadi korban tragedi tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
KOMPAS.COM/FITRI ANGGIAWATI
KAPAL TENGGELAM: Sejumlah keluarga korban KMP Tunu Pratama Jaya tengah menantikan kejelasan terkait tenggelamnya KPM Tunu Pratama Jaya di Selat Bali, Rabu (2/7/2025) malam. 

Proses pencarian, lanjut dia, sudah berlangsung sejak kabar tenggelam kapal diterima.

"Sudah dari tadi. Hampir sejam lalu. Belum ada informasi kabar (korban ditemukan). Kami masih menunggu," sambungnya. 

4 Kru Kantin Kapal Tewas

Berdasarkan update terakhir, empat orang korban dinyatakan meninggal dunia. Data tersebut dipaparkan di papan informasi Pelabuhan Ketapang. Keempat penumpang tersebut adalah Anang Suryono (59), Eko Sastriyo (51), Elok Rumantini (34), dan Cahyani (45). 

Mereka semuanya merupakan kru kantin kapal.

Sementara untuk korban selamat terdapat 10 orang, namun belum diketahui usia masing-masing serta keterangan terkait penumpang atau kru kapal. 

Tangis Keluarga Korban Selamat

Tangis Baihaki langsung pecah ketika mengetahui anaknya, Romi Alfa Hidayat, berhasil menyelamatkan diri dalam tragedi Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya, Rabu (2/7/2025). 

Baihaki mendapat kabar tentang kapal tenggelam, Kamis (3/7/2025), sekitar subuh. Ia pun mencoba menghubungi anaknya melalui panggilan telepon. Tapi telepon anaknya tak aktif.

Dari rumahnya di Desa/Kecamatan Blimbingsari, Baihaki bersama beberapa anggota keluarga lainnya bergegas menuju ke Pelabuhan Ketapang untuk mencari kabar.

Sesaimpainya di pusat informasi, ia langsung menanyakan kabar anaknya. Setelah petugas menginformasikan bahwa Romi termasuk satu dari empat orang yang selamat, tangis pun pecah.

"Alhamdulillah, Pak. Saya daritadi binggung. Anak saya enggak ada kabar. Dihubungi enggak bisa," kata Baihaki.

Baihaki menjelaskan, Romi pergi ke Bali bersama beberapa orang tetangganya untuk bekerja. Sang anak bekerja di daerah Kedonganan, Kecamatan Kuta, Kabu Badung.

"Kerjanya musiman. Kalau ada kerjaan, bawa fiber dari Blimbingsari ke Bali. Lalu di sana kerja," sambungnya.

Sekadar informasi, Romi adalah satu dari empat orang yang berhasil menyelamatkan diri dengan mengendarai sekoci dalam tragedi tersebut.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved