KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam

Harusnya Elok Pulang Hari Ini, Bocah 15 dan 4 Tahun Jadi Yatim Piatu, Ibu Korban Kapal Tenggelam

Elok Rumantini (34), kru Kantin KMP Tunu Pratama Jaya menjadi korban jiwa dalam insiden tenggelamnya kapal di Selat Bali

tribunjatimtimur/Aflahul Abidin
BERDUKA - Keluarga Elok Rumantini (34), salah satu korban meninggal dalam tragedi tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya, saat ditemui perwakilan Pemkab Banyuwangi di rumah duka, Jumat (4/7/2025). 

TRIBUNSUMSEL.COM- Tragedi tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali pada  Rabu (2/7/2025) malam menyisakan duka bagi keluarga para korban.

Elok Rumantini (34), kru Kantin KMP Tunu Pratama Jaya menjadi korban jiwa dalam insiden tenggelamnya kapal penumpang yang mengangkut puluhan orang itu.

Wafatnya, Elok Rumantini tidak hanya meninggalkan duka bagi keluarganya, tetapi juga menyisakan kepedihan mendalam bagi dua anaknya yang kini yatim piatu.

Elok diketahui baru sekitar sebulan bekerja di kapal ferry itu. 

Ibundanya, Hartatik, menjelaskan Elok menjalani pola kerja yang cukup padat tiga hari berada di kapal, lalu satu hari pulang ke rumah.

“Harusnya hari ini dia pulang,” tutur Hartatik dengan suara bergetar saat ditemui di rumah duka di Kelurahan Lateng, Kecamatan Banyuwangi, Jumat (4/7/2025).

Kepergian Elok meninggalkan dua anak perempuan yang masih kecil, Zulfa Eliza Destafianus (15) dan Tirsya Ayudia Suptafianus (4). 

Zulfa baru saja lulus sekolah dasar dan tengah bersiap masuk ke jenjang SMP, sementara sang adik bahkan belum memulai pendidikan formal. Ayah mereka sendiri telah lebih dulu meninggal dunia belum genap satu tahun lalu.

“Ayahnya belum setahun meninggal,” kata Hartatik lirih.

Kini, kedua anak tersebut diasuh oleh Hartatik dan kakak Elok yang tinggal di rumah yang sama. Selain menjadi ibu, Elok juga berperan sebagai tulang punggung keluarga setelah kepergian suaminya.

Hartatik mengenang pagi ketika kabar musibah itu sampai ke telinganya. Sekitar pukul 04.00 WIB, Kamis (3/7/2025), ia mendapat informasi kapal tempat anaknya bekerja tenggelam di perairan Selat Bali.

“Saya langsung ke Pelabuhan Ketapang untuk cari kabar. Saya ingin tahu apakah benar Elok ada di kapal itu,” ucapnya.

Baca juga: Giovanna Milana Eks Red Sparks Menangis Saksikan Pernikahan Megawati Hangestri, Rela Terbang dari AS

Kecemasan Hartatik terjawab beberapa jam kemudian saat Posko SAR Gabungan merilis daftar korban.

Nama Elok tercantum sebagai salah satu korban meninggal dunia dan menjadi salah satu jenazah yang pertama kali berhasil dievakuasi.

Jenazah Elok sempat dibawa ke RSUD Negara, Bali, sebelum dipulangkan ke rumah duka di Banyuwangi pada Kamis malam.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved