Berita Palembang

100 Pelajar Ikut Retret di Bumi Perkemahan Gandus Palembang, ini Pesan Gubernur Sumsel Herman Deru

Sebanyak 100 siswa dari berbagai SMA dan SMK di Sumatera Selatan (Sumsel), resmi mengikuti program retret pelajar di Bumi Perkemahan Gandus, Palembang

TRIBUNSUMSEL.COM/LINDA TRISNAWATI
RETRET -- Sebanyak 100 siswa dari berbagai SMA dan SMK di Sumatera Selatan (Sumsel), resmi mengikuti program retret pelajar yang diadakan Pemerintah Provinsi Sumsel di Bumi Perkemahan Gandus, Palembang, Rabu (2/7/2025) . Pembukaan retret dihadiri langsung Gubernur Sumsel Herman Deru dan Wagub Cik Ujang. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG -- Sebanyak 100 siswa dari berbagai SMA dan SMK di Sumatera Selatan (Sumsel), resmi mengikuti program retret pelajar yang diadakan Pemerintah Provinsi Sumsel di Bumi Perkemahan Gandus, Palembang

Program Retret Laskar Satria Pandu (LSP) yang diinisiasi oleh Gubernur Sumsel Herman Deru dan Wakil Gubernur Sumsel Cik Ujang (HDCU) ini dibuka secara langsung oleh Gubernur Sumsel Herman Deru. 

"Ini merupakan momentum untuk dapat kita lakukan, bagaimana mendidik anak-anak secara khusus tanpa melanggar etika. Maka kita ajak semua pihak agar anak-anak bisa dibekali di satu tempat," kata Deru saat Pembukaan Pendidikan Karakter Laskar Pandu Satria Siswa SMA/SMK Se-Sumsel, Rabu (2/7/2025). 

Deru mengatakan, dibutuhkan pendidikan dan pembangunan karakter seperti kedisplinan untuk anak-anak.

Namun penyebab anak-anak tidak disiplin ini banyak misal karena broken home ataupun faktor ekonomi, sehingga mereka harus mencari nafkah dan lain-lain. 

"Di sini banyak juga keluarga yang mengantarkan anaknya, artinya banyak orang tua ingin anaknya dididik khusus untuk menjadi pemuda yang berkarakter dan disiplin. Apa gunanya ilmu pengetahuan tapi tidak mau berkompetisi," katanya. 

Menurut Deru, untuk retret ini sama-sama dengan stakeholder terkait seperti ada dari TNI, Polri, Kejaksaan, Kementerian Agama, dan lain-lain. Jadi ada materi tentang kedisiplinan, hukum, teknologi, dan lain-lain. 

"Bahkan jika diperlukan nantinya bisa dibuat pendidikan serupa retret ini untuk dilakukan pertukaran pelajar. Misal dari Sumsel bisa ke pulau Jawa dan lain-lain melihat retret di daerah lainnya seperti apa," kata Deru. 

Sementara itu Ketua Pelaksanaan sekaligus Plt Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel Zulkarnain menjelaskan, retret bukan sebuah hukuman tapi ini kegiatan positif. 

"Laskar Pandu Satria, memiliki arti Laskar artinya pelatihan siswa berkarakter. Panduan yaitu pribadi yang diharapkan mampu menjadi pemandu pelopor kebaikan dan
Satria profil yang berani, berinteraksi bertanggungjawab dan mampu melindungi sekitar nya," katanya. 

Menurutnya, kegiatan ini diikuti oleh 100 siswa SMA/SMK yang berasal dari enam kabupaten kota di Sumsel.

Dengan rincian sebanyak 13 siswa dari Kabupaten Banyuasin, 5 siswa dari Kabupaten Muara Enim, 5 siswa dari Kabupaten Ogan Ilir, 6 siswa dari Kabupaten Ogan Komering Ilir, 3 siswa dari kota Prabumulih dan 68 siswa dari kota Palembang yang terdiri dari 46 siswa SMA Negeri dan 22 siswa SMK. 

"Para peserta ini dipilih secara selektif dengan prioritas utama adalah siswa yang diidentifikasi oleh guru BK memiliki masalah perilaku berulang seperti sering terlambat, berkelahi, sering membolos dan lain-lain," katanya. 

Menurutnya, kegiatan ini akan berlangsung selama 10 hari yang dimulai dari hari Selasa tanggal 1 Juli 2025 sampai dengan hari Kamis tanggal 10 Juli 2025.

Kegiatan ini akan diisi dengan materi kedisiplinan, wawasan kebangsaan, kerjasama tim, motivasi diri serta pengelolaan emosi sosial yang didukung penuh oleh TNI, Polri dan berbagai pihak. 

"Visi kami jelas yaitu terwujudnya pelajar Sumsel yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, cerdas, tangguh dan berdaya saing sesuai dengan nilai-nilai Pancasila," katanya.

 

 

 
 

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved