Warga Sumsel Temui Dedi Mulyadi

Dinsos Sebut Tak Ada Laporan Resmi, Ibu di Lubuklinggau Viral Datangi Dedi Mulyadi Agar Anak Dibina

Kepala Dinas Sosial Kota Lubuklinggau, Hasan Adria UY mengaku bila Dian dan Rehan berangkat temui KDM tanpa sepengetahuan Dinsos Lubuklinggau.

Penulis: Eko Hepronis | Editor: Slamet Teguh
Kolase Tribunsumsel.com/ Eko Hepronis
NGADU KE DEDI MULYADI - Kepala Dinas Sosial Kota Lubuklinggau, Hasan Andria UY (Kiri) dan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi Saat Menerima Ibu dari Lubuklinggau Beberapa Waktu yang Lalu. Dinsos Sebut Tak Ada Laporan Resmi, Ibu di Lubuklinggau Viral Datangi Dedi Mulyadi Agar Anak Dibina 

"Gak ada pasti balik lagi," kata sang ibu.

Dedi pun bersedia menerima sang anak dibawa ke barak militer.

"Saya ini Gubernur Jawa Barat, nanti bisa menimbulkan problem bagi masyarakat Jabar ke saya, dianggapnya saya kok saya memperhatikan warga di luar Jawa Barat,

Tapi saya akan fokus ke anak ibu, kalau anak ibu dimasukan ke barak hari ini saya akan antar, nanti koordinasi suruh buat surat pernyataan," kata Dedi Mulyadi.

Lebih lanjut, KDM belum bisa memberikan bantuan mengenai kondisi keuangan keluarga ibu Dian.

Baca juga: Alasan Ibu di Lubuklinggau Temui Dedi Mulyadi Minta Anak Dibina, Akui Sudah Putus Asa

Baca juga: Kronologi Ibu Asal Lubuklinggau Sumsel Datangi Dedi Mulyadi Minta Anak Dibina, Pantau Postingan KDM

Sejak SMP Kecanduan Narkoba

Diketahui, Rehan merupakan anak dari orang tuanya yang sudah lama berpisah, ibunya membesarkan 4 anak dengan berjualan nasi di kantin rumah sakit.

Dian mengaku putranya pernah menjalani rehabilitasi dua kali di BNN (Badan Narkotika Nasional) Silampari, Sumsel.

"Ini ibu dalam rangka apa jauh-jauh dari Lubuk Linggau kesini," tanya Dedi Mulyadi.

"Ini pak, (anak) sudah saya rehab dua kali di BNN Silampari, perbuatannya rusak," ujar Dian.

Saat ditanya lebih lanjut oleh Dedi Mulyadi, Rehan  mengakui bahwa ia ketergantungan mengonsumsi narkoba jenis sabu.

"Emang pakai apa narkobanya," kata KDM.

"Pakai sabu," ujar Rehan.

Rehan menuturkan bahwa ia mendapati obat terlarang itu dari seorang bandar.

"Ada bandarnya, namanya siapa?" tanya Dedi.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved