Mayat Mutilasi di Sumbar

Tabiat SJ Pelaku Pembunuhan di Padang Pariaman, Termasuk sang Kekasih, 1,5 Tahun Hilangkan 3 Nyawa

Digegerkan dengan kasus pembunuhan berantai yang dilakukan seorang pria berinisial SJ alias Wanda (25), warga Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang

Facebook/Hendri Mob Dtt
PEMBUNUHAN BERANTAI DI PADANG PARIAMAN- Kepada Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol Amir, Wanda mengaku bahwa pembunuhan terhadap Siska dan Dedek dipicu karena kesal terhadap Dedek lantaran korban mengajari kekasihnya, Siska selingkuh darinya saat tengah KKK (Kuliah Kerja Nyata). 

TRIBUNSUMSEL.COM - Digegerkan dengan kasus pembunuhan berantai yang dilakukan seorang pria berinisial SJ alias Wanda (25), warga Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatra Barat. 

Dalam rentang waktu 1,5 tahun, SJ menghilangkan tiga nyawa. 

Dua orang dibunuh pada 2024, sedangkan seorang lagi ia bunuh dan mutilasi pada Juni 2025.

Setelah warga dikejutkan dengan penemuan potongan tubuh manusia di aliran Sungai Batang Anai, Selasa (17/6/2025), perbuatan keji SJ terungkap.

Temuan itu akhirnya mengungkap perangai SJ yang begitu kejam.

Di mata warga sekitar dan rekan kerjanya, SJ dikenal sebagai pribadi yang mudah bergaul dan tak neko-neko.

SJ diketahui bekerja sebagai satpam di sebuah pabrik pembuatan bahan bangunan.

PEMBUNUHAN MUTILASI- Terduga pelaku pembunuhan mutilasi saat ditanya oleh Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol Amir, Kamis (19/6/2025). Sebelum melakukan pembunuhan mutilasi, pelaku sempat sekap korban hingga meninggal dunia di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat.
PEMBUNUHAN MUTILASI- Terduga pelaku pembunuhan mutilasi saat ditanya oleh Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol Amir, Kamis (19/6/2025). Sebelum melakukan pembunuhan mutilasi, pelaku sempat sekap korban hingga meninggal dunia di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat. (TribunPadang.com/Panji Rahmat)

"Di tempat kerja biasa-biasa saja, tetap bergaul, tetap bermain dan mengobrol dengan teman-teman lainnya, tidak ada yang mencurigakan," kata seorang teman korban yang enggan disebutkan namanya, Kamis (19/6/2025), dilansir TribunPadang.com.

Ia pun mengaku terkejut saat mendapat kabar rekannya yang dikenal baik itu melakukan pembunuhan dan mutilasi.


"Kalau terkejut tentu terkejut, karena saya juga baru pagi tadi dapat kabar, langsung saya kesini. Ternyata sudah ramai masyarakat dan polisi," jelasnya.

Sementara di mata tetangganya, SJ dikenal sibuk. Ia jarang menghabiskan waktu di rumah.

Tetangga SJ, Gusniati mengatakan, SJ pulang hanya untuk makan, tidur, atau beristirahat sebelum beraktivitas kembali.

Baca juga: Aksi Keji SJ di Padang Pariaman: Mutilasi Korban Sore Hari, Potongan Tubuh Dikubur di Sumur Tua

Setiap melewati rumah tetangganya, SJ juga selalu menyapa.

"Biasa saja anaknya, sering lewat, sering menyapa. Tapi ia memang jarang dirumah, karena sibuk bekerja."

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved