Penyebab Distribusi Air Bersih Perumda Tirta Musi Palembang Molor Dari Jadwal, Ungkap Kesulitannya

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Distribusi air bersih ke pelanggan Perumda Tirta Musim pagi ini masih terus dilakukan namun memang belum normal seluruhnya.

Perumda Tirta Musi menjelaskan sebab jadwal distribusi air bersih molor dari jadwal ditetapkan.

Direktur Operasional Perumda Tirta Musi Rahmat mengatakan, perbaikan kebocoran pipa diameter 900 ST air baku Intake Karang Anyar ke Instalasi Pengolahan Air (IPA) 3 Ilir yang berlokasi di Jalan Tanjung Burung, Perumda Tirta Musi Palembang telah melaksanakan pekerjaan pada Rabu (18/6/2025) kemarin.

Waktu pengerjaan pukul 08.00 WIB hingga selesai dengan estimasi waktu pengerjaan 12 jam, namun pelaksanaan perbaikan, tim teknis menghadapi sejumlah kendala yang menyebabkan estimasi penyelesaian melampaui waktu diprakirakan sebelumnya.

Kendala itu yakni medan kerja berupa tanah rawa yang labil dan cuaca tidak mendukung sebab saat pengerjaan hujan.

Kendala lainnya yakni titik kebocoran berada tepat di bawah aliran drainase dan di bawah pondasi rumah warga, sehingga menyulitkan proses pengeringan dan penggalian.

Selain itu pipa bocor berada di bagian bawah pipa, dengan posisi berdekatan antara pipa dianter 900 dan dianter 800, yang menuntut pengerjaan ekstra hati-hati.

"Proses pengeringan sulit dan memakan waktu karena panjang jalur pipa sepanjang 13 km serta banyaknya sisa air di dalam pipa meski telah menggunakan banyak pompa," tambah Rahmat, Jumat (20/6/2025).

Baca juga: Perumda Tirta Musi Mulai Distribusikan Air Bersih Secara Bertahap di Sejumlah Wilayah di Palembang

Baca juga: Perumda Tirta Musi Mulai Distribusikan Air Bersih Secara Bertahap di Sejumlah Wilayah di Palembang

Kendala lainnya poses pengelasan tidak dapat dilakukan sebelum seluruh air benar-benar kering.

Akhirnya proses perbaikan pipa bocor selesai diperbaiki pada Kamis pukul 22.30 wib.

Setelahnya dilakukan pengetesan maka air langsung didistribusikan ke pelanggan.

Saat ini, sistem distribusi air bersih sedang memasuki tahap normalisasi, yang diperkirakan membutuhkan waktu ±2 x 24 jam untuk kembali stabil sepenuhnya ke seluruh wilayah terdampak.

Wilayah yang terdampak atau pelanggan yang terdampak juga ikut meluas karena melampaui estimasi waktu yang diprediksi sebelumnya.

Semula hanya 92 ribu pelanggan yang terdampak kemudian bertambah menjadi 129.607 Sambungan Langganan (SL).

Daerah yang terdampak itu yakni seluruh wilayah unit pelayanan 3 Ilir 38.694 pelanggan, sebagian Unit Kalidoni – 34.050 pelanggan, sebagian unit Sako Kenten 11.517 pelanggan, sebagian Unit Rambutan 32.046 pelanggan, sebagian Unit Alang-Alang Lebar 13.300 pelanggan.