Berita Pagar Alam

Warga di Pagar Alam Resah, Stok BBM Kini Langka, Harus Antre Berjam-jam, Terkadang Kehabisan Stok

Langkanya pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi jenis Pertalite dan Solar dikeluhkan masyarakat di Pagar Alam.

Penulis: Wawan Septiawan | Editor: Slamet Teguh
Sripoku.com/ Wawan Septiawan
ANTREAN KENDARAAN - Tampak sejumlah kendaraan roda empat dan roda dua saat sedang mengantre BBM di SPBU Simpang Manna Kota Pagar Alam, Selasa (17/6/2025). Antrean kendaraan kembali terjadi sejak beberapa hari ini, hal ini disebabkan seringnya SPBU kehabisan stok BBM. 

LAPORAN Wartawan Sripoku.com, Wawan Septiawan

TRIBUNSUMSEL.COM, PAGAR ALAM - Langkanya pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi jenis Pertalite dan Solar dikeluhkan masyarakat di Pagar Alam.

Pasalnya, antrean kendaraan terjadi di seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) kota Pagar Alam

Akibat situasi ini masyarakat yang memiliki kendaraan roda dua maupun roda empat jenis pribadi ataupun niaga mulai mengalami panic buying.

Akibatnya, setiap hari ratusan kendaraan rela antre sejak pagi hingga malam di seluruh SPBU yang ada. 

Mirisnya lagi meski telah mengantre lama, sering kali para pemilik kendaraan harus kecewa lantaran ketika tiba giliran mengisi BBM bersubsidi stoknya habis.

Sehingga, masyarakat terpaksa beralih ke BBM non subsidi ataupun terpaksa  menginapkan kendaraannya di SPBU menunggu pengiriman dari Pertamina keesokan paginya. 

Selain mengakibatkan panic buying, kelangkaan BBM subsidi ini berimbas juga pada terhambatnya aktifitas masyarakat, pasalnya antrean kendaraan di SPBU ini telah memakan badan jalan yang berimbas pada kemacetan lalu lintas. 

Warga Kota Pagar Alam khawatir jika situasi ini terus berlanjut akan berimbas pada perekonomian masyarakat secara luas.

Pasalnya ketersedian BBM sangat vital untuk aktivitas sehari-hari mulai dari bekerja hingga pengiriman komoditas barang keluar atau masuk wilayah kota Pagar Alam.

Pemilik SPBU Simpang Manak Kota Pagar Alam, Haji Epi mengatakan, kelangkaan BBM terjadi karena jatah semua SPBU di Kota Pagar Alam sebagian dialihkan ke Provinsi Bengkulu karena disana kapal tangker pembawa BBM tidak bisa bersandar di pelabuhan. 

"Sejak awal Juni semua SPBU di kurangi jatahnya karena Pertamina mengalihkannya ke Provinsi Bengkulu contohnya saya biasa sehari mendapat jatah 24 ton sekarang hanya 8 ton saja," ujarnya.

Baca juga: Sempat Dikeluhkan, Pertamina Patra Niaga Pastikan Penyaluran BBM Aman di Empat Lawang

Baca juga: Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel Pastikan Ketersediaan Stok BBM di Martapura OKUT

Normalnya SPBU miliknya mendapat kuota 24 ton perhari namun kini hanya menerima 8 ton saja sehingga hal ini yang menyebabkan antrian pembelian masyarakat yang kawatir tidak kebagian BBM

Terkait adanya keluhan masyarakat sulitnya mendapatkan BBM disejumlah SPBU yang ada di Kota Pagar Alam, Walikota Pagar Alam Ludi Oliansyah mengatakan, secepatnya pihak Pemkot Pagar Alam akan berkoordinasi dengan pihak pengelola SPBU yang ada di Pagar Alam.

"Kita akan berkoordinasi dahulu dengan pihak SPBU yang ada di Kota Pagar Alam. Agar kami tahu apa penyebab saat ini antrian kendaraan di SPBU kembali terjadi hingga menjadi keluhan masyarakat," ujar Wako.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved