Kopi Sumsel
Di Australia, Kopi Sumsel Bisa Laku Hingga Rp 2 Juta Perkilo
Bahkan Kopi asal Sumatera Selatan (Sumsel) ternyata bisa terjual dengan harga Rp 2 juta per kg di Australia.
Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Slamet Teguh
Bahkan untuk aromanya ada aroma coklat, kacang dan lain-lain.
Selain itu didukung geografis nya.
"Sumsel punya kopi, sebelah punya nama, maka itu harus diubah. Bahkan kita sudah ekspor ke Malaysia dan Australia yang dilakukan secara ekosistem. Jenis kopi yang diekspor ada robusta dan Arabika," katanya.
Sementara itu Kepala Kanwil DJPb Sumsel Rahmadi Murwanto Ak MAcc MBA PhD menambahkan, petani selama ini masih tradisional, dan kalau mau beralih dari petik pelangi ke merah bagaimana dengan perputaran uangnya. Maka mereka lebih memilih jual ke tengkulak.
"Padahal kalau ada DOM dan bisa dimasukkan kanalisasi akan semakin luar biasa hasilnya. Pemerintah sebenarnya bisa masuk dengan memberikan subsidi atas modal. Sapa yang banyak uang ya perbankan, namun bunga tinggi dan perlu kepastian jaminan," katanya
Maka menurutnya, ada dua skema yang bisa diterapkan yaitu kredit usaha rakyat (KUR) yang bunganya cukup rendah. Kalau perbankan anggap saja 12 persen, maka dengan KUR bisa 6 persen.
Tapi memang sistemnya masih perbankan maka para petani harus melek perbankan. Ini juga yang jadi tantangan.
"Selain KUR ada juga UMI bunganya lebih murah lagi hanya 3 persen. Ada juga kredit alsintan, mereka tidak perlu anggunan. Paling bisa gabungan kelompok petani ramai-ramai, karena DOM bisa digunakan kapasitas banyak," katanya.
Menurut Rahmadi, sudah waktunya petani yang merasakan manisnya kopi. Sebab kalau bisa dijual Rp 2 juta per kg kenapa hanya bisa dinikmati pihak hilir, sedangkan di hulu nya hanya Rp 75 ribu per kg.
"Harusnya rantai nilai ini strategi nya bagaimana tidak hanya bisa dinikmati pihak hilir saja tapi juga pihak hulu," katanya.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com
Sempat Anjlok, Harga Kopi di Pagar Alam Naik Lagi, Petani Sumringah Mulai Jual Hasil Simpanan Panen |
![]() |
---|
Sempat Turun Jauh, Harga Kopi di Empat Lawang Kini Naik Lagi Hingga Rp 55 Ribu Perkilo |
![]() |
---|
Harga Kopi di Empat Lawang Kini Perlahan Kembali Naik, Meski Masih di Bawah Rp 50 Ribu Perkilo |
![]() |
---|
Hasilkan 56 Ribu Ton Pertahun, Bursah Zarnubi Ingin Kopi Robusta Lahat Tembus Pasar Internasional |
![]() |
---|
Tingkatkan Daya Saing, Pemkab Lahat Gelar Bimtek Bagi Petani dan UMKM Kopi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.