Kasus Bayi Hilang di Singkawang

Balita yang Ditemukan Tewas Setelah 3 Hari Hilang Diduga Korban Pembunuhan, Mayat Ada Memindahkan

Pihak kepolisian menduga Rafa Fauzan, balita 1 tahun 11 bulan yang ditemukan tewas pada Jumat 13 Juni 2025 dini hari diduga korban pembunuhan.

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Moch Krisna
(DOK WARGA)/Kompas.com
BALITA TEWAS - Keluarga bocah berusia 1 tahun 11 bulan, Rafa Fauzan, di Kota Singkawang, Kalimantan Barat (Kalbar) yang ditemukan meninggal, Jumat (13/6/2025) pagi, mengaku ikhlas dan menolak autopsi. 

TRIBUNSUMSEL.COM -  Pihak kepolisian menduga Rafa Fauzan, balita 1 tahun 11 bulan yang ditemukan tewas pada Jumat 13 Juni 2025 dini hari diduga korban pembunuhan.

Mayat Rafa Fauzan ditemukan di depan pintu masjid Jami Husnul Khatimah, Jalan Veteran, Kelurahan Roban, Singkawang Tengah, Kalbar setelah tiga hari dikabarkan hilang.

Ada dugaan, mayatnya telah dipindahkan oleh pelaku ke halaman masjid. 

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Singkawang, AKP Deddi Sitepu, menyatakan bahwa lokasi penemuan jenazah korban berjarak sekitar 3 kilometer dari tempat di mana Rafa dinyatakan hilang. 

"Kami menduga kuat bahwa jenazah sengaja dipindahkan dan dibuang di dekat halaman masjid oleh pelaku,” ungkap Deddi kepada wartawan, Jumat (13/6/2025).

BALITA TEWAS - Eden (60) Marbot Masjid Husnul Khotimah ketika memperlihatkan karpet dan keset kaki pintu samping masjid. Bayi jenis kelamin laki-laki laki ditemukan warga sekitar diletakkan di atas karpet masjid itu, Jumat 13 Juni 2025.
BALITA TEWAS - Eden (60) Marbot Masjid Husnul Khotimah ketika memperlihatkan karpet dan keset kaki pintu samping masjid. Bayi jenis kelamin laki-laki laki ditemukan warga sekitar diletakkan di atas karpet masjid itu, Jumat 13 Juni 2025. (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/IMAM MAKSUM)

Deddi menambahkan bahwa pihaknya tengah menelusuri jejak pelaku dan berharap mendapatkan informasi dari masyarakat.

Sejumlah saksi, termasuk pengasuh korban yang merupakan orang terakhir bersama Rafa, telah diperiksa dalam penyelidikan ini. 

Di sisi lain, keluarga Rafa Fauzan menolak dilakukan otopsi atas jenazah anak mereka dan telah mengikhlaskan kematiannya.

"Pihak keluarga menolak otopsi karena telah mengikhlaskan kematian anaknya,” kata Deddi.

Baca juga: 6 Fakta Rafa Fuazan Balita Hilang 3 Hari Ditemukan Tewas Depan Masjid Singkawang, Posisi Telentang

Deddi menghormati keputusan keluarga, namun menegaskan bahwa penyelidikan akan tetap dilanjutkan. 

Menurutnya, hasil pemeriksaan awal dari dokter belum dapat memastikan penyebab kematian korban. Meskipun tanpa otopsi, polisi tetap mengumpulkan bukti dan keterangan untuk mengungkap kasus ini.

"Kami tidak menghentikan perkara ini meski tidak dilakukan otopsi. Penyelidikan tetap berjalan,” tegas Deddi.

Sebelumnya, Rafa Fauzan dilaporkan hilang pada Selasa, 10 Juni 2025, sekitar pukul 11.30 WIB dari rumah pengasuhnya di Gang Kapas, Kelurahan Sekip Lama, Kecamatan Singkawang Tengah.

Menurut keterangan saksi, Shellsi, anak dari pengasuh Rafa balita tersebut awalnya berada di dapur.

Hanya berselang dua menit, ketika Shellsi keluar dari kamar, Rafa sudah tidak terlihat, dan pintu belakang rumah dalam keadaan terbuka. 

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved