Mata Lokal Desa
Keahlian Diwariskan Secara Turun-Temurun, Rumah Kayu Bongkar Pasang di Ogan Ilir Tembus Pasar Dunia
Keahlian yang telah diwarisi secara turun-temurun, kini diteruskan oleh generasi muda, termasuk para Gen Z yang berbakat.
Penulis: Syahrul Hidayat | Editor: Slamet Teguh
Tantangan ini tidak menyurutkan semangat mereka untuk terus berkarya.
Meskipun ada kendala, permintaan akan rumah kayu bongkar pasang dan gazebo terus mengalir deras. Helmi dengan bangga menceritakan.
"Yang memesan dari seluruh Indonesia, bahkan pernah dari luar negeri seperti Malaysia," terangnya.
Ini menjadi bukti nyata bahwa produk lokal Ogan Ilir mampu bersaing di kancah internasional dan diminati berbagai kalangan.
Untuk urusan distribusi, rumah kayu ini dikirim menggunakan truk besar. Helmi menambahkan, tim pemasang khusus akan datang ke lokasi pelanggan untuk merakit rumah tersebut.
"Untuk proses pemasangan paling lama tiga minggu, kalau cepat bisa dua minggu selesai. Kalau gazebo, sehari juga jadi," jelasnya, menunjukkan efisiensi dalam pelayanan mereka.
Dengan pengalaman dan keahlian yang terasah selama bertahun-tahun, tingkat kesulitan dalam pengerjaan rumah kayu ini sudah bukan lagi menjadi masalah bagi mereka.
"Kalau tingkat kesulitan, kayaknya enggak ada. Karena sudah biasa membuat ini," pungkas Helmi.
Fleksibilitas desain, kualitas bahan baku premium, dan pengalaman para perajin menjadi kunci sukses rumah kayu bongkar pasang serta gazebo dari Karya Jaya.
Sebuah kebanggaan bahwa kerajinan lokal Ogan Ilir kini diminati hingga ke mancanegara, membuktikan bahwa potensi daerah dapat bersinar di panggung global.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com
Ronda Malam Kembali Dihidupkan Warga Tulang Bawang OKU Timur, Bangun Rasa Aman Lewat Kebersamaan |
![]() |
---|
Mengenal Larung Telaga, Tradisi Warga Sugihwaras Musi Rawas, Digelar di Muharram di Danau Gegas |
![]() |
---|
Cerita Warga Desa Remayu Musi Rawas, Banyak Temukan Pecahan Piring-Gelas Peninggalan Belanda & China |
![]() |
---|
Petani di Wonokerto Musi Rawas Ciptakan Alat Tanam Padi Baru, Lebih Irit Biaya dan Panen Lebih Cepat |
![]() |
---|
Ruwatan Bumi di Karang Binangun OKU Timur, Lestarikan Budaya Leluhur dan Pererat Persaudaraan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.