Kecelakaan Mahasiswa UGM

Pilu Pengakuan Ibu Argo Ericko Kehilangan Anak Ditabrak, Syok Berat Kehilangan Suami Tahun 2014

"11 tahun (lalu) ayahnya (meninggal) di 2014, sekarang 2025 saya harus kehilangan anak saya,"

Tangkapan layar BSI/KOMPAS.com/BAHARUDIN AL FARISI
KESEHARIAN ARGO MAHASISWA UGM - (kanan) Ibunda Argo Ericko Achfandi (19), Meiliana (48), saat ditemui di rumah duka di Kalibaru, Cilodong, Kota Depok, Jawa Barat, Sabtu (31/5/2025). Sang ibu mengungkap sifat sang anak di balik sikapnya yang cuek dan pendiam. 

Melina: Saya bangga

Melina dalam pertemuannya dengan tim BSI Scholarship mengungkapkan rasa bangganya telah memiliki anak bernama Argo Ericko.
 
"Selain berduka, saya bangga sama Argo," akunya, dikutip dari Instagram @bsi_scholarship.

Melina kini berusaha tegar dengan takdirnya.

Ia berusaha husnuzan bahwa kepergian Argo Ericko merupakan kehendak Sang Pencipta.

"Walau anak saya berakhir tragis, saya selalu berbaik sangka kepada Allah."

"Allah pasti menyiapkan tempat terbaik untuknya," ujar dia.

Melina meyakini, anak adalah titipan dari Allah.

Dan semua yang dititipkan pasti akan diambil lagi oleh pemilik sesungguhnya.

"Karena semua adalah titipan, dan titipannya sudah diambil. Dan sudah saya kembalikan ke Allah."

"Dititipi anak adalah tanggung jawab dan amanah dari Allah yang harus dilaksanakan dengan baik," imbuhnya.

Bagi Melina, kehilangan dua orang yang dicintai adalah hal berat.

Menurutnya, anak jauh lebih terasa kesedihannya daripada ditinggal suami untuk selama-lamanya.

"Sudah pernah kehilangan suami, tapi kehilangan anak jauh lebih berat karena merupakan darah daging," kata Melina dengan tegar.

Kronologi kejadian

Kapolresta Sleman, Kombes Pol Edy Setianto Erning Wibowo dalam konferensi pers membeberkan kronologi lengkap insiden nahas ini.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved