Kasus Sabu 2 Ton
5 Fakta Dewi Astutik, Otak Penyeludupan 2 Ton Sabu Perekrut 110 Kurir, Jaringan Golden Triangle
Berikut sederet fakta-fakta Dewi Astutik alias PA wanita asal Ponorogo, Jawa Timur, yang menjadi buronan Badan Narkotika Nasional (BNN) RI
Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
Dijelaskan Komjen Marthinus Hukom, BNN menerima informasi awal dari mitra internasional terkait aktivitas jaringan narkoba internasional asal wilayah Golden Triangle yang akan menyelundupkan sabu lewat jalur laut.
Jaringan tersebut, diduga hendak mendistribusikan narkotika ke beberapa negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Malaysia, dan Filipina.
Direktorat Intelijen BNN dan Direktorat Interdiksi Narkotika Bea Cukai pun melakukan joint analysis untuk melacak kapal yang digunakan sindikat tersebut.
Hasilnya, kapal Sea Dragon Tarawa berhasil diidentifikasi sebagai sarana pengangkut sabu.
Pada awal Mei 2025, kapal berlayar dari Laut Andaman menuju perairan Kepulauan Riau.
Lantas, tim gabungan melakukan penindakan di perairan Indonesia pada 2 Mei 2025 pukul 23.00 WIB.
Operasi gabungan melibatkan dua kapal dari Bea Cukai (BC 20003 dan BC 20007), dua kapal tempur dari Lantamal IV Batam (KRI Surik 645 dan KRI Silea 858), serta personel dari Polda Kepri dan BAIS TNI.
Kemudian, kapal digiring ke dermaga Bea Cukai di Pelabuhan Tanjung Uncang untuk penggeledahan.
Di dalam kapal, petugas menemukan 67 kardus berisi 2.000 bungkus sabu seberat total sekitar 2 ton.
Diketahui, barang haram itu, disembunyikan di kompartemen samping mesin dan bagian depan kapal.
Proses pengungkapan kasus tersebut, rupanya memakan waktu panjang, yakni sekitar lima bulan, untuk melakukan analisis, penyelidikan, dan penangkapan.
Selain barang bukti, enam awak kapal turut diamankan dan ditetapkan sebagai tersangka.
Mereka adalah Fandi Ramdani, Leo Candra Samosir, Richard Halomoan, dan Hasiloan Samosir, serta dua warga negara Thailand.
Marthinus menegaskan, pihaknya masih terus mendalami jaringan internasional ini.
Setelah sabu berjumlah besar itu, digagalkan saat diangkut kapal Sea Dragon Tarawa, muncul nama Dewi Astutik.
Nama Dewi Astutik muncul saat konferensi pers penyergapan yang dilakukan BNN dan didapati 2 ton sabu senilai Rp 5 triliun.
BNN memberikan red notice yang menjadikan Dewi Astutik buronan Interpol sejak 2024.
Dewi Astuti diduga menjadi otak penyelundupan sabu dua ton yang diamankan dari KM Sea Dragon Tarawa di perairan Karimun pada awal Mei 2025.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 6 Fakta Dewi Astutik, Otak Penyelundup 2 Ton Sabu asal Ponorogo, Masuk Jaringan Golden Triangle
Keberadaan Dewi Astutik alias AP Terkuak, Buronan Otak Penyelundupan Sabu 2 Jaringan Golden Triangle |
![]() |
---|
Sepak Terjang Dewi Astutik Alias PA Otak Penyelundupan 2 Ton Sabu, Rekrut 110 Kurir ke Luar Negeri |
![]() |
---|
Peran Dewi Astutik TKI Ponorogo Otak Penyelundupan Sabu 2 Ton Masuk Jaringan Golden Triangle |
![]() |
---|
Identitas Asli Dewi Astutik Otak Penyelundupan Sabu 2 Ton, Pakai Identitas Palsu, Buron Interpol |
![]() |
---|
Jejak Kasus Dewi Astutik Otak Penyelundupan Sabu 2 Ton, Satu Organisasi dengan Fredy Pratama |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.