Kecelakaan Mahasiswa UGM

Kisah Mendiang Argo Awal Mula Masuk UGM Jalur SNBP, Berprestasi Sejak Kecil, Pilu Tewas Ditabrak BMW

Kisah kehidupannya itu ia bagikan dalam sebuah video perkenalan diri saat masuk UGM melalui jalur prestasi,

Editor: Weni Wahyuny
TIKTOK/blue.sky1353
MAHASISWA UGM TEWAS - (kiri) Melina ibunda Argo Ericko Achfandi saat memakamkan putranya. Argo pernah bercerita bagaimana awal mula ia masuk UGM, dan itu adalah cita-citanya sejak kecil. 

"Saya juga rutin mendapatkan ranking sejak SD sampai saya SMA dengan beberapa kali menjadi peraih peringkat 1 dan menjadi lulusan terbaik dengan kategori peraih nilai rapor tertinggi di SMP saya. Selama masa SMA, saya cukup aktif dalam berbagai organisasi dan kepanitiaan serta tidak lupa dengan kegiatan akademik dengan mengikuti berbagai perlombaan." sambung Argo.

Baca juga: Asa Ibu Argo Mahasiswa UGM yang Tewas Ditabrak Mobil BMW, Minta Kasus Diungkap Objektif

Argo akhirnya mewujudkan cita-citanya masuk ke perguruan ternama di Indonesia dengan melalui jalur siswa berprestasi.

"Usaha yang tidak mengkhianati hasil, saya diterima di Universitas Gadjah Mada melalui jalur SNBP dan menjadi salah satu siswa berprestasi di SMA. Terima kasih sebesar-besarnya kepada BSI Maslahat atas berbagai bantuan yang telah diberikan, terima kasih sudah mengurangi beban pikiran keluarga saya atas perjalanan saya dalam menempuh dunia perkuliahan."

"Dilengkapi dengan berbagai program positif seperti latihan kepemimpinan yang telah dipersiapkan semaksimal mungkin selama periode beasiswa berlangsung. Namun, perjuangan Argo masih panjang, masih banyak cita dan kemaslahatan yang ia akan wujudkan," tutupnya. 

Anak Tunggal

Melina, Ibu Argo, sehari-sehari bekerja sebagai pengusaha kue.

Diketahui, ayah Argo telah meninggal dunia sejak ia masih duduk di bangku kelas 7 SD pada tahun 2014.

Namun, belakangan Melina diketahui telah menikah lagi dan memiliki anak yang masih kecil.

Melina mengungkap rasa terima kasihnya ke UGM yang mendukung dirinya.

"Saya tidak bisa berkata-kata, tapi terima kasih kepada UGM, terutama Fakultas Hukum. Terima kasih banyak atas semua dukungan dan apapun yang kalian berikan kepada anak saya,” ucap Melina dengan suara bergetar.

Melina mengisahkan perjuangan panjangnya membesarkan Argo seorang diri setelah sang suami meninggal dunia.

"Benar semua bahwa anak pertama saya ini sebelas tahun hidup tanpa figur ayah. Dan sayalah ibunya yang mendidik hingga saat ini,” katanya. 

Baca juga: Pilu, Jeritan Hati Melina Ibu Argo Mahasiswa UGM yang Tewas Ditabrak Mobil BMW: Harus Apa Ya Allah

Ia mengaku sangat terharu dengan dukungan yang ditunjukkan mahasiswa FH UGM terhadap almarhum anaknya, baik secara langsung maupun melalui media sosial.

“Saya bersaksi sebagai ibunya, bahwa Argo adalah anak yang baik, anak yang hebat, dan anak yang memiliki kasih tinggi. Dia semangat, terutama dalam kuliah,” ujar Melina.

Melina menuturkan Argo merupakan sosok yang pendiam dan irit bicara. Tetapi dia mengharumkan dunianya dengan semua kebaikan kepada orang sekitarnya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved