Berita Prabumulih

Dari Sapi Seberat 957 Kg, Pemkot Prabumulih Akan Bagikan Kurban Presiden Prabowo ke 500 KK

Kota Prabumulih mendapat bantuan sapi jenis Simmental yang memiliki berat 957 kilogram seharga Rp 94,5 juta dan diberi nama 'Venom'.

Penulis: Edison | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNSUMSEL.COM/EKO HEPRONIS
SAPI PRESIDEN - Sapi jenis simmental bantuan Presiden Prabowo Subianto untuk waega kota Prabumulih di kandang Sepri Cow Kelurahan Mangga Besar Kecamatan Prabumulih Utara kota Prabumulih. 

Laporan wartawan Tribun Sumsel, Edison Bastari


TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Setidaknya sebanyak 500 kepala keluarga di kota Prabumulih Provinsi Sumatera Selatan akan mendapat daging kurban dari Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto pada Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah.

Hal itu lantaran orang nomor satu di Republik Indonesia tersebut membagikan sapi kurban ke seluruh Kabupaten dan kota di Indonesia termasuk untuk kota Prabumulih.

Kota Prabumulih mendapat bantuan sapi jenis Simmental yang memiliki berat 957 kilogram seharga Rp 94,5 juta dan diberi nama 'Venom'.

Saat ini sapi Venom tersebut dititip di kandang Sepri yang berlokasi di Kelurahan Mangga Besar Kecamatan Prabumulih Utara Kota Prabumulih.

Rencananya Pemerintah Kota Prabumulih akan menyembelih hewan kurban dari Presiden ini di Masjid Sirojul Islam Kelurahan Mutang Tapus Kecamatan Prabumulih Utara kota Prabumulih.

Kepala Dinas Pertanian Kota Prabumulih, Alfian SP didampingi Pengawas Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet), drh Nora Gustina mengatakan bantuan sapi dari presiden itu setidaknya akan dibagikan ke 500 kepala keluarga.

UPTD Kesmavet Dinas Pertanian Kota Prabumulih rutin melakukan pemeriksaan kesehatan hewan kurban tersebut termasuk hewan kurban yang dijual masyarakat.

Untuk sapi bantuan Presiden itu sendiri setelah diperiksa dalam keadaan sehat, layak  dan siap kurban.

Tim Kesmavet menekankan pentingnya dua aspek utama dalam pemeriksaan hewan kurban yakni kesehatan fisik dan kelayakan secara syar’i baik usia maupun lainnya.

"Temuan yang sering terjadi adalah adanya sapi yang belum cukup umur atau belum poel. Dalam syariat Islam, salah satu syarat sah hewan kurban adalah telah mencapai usia tertentu, biasanya ditandai dengan tanggalnya gigi seri susu (poel)," katanya.

Nora juga mengimbau masyarakat luas agar lebih teliti dalam memilih hewan kurban, di mana ciri-ciri sapi yang sehat dapat dilihat dari kondisi fisiknya, termasuk sorot mata yang cerah, bulu yang bersih, kulit yang tidak luka serta kotoran dan urin yang normal.

"Pertama harus melihat dari sapi itu sendiri, sehat atau tidak. Bisa dilihat dari sorot matanya, dari bulunya, dari kulit dan dari kotoran termasuk air seni. Tidak boleh hanya menilai dari besar kecilnya hewan kurban. Faktor umur sangat penting, dan pemeriksaan poel harus dilakukan," tuturnya.

 

 

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved