Kecelakaan Mahasiswa UGM

Pilu, Jeritan Hati Melina Ibu Argo Mahasiswa UGM yang Tewas Ditabrak Mobil BMW: Harus Apa Ya Allah

Melina, ibunda Argo Ericko Achfandi (19) mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) yang tewas ditabrak pengemudi BWM tak kuasa menahan tangisnya.

|
Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
Tangkapan layar Ig @rumpi_gosip
KECELAKAAN MAHASISWA UGM - Melina, ibunda Argo Ericko Achfandi (19) mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) yang tewas ditabrak pengemudi BWM tak kuasa menahan tangisnya sang anak telah tiada. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Melina, ibunda Argo Ericko Achfandi (19) mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) yang tewas ditabrak pengemudi BWM tak kuasa menahan tangisnya sang anak telah tiada.

Adapun kecelakaan maut ini terjadi di Jalan Palagan Tentara Pelajar, Sariharjo, Kapanewon Ngaglik, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta pada Sabtu (24/5/2025) dini hari.

Mahasiswa yang mengendarai mobil BMW bernama Christiano Pengarapenta Pengidahan Tarigan (21) Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) menabrak mahasiswa Fakultas Hukum (FH), Argo Ericko Achfandi (19). 

Akibatnya, Argo meninggal dunia di tempat kejadian usai mengalami luka berat kepala.

Kini beredar di media sosial, salah satu Instagram @rumpi_gosip, Melina tampak menyampaikan curahan hatinya yang pilu. 

Melina tampak pasrah saat ditanyai terkait kematian sang putra.

"Titipan-Nya sudah diambil, saya sudah kembalikan di 19 tahun ini. Sebenarnya saya diamanahkan anak yatim ini adalah bentujk tanggung jawab saya ke Allah. Bahwa saya diamanahkan anak yatim, dididik, ini bentuk tanggung jawab sebisa mungkin," ungkap Melina.

Kendati sudah berusaha tegar, hati Melina masih sakit.

Melina tampak terpukul karena ditinggal anak kesayangannya.

"Sekarang saya harus apa ya Allah. Memang iya sabar, saya tahu, tapi yang ini lebih berat, karena darah daging pak, beda dengan suami yang orang lain dalam ikatan perkawinan," imbuh Melina.

Baca juga: 6 Fakta Kecelakaan Maut Mahasiswa UGM Ditabrak Pengemudi BMW, Tagar JusticeForArgo Viral

MAHASISWA UGM TEWAS DITABRAK- Tagar #JusticeForArgo menggema di media sosial X usai warganet menyoroti kecelakaan mobil BMW di Sleman yang menewaskan mahasiswa UGM. Sepeda motor  Argo Ericko Achfandi, mahasiswa UGM terpental dan mobil BMW oleng ke kanan hingga menabrak mobil CRV yang sedang terparkir,  pada Sabtu
MAHASISWA UGM TEWAS DITABRAK- Tagar #JusticeForArgo menggema di media sosial X usai warganet menyoroti kecelakaan mobil BMW di Sleman yang menewaskan mahasiswa UGM. Sepeda motor Argo Ericko Achfandi, mahasiswa UGM terpental dan mobil BMW oleng ke kanan hingga menabrak mobil CRV yang sedang terparkir, pada Sabtu (Kompas.com/Tangkapan layar BSI)

Ibu Argo Cerita Perjuangan Sang Anak

Sementara disisi lain, Melina mengisahkan perjuangan panjangnya membesarkan Argo seorang diri setelah sang suami meninggal dunia.

"Benar semua bahwa anak pertama saya ini sebelas tahun hidup tanpa figur ayah. Dan sayalah ibunya yang mendidik hingga saat ini,” katanya. 

Baca juga: Berjuang Sendiri, Ini Pekerjaan Ibu Argo Mahasiswa UGM Tewas Ditabrak Christiano Pengemudi BMW

Ia mengaku sangat terharu dengan dukungan yang ditunjukkan mahasiswa FH UGM terhadap almarhum anaknya, baik secara langsung maupun melalui media sosial.

“Saya bersaksi sebagai ibunya, bahwa Argo adalah anak yang baik, anak yang hebat, dan anak yang memiliki kasih tinggi. Dia semangat, terutama dalam kuliah,” ujar Melina.

Melina menuturkan Argo merupakan sosok yang pendiam dan irit bicara. Tetapi dia mengharumkan dunianya dengan semua kebaikan kepada orang sekitarnya.

"Bahkan banyak orang,” tambah dia.

Melina lalu menitipkan pesan penting kepada para mahasiswa FH UGM agar terus memperjuangkan nilai keadilan, khususnya dalam kasus kematian Argo.

Ia menyatakan bahwa meskipun sudah merelakan kepergian anaknya, keadilan tetap harus ditegakkan. 

“Mari kita sama-sama lakukan yang terbaik untuk anak semua. Kita ikhtiarkan maksimal, hasilnya kita serahkan kepada Allah. Apapun hasilnya, tetap kita berikhtiar. Kalau keadilan harus dijalankan, maka kita jalankan,” ucapnya dikutip dari TribunJogja.

Melina berharap para mahasiswa hukum menjadi generasi penerus bangsa yang menjunjung akhlak dan nilai kebenaran. 

“Tolong bantu saya dan doakan anak saya. Doakan agar kasus ini dimudahkan dan dilancarkan yang terbaik,” kata Melina.

Menutup pernyataannya, Melina menegaskan komitmennya untuk terus memperjuangkan keadilan atas kematian Argo. 

“Tunggu saya, saya harus perjuangkan. Keadilan harus ditegakkan,” ujarnya. 

Diketahui, Tagar #JusticeForArgo viral di media sosial sebagai bentuk solidaritas dan desakan publik agar kasus ini ditangani secara transparan.

Warganet ramai-ramai menyerukan agar pelaku diberi sanksi hukum yang setimpal. Beberapa unggahan menyebut penanganan kasus ini lambat dan perlu terus dikawal.

Pengemudi BMW Ditetapkan Tersangka

Kabid Humas Polda DIY, Kombes Pol Ihsan mengatakan, status penanganan kasus ini telah dinaikkan ke tahap penyidikan usai dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) ulang, Selasa (27/5/2025).  

"Tadi siang telah dilakukan olah TKP. Kami dari Polda DIY ikut asistensi dengan melibatkan tim traffic accident analysis, dipimpin langsung oleh Pak Dirlantas,” ujar Ihsan saat ditemui di Mapolda DIY.

Ia menjelaskan, sebelumnya olah TKP sudah dilakukan, namun kali ini diperkuat dengan kehadiran tim analisis kecelakaan lalu lintas.

Usai olah TKP ulang, penyelidik dari Polresta Sleman langsung melakukan gelar perkara. 

"Penyelidik dari Polresta Sleman tadi siang telah melakukan gelar perkara terkait kasus tersebut, dan sudah menaikkan status dari penyelidikan ke penyidikan,” ungkapnya. 

Bersamaan dengan peningkatan status tersebut, polisi menetapkan pengemudi BMW sebagai tersangka. 

"Dilanjutkan dengan penetapan tersangka. Adapun tersangka yang ditetapkan adalah pengemudi mobil BMW dengan inisial CPP,” jelas Ihsan. 

Ia menegaskan komitmen kepolisian untuk menuntaskan kasus ini secara profesional dan transparan. 

"Kami akan terus memberikan update terkait kasus ini. Intinya, kami berkomitmen melakukan penyidikan dengan profesional dan transparan,” tambahnya.

Kronologi Kecelakaan

Sebelumnya, Kasatlantas Polres Sleman AKP Mulyanto mengatakan bahwa kecelakaan terjadi sekitar pukul 01.00 WIB di Simpang Tiga Dusun Sedan, Sariharjo, Ngaglik.

Kecelakaan bermula ketika seorang Argo yang mengendarai sepeda motor berusaha untuk berputar arah. 

Pada saat yang sama, sebuah mobil BMW yang dikemudikan Christiano melaju dari arah belakang Argo. 

"Karena jarak yang dekat, pengemudi mobil BMW tidak bisa menghindar dan membentur sepeda motor," ungkap Mulyanto, dikutip dari Kompas.com, Sabtu (24/5/2025). 

Akibat benturan itu, sepeda motor Argo terpental dan mobil BMW oleng ke kanan hingga menabrak mobil CRV yang sedang terparkir. 

Argo yang merupakan korban dalam kecelakaan itu mengalami beberapa luka, termasuk cedera kepala berat, hingga membuatnya meninggal dunia di tempat kejadian.

Diduga Kurang Konsentrasi

Kasatlantas Polres Sleman AKP Mulyanto menyampaikan, ada kamera CCTV di lokasi kejadian yang menewaskan Argo tersebut. 

Pihaknya juga telah mendapatkan rekaman CCTV dan sudah memeriksanya. 

"Kami dapat petunjuk dari sana bahwasanya proses kecelakaannya seperti apa, gambaran sudah," kata Mulyanto, dilansir dari Kompas.com, Senin (26/5/2025). 

Berdasarkan analisis awal, kecelakaan diduga karena kurangnya konsentrasi Christiano yang mengemudikan mobil BMW.

Meski demikian, Satlantas Polres Sleman belum memastikan secara langsung kepada Christiano mengenai hal itu. "Kami tidak langsung ke yang bersangkutan (menanyakan) konsentrasi tidak, tapi ini kami menduga. Ya menduga bahwasanya pengemudi kurang konsentrasi," ucap Mulyanto. 

Polisi telah melakukan tes urine terhadap Christiano sang pengemudi BMW, dengan hasil negatif dari alkohol ataupun narkoba. 

Sampai saat ini, penyelidikan masih berjalan. Christiano belum ditahan, tetapi dikenai wajib lapor. 

"Sampai saat ini, kami belum melakukan penahanan terhadap pengemudi BMW karena kami masih dalam proses penyelidikan. (Pengemudi BMW) wajib lapor," ujar Mulyanto.

3. Christiano Tarigan Tidak dalam Pengaruh Alkohol atau Narkoba

Kepolisian telah melakukan tes urine terhadap Christiano Tarigan. 

Hasilnya, pengemudi dinyatakan negatif dari pengaruh alkohol maupun narkoba.

"Sampai saat ini, kami belum melakukan penahanan terhadap pengemudi BMW karena kami masih dalam proses penyelidikan. (Pengemudi BMW) wajib lapor," kata Mulyanto.

Mulyanto bilang tak ada kekhawatiran Christiano melarikan diri. 

"Insyaallah tidak (melarikan diri)," terangnya.

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News  

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved