Berita Viral

Nasib Ayam Goreng Widuran di Solo usai Baru Umumkan Nonhalal, Ditutup Sementara, Warga Lapor Polisi

Wali Kota Solo, Respati Ardi, mengatakan penutupan sementara dilakukan untuk asesmen ulang agar diketahui secara pasti, apakah menu Ayam Goreng Widura

Editor: Weni Wahyuny
KOMPAS.com/Labib Zamani
RUMAH MAKAN NONHALAL- Rumah makan Ayam Goreng Widuran di Kota Solo, Jawa Tengah, gegerkan publik setelah baru mencantumkan label non-hahal setelah berdiri sejak 1973 

Sementara itu, Humas Dewan Syariah Kota Surakarta (DSKS) yang mendampingi Burhanuddin, Endro Sudarsono menerangkan bahwa pihaknya akan membuka posko aduan bagi masyarakat yang merasa tertipu atas apa yang dilakukan oleh pengelola warung makan.

"Kami sepakat dengan beberapa elemen akan membuat posko pengaduan untuk melindungi korban-korban yang sebelumnya," pungkanya.

Lantas, siapakah pemilik Ayam Goreng Widuran?

Tak banyak informasi mengenai siapa pemilik rumah makan ayam goreng legendaris di Kota Solo ini.

Namun, sosoknya pernah terekam kamera dalam video yang diunggah food vlogger bernama Jony Rahardja.

Dalam video yang diambil pada Mei 2021 itu, terungkap pemilik Ayam Goreng Widuran adalah pria bernama Indra.

Baca juga: Awal Mula Terbongkar Ayam Goreng Widuran Solo Nonhalal usai 52 Tahun Berdiri, Kini Ditutup Sementara

Ia merupakan pria Tionghoa yang sudah lanjut usia (lansia).

Saat ditanya Jony, Indra mengatakan usaha Ayam Goreng Widuran sudah berjalan sejak 1973.

Dalam kesempatan itu, Indra menyebut Ayam Goreng Widuran sudah memiliki cabang di Bali.

"Iya (saya pemilik). Sudah buka sejak '73. (Cabangnya) di Bali, pusatnya di Widuran," ungkapnya, dikutip Tribunnews.com, Senin.

Saat ditanya apakah Ayam Goreng Widuran tersedia di layanan pesanan makanan online, Indra mengatakan tidak.

Ia sempat memasukkan Ayam Goreng Widuran ke layanan pesanan makanan online, namun memilih berhenti.

"Pernah masuk (layanan pesanan makanan online), tapi sekarang berhenti," kata dia.

Baca juga: Sosok Indra Pemilik Ayam Goreng Widuran di Solo Viral Baru Ngaku Nonhalal usai Puluhan Tahun Berdiri

Karyawan: Pelanggan Kebanyakan Non-Muslim

Setelah terungkap Ayam Goreng Widuran merupakan kuliner non-halal, karyawan mengaku pelanggan yang selama ini datang kebanyakan adalah non-muslim.

Halaman
123
Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved