Berita Nasional

Roy Suryo Ungkap Kejanggalan di Skripsi Jokowi, Duga Tak Ada Lembar Penguji : Tak Mungkin Lulus

Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Roy Suryo mengkritik soal skripsi Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) dengan Sekjen Peradi Bersatu

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
Tribunnews.com/Reynas Abdila/Jeprima
POLEMIK IJAZAH JOKOWI - Roy Suryo memberikan keterangan terkait pemeriksaan atas kasus tudingan ijazah palsu Presiden ke-7 RI Joko Widodo di Jakarta Selatan, Kamis (15/5/2025) (kiri) dan Jokowi di Gedung Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Selasa (20/5/2025) (kanan). Roy Suryo menyoroti skirpsi Jokowi yang dinilainya janggal. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Roy Suryo mengkritik soal skripsi Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) di Universitas Gadjah Mada (UGM).

Salah satu kejanggalan menurut Roy Suryo yakni tidak adanya lembar penguji dalam skripsi tersebut.

Roy Suryo mulanya menjelaskan terkait dengan skripsi milik Jokowi dari video yang diperlihatkan di sebuah acara TV.

ROY SURYO LAPOR KE KOMNAS HAM - Roy Suryo mengadu ke Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Komisi Nasional Hak Asasi Manusia, usai dilaporkan Jokowi terkait tudingan ijazah palsu.
ROY SURYO LAPOR KE KOMNAS HAM - Roy Suryo mengadu ke Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Komisi Nasional Hak Asasi Manusia, usai dilaporkan Jokowi terkait tudingan ijazah palsu. (Tangkapan layar Youtube Kompas TV)

Akan tetapi, ia mengaku tidak mengetahui sumber video tersebut.

Kendati demikian, Roy Suryo tetap menganalisa skripsi tersebut lantaran ia juga mengaku pernah melihat langsung skripsi milik Jokowi.

Baca juga: Sosok Cahyono, Hakim Ketua Sidang Gugatan Ijazah Jokowi di PN Sleman yang Dilayangkan Ir Komardin

POLEMIK IJAZAH JOKOWI - Roy Suryo memberikan keterangan terkait pemeriksaan atas kasus tudingan ijazah palsu Presiden ke-7 RI Joko Widodo di Jakarta Selatan, Kamis (15/5/2025) (kiri) dan Jokowi di Gedung Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Selasa (20/5/2025) (kanan). Roy Suryo memberi kritik terhadap langkah Jokowi yang mengambil kembali ijazahnya yang sempat diserahkan ke Bareskrim Polri.
POLEMIK IJAZAH JOKOWI - Roy Suryo memberikan keterangan terkait pemeriksaan atas kasus tudingan ijazah palsu Presiden ke-7 RI Joko Widodo di Jakarta Selatan, Kamis (15/5/2025) (kiri) dan Jokowi di Gedung Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Selasa (20/5/2025) (kanan). Roy Suryo memberi kritik terhadap langkah Jokowi yang mengambil kembali ijazahnya yang sempat diserahkan ke Bareskrim Polri. (Tribunnews.com/Reynas Abdila/Jeprima)

Roy Suryo mengamati dan menganalisa video yang berisikan lembar halaman skripsi tersebut dibuka satu per satu.

Ia mengatakan ada halaman yang hilang pada skripsi tersebut.

"Ini nggak ada lembar pengujiannya," kata Roy Suryo, dikutip dari YouTube iNews TV, Selasa (20/5/2025).

Menurut Roy Suryo, skripsi yang tidak ada lembar penguji tidak bisa lulus dari Universitas.

"Ketika kami meriksa skripsi yang dikatakan punya Jokowi, itu tidak ada lembar pengujinya. Lembaran skripsi tidak ada lembar pengujinya, itu tidak mungkin lulus," kata dia.

Sekjen Peradi Bersatu, Ade Darmawan lalu bertanya kepada Roy Suryo apakah dia menelusuri skripsi tersebut hingga halaman belakang.

Pasalnya, menurut Ade, bisa jadi lembar pengesahan skripsi itu terletak di halaman belakang.

"Apakah ini sampai di belakang, karena biasanya lembaran pengesahan juga tidak hanya harus di depan, bisa saja di belakang," kata Ade Darmawan.

Perkataan Ade tersebut langsung dibantah oleh Roy Suryo hingga terjadi perdebatan yang panas.

"Nggak mungkin mas. Mas pernah nulis skripsi nggak sih? Nggak mungkin aduh, konyol banget ini. Nggak ada lembar pengesahan di belakang," kata Roy Suryo.

Sontak Ade langsung menjelaskan kemungkinan lembar pengesahan bisa saja terletak di halaman belakang.

"Ini kan tahun 1985, bisa saja lembar pengesahan skripsi pada saat sering dibaca, dibuka, itu jatuh," ujar Ade.

"Jangan bikin konyol deh. Nggak mungkin, saya lihat sampai belakang dan tidak ada mas, saya yang pernah memegang," timpal Roy Suryo.

Sementara, kuasa hukum Jokowi, Yakup Hasibuan, lantas membantah pernyataan Roy Suryo yang menyebut skripsi Jokowi di UGM tidak terdapat lembar pengesahan.

Yakup menegaskan skripsi milik Jokowi terdapat lembar pengesahan.

Ia mengaku harus menyampaikan hal tersebut agar narasi-narasi seperti yang diucapkan Roy Suryo tidak melebar ke mana-mana.

"Ini sedikit contekan buat Mas Roy, lembar pengesahan itu ada. Ada (lembar pengesahan), harus saya sampaikan," kata Yakup.

Saat ditanya oleh Roy Suryo terkait kapan ia melihat skripsi Jokowi, Yakup Hasibuan tetap menegaskan lembar pengesahan di skripsi Jokowi ada.

Yakup tidak mau menjelaskan perihal ini terlalu dalam karena hal tersebut masuk ke penyelidikan.

"Ada (lembar pengesahan). Lembar pengesahan itu ada. Kami tidak mau masuk terlalu dalam ke pokok perkara karena sudah masuk ke penyelidikan," tegasnya.

Menurut Yakup, narasi yang dibuat oleh Roy Suryo terkait lembar pengesahan skripsi Jokowi merupakan hal yang berbahaya.

Yakup menegaskan Jokowi telah memenuhi persyaratan substansi dan administrasi untuk lulus dari UGM.

"Inilah mengapa harus saya sampaikan ini sangat berbahaya. Narasi-narasi seperti ini, yang perlu saya sampaikan adalah, ini bisa saya sampaikan bahwa Pak Jokowi telah melakukan, melaksanakan, dan memenuhi seluruh persayaratan substansi maupun administrasi yang diperlukan untuk seorang mahasiswa dapat lulus menjadi seorang sarjana dan dapat kami buktikan," kata Yakup.

"Dari pihak UGM pun juga sudah memberikan pernyataan yang sama. Ini kan debat kusir. Mas Roy punya pernyataannya sendiri, menurut Mas Roy begini-begini, kami juga punya," tuturnya.

Jokowi Diperiksa Polisi

Sebelumnya, Presiden ke-7 RI, Jokowi menjalani pemeriksaan dimintai klarifikasi sebagai saksi atas laporan dugaan ijazah palsu dengan pelapor dari Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Selasa (20/5/2025).

Jokowi mengungkapkan selain diperiksa, ia juga sekaligus mengambil ijazah asli miliknya yang sempat diberikan oleh adik iparnya, Wahyudi Andrianto, kepada Bareskrim Polri pada Jumat (9/5/2025) lalu.

"(Saya) memberikan keterangan atas aduan dari masyarakat kepada Bareskrim dan saya memenuhi undangan itu, sekaligus saya mengambil ijazah yang saat yang lalu diantarkan ke Bareskrim dan sudah saya ambil," kata Jokowi.

Diungkap Jokowi, ia diberikan 22 pertanyaan soal polemik ijazah dan masa-masa kuliahnya di UGM.

"Ada 22 pertanyaan yang tadi disampaikan ya sekitar ijazah, dari SD, SMP, SMA, sampai universitas juga yang berkaitan dengan skripsi, kegiatan saat mahasiswa, saya kira di sekitar itu," pungkas Jokowi.

Sambil membawa ijazah, Jokowi tertawa saat mendengar pertanyaan dari wartawan.

Yakni Jokowi diminta menunjukkan ke kamera ijazah aslinya.

"Boleh ditunjukkan pak ijazahnya?" tanya wartawan.

"Ijazah nanti akan kami buka pada saat diminta oleh pengadilan, oleh hakim," kata Jokowi sembari tertawa.

Awal Mula Jokowi Dituding Ijazah Palsu

Sebelumnya, pakar telematika Roy Suryo blak-blakan tentang pemicu dilaporkan mantan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) soal dugaan ijazah palsu.

Dia menuturkan awal mula pelaporan tersebut ketika Jokowi tengah bercanda dengan mantan Menkopolhukam Mahfud MD dalam suatu acara pada tahun 2013 silam.

Adapun candaan Jokowi tersebut tentang dirinya bisa lulus dari Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) di bawah 2,0.

Roy menganggap candaan Jokowi itu perlu diselidiki karena dirasa janggal karena mahasiswa dengan IPK 2,0 bisa lulus dari UGM.

"Yang memicu (kasus ijazah) sebenarnya Pak Jokowi sendiri ketika tahun 2013, dia bercanda dengan Prof. Mahfud MD tentang IP atau Indeks Prestasi."

"Singkat kata, waktu itu Pak Mahfud cerita IP-nya 3,8, Pak Jokowi cerita di bawah 2. Nah, publik lalu bertanya, kok IP di bawah 2 bisa lulus dari UGM, padahal lulusnya lima tahun," katanya dikutip dari YouTube Cumi-cumi, Minggu (18/5/2025).

Setelah pernyataan tersebut, Roy mengatakan beberapa pihak seperti pegiat media sosial Tifauzia Tyassuma atau dokter Tifa, lalu melakukan penelusuran tentang kelulusan Jokowi dari UGM tersebut.

Bahkan, hal tersebut sampai berujung gugatan hukum oleh seseorang bernama Bambang Tri Mulyono dan Sugi Nur Raharja pada tahun 2022 dan 2023.

Namun, mereka justru berujung dibui karena dianggap melakukan ujaran kebencian.

Roy Suryo mengatakan setelah gugatan tersebut, Dekan Fakultas Kehutanan UGM Sigit Sunarta merilis fotokopi ijazah Jokowi.

Hanya saja, hal tersebut justru semakin membuat publik bertanya-tanya tentang keabsahan ijazah dan lulusnya Jokowi dari UGM.

"Inilah yang malah memacu (penelusuran ijazah Jokowi). Ketika, kemudian orang baru melihat penampilan ijazah fotokopi itu kemudian banyak analisis soal itu dan hingga soal skripsi," katanya.

Puncaknya adalah ketika ahli forensik digital sekaligus mantan dosen Universitas Mataram, Rismon Hasiholan Sianipar, datang ke UGM dan meneliti skripsi Jokowi.

Dari penelitiannya itu, kata Roy, Rismon menemukan berbagai kejanggalan tentang skripsi Jokowi. Bahkan, Rismon berani mengeklaim bahwa skripsi Jokowi palsu.

"Dia (Rismon) datang ke UGM lalu melakukan penelitian terhadap skripsinya (Jokowi) karena yang bisa dilihat skripsinya bukan ijazahnya."

"Dan dia mengatakan banyak kejanggalan di skripsinya dan dia mengatakan bahwa skripsinya palsu," tuturnya.

Seperti Rismon, Roy dan beberapa pihak lantas juga mendatangi UGM untuk melihat skripsi Jokowi.

Ternyata, temuan Roy serupa dengan Rismon, yaitu skripsi Jokowi memiliki banyak kejanggalan.

"Banyak sekali kesalahan di situ (skripsi Jokowi), termasuk nggak ada lembar pengujian, lembar pengesahan, tanda tangan dosen pembimbingnya juga diragukan."

"Bahkan, diragukan langsung oleh putrinya sendiri bahwa tanda tangan Profesor Achmad Soemitro yang ada di situ bukan tanda tangan almarhum ayahnya karena ejaannya juga salah," katanya.

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kubu Jokowi Bilang Lembar Pengesahan Skripsi Terletak di Halaman Belakang, Roy Suryo: Konyol Banget

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved