Berita Palembang
Demi Masuk Sekolah Jalur Afirmasi, Mal Pelayanan Publik Palembang Membludak, Banyak Warga Urus DTKS
DTKS sendiri menjadi salah satu syarat bagi siswa baru untuk mendaftarkan diri kesekolah tujuan untuk jalur afirmasi.
Penulis: Angga Azka | Editor: Slamet Teguh
Laporan wartawan Sripoku.com, Angga
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Banyaknya wali siswa yang ingin mengurus DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) di mal pelayanan publik (MPP) di jalan Gub H Bastari, kecamatan Seberang Ulu I, Kota Palembang, Sumatera Selatan, membuat mal pelayanan ini menjadi membludak, pada Rabu (21/5/2025).
DTKS sendiri menjadi salah satu syarat bagi siswa baru untuk mendaftarkan diri kesekolah tujuan untuk jalur afirmasi.
Wali siswa yang sudah menunggu dari jam 9 pagipun masih belum mendapatkan nomor antrean.
Apalagi, para wali siswa yang datang di siang hari harus menunggu terlebih dahulu untuk mendapatkan nomor antrean, hingga terjadi kepadatan penduduk di pelayanan mal publik.
Bahkan para pengunjung yang sudah datang dan menunggu lama, harus rela duduk sambil mengantre untuk mendapatkan nomor.
Salah satu pengunjung di mal publik yang mengurus DTKS ialah Sulai mengatakan, ia mengurus DTKS untuk anaknya yang masuk ke SMP 19 Palembang.
Ia mengaku sudah menunggu dari jam 9 pagi.
"Ada yang dari pagi sudah menunggu disini bahkan kata petugasnya jam 6 pagi sudah ada yang menunggu," ungkap, Sulai saat dijumpai di lokasi, pada Rabu (21/5/2025).
Hal ini pun dikeluhkannya karena ia harus rela tidak bekerja demi mengurus salah satu syarat masuk sekolah anaknya.
"Hari ini tidak bekerja demi ngurus ini, kalau hari ini belum selesai besok lagi harus diurus," katanya.
Baca juga: Ribuan Warga Prabumulih Ramai-ramai Urus Surat Keterangan Penerima PKH, Syarat SPMB Jalur Afirmasi
Baca juga: Cara Mendaftarkan Calon Murid Baru SPMB SD dan SMP Kota Palembang Jalur Afirmasi 2025
Hal yang sama diungkapkan oleh Zubai, salah satu Ibu rumah tangga yang menggendong bayi mengungkapkan keluh kesahnya terhadap sekolah yang begitu mempersulit untuk anak anak bersekolah.
"Dari tahun ke tahun ribet kalau nak sekolah ini, belum kagek pas sudah keterima ada uang baju, uang komite, uang pembangunan belum lagi kerja kelompok," ungkap Zubai, sambil menggendong anaknya, pada Rabu (21/5/2025).
Ia juga baru mendapatkan kabar dari anaknya untuk meminta hasil DTKS dari Dinsos.
"Saya baru dikabarin sama anak saya di sekolah, katanya baru dikabari pihak sekolah, jadi saya cepat cepat kesini gak taunya sudah ramai banget," ungkapnya.
Menolak Diceraikan, Anak Polisi di Palembang Aniaya Istrinya Hingga Lebam, Lapor ke Polda Sumsel |
![]() |
---|
Parkside’s Hotel Palembang, Berada di Tengah Kota Tawarkan Fasilitas Lengkap dengan Konsep Modern |
![]() |
---|
Tegur Pemotor yang Ngebut dan Nyaris Diserempet, Mahasiswa di Palembang Malah Jadi Korban Penusukan |
![]() |
---|
Ngaku Dibegal Padahal Motornya Dijual, Pria di Palembang Buat Laporan Palsu, Berujung Diciduk Polisi |
![]() |
---|
Pembelian Beras Premium Dibatasi, Retail di Palembang Sebut Pasokan Terbatas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.