Berita Viral

Kini Sadar, Christover 2 Minggu Jalani Pendidikan di Barak Militer Mantap Ingin Jadi Prajurit TNI

Christover Segi, seorang pelajar yang mengikuti pendidikan di Barak Militer kini pulang membawa harapan. Ingin menempuh hidup sebagai prajurit TNI

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
KOMPAS.COM/PUTRA PRIMA PERDANA
SISWA BARAK MILITER- Christover Segi (kiri) salah satu siswa yang dikirim ke barak militer. Christover Segi, seorang pelajar yang mengikuti pendidikan di Barak Militer kini pulang membawa harapan. Ingin menempuh hidup sebagai prajurit TNI 

"Intinya, kami sangat bersyukur ada program Pak Gubernur ini," tandasnya.

Christover kini bertekad untuk tidak mengulangi kenakalannya dan lebih sungguh-sungguh dalam mengejar cita-citanya menjadi tentara.
 
Dedi Mulyadi Menangis

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi tak kuasa mehanan tangisnya saat memeluk para siswa yang baru saja dipulangkan usai mengikuti program pendidikan militer di barak TNI.

Momen tersebut terjadi di halaman depan Gedung Sate, Kota Bandung, Jabar, Selasa (20/5/2025) setelah melaksanakan upacara Hari Kebangkitan Nasional.
 
Sebanyak 273 pelajar dipulangkan setelah menjalani pelatihan karakter selama dua pekan di Dodik Bela Negara, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jabar. 

Program ini merupakan bagian dari pendidikan berkarakter yang digagas Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk membina remaja dengan perilaku bermasalah.

Dedi Mulyadi mengaku tidak bisa membendung air matanya karena ikut merasakan momen haru para siswa saat bertemu dengan orangtua setelah selama dua pekan menjalani pendidikan di Dodik Bela Negara, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat. 

"Ya gimana, ini kan urusannya rasa. Urusan hati, urusan cinta. Siapa sih yang tidak terharu, orangtua bertemu anaknya saat anaknya sudah berubah," ujarnya kepada awak media di Gedung Sate, Kota Bandung.

Menurut Dedi, momen pertemuan antara siswa dan orangtua menjadi bukti keberhasilan program tersebut dalam menyentuh sisi emosional dan kemanusiaan.

Dedi menegaskan, ini bukan sekadar kebijakan administratif, tetapi usaha nyata untuk menunjukkan kehadiran negara dalam menyelesaikan persoalan remaja. 

"Jadi, ini salah satu bukti bahwa semua orang, bukan semua orang ya, banyak orang meragukan apa yang dilakukan oleh Pemprov Jabar, tetapi akhirnya waktu yang menjawab," tuturnya. 

Respons positif dari orangtua pun mulai terlihat. Banyak di antara mereka yang mengucapkan terima kasih karena merasa anak-anaknya mengalami perubahan sikap yang lebih baik.

Ia menyatakan bahwa pendidikan berkarakter ini dilandasi rasa cinta dan kepedulian terhadap masa depan generasi muda. 

"Ini adalah rasa, karena untuk itu saya sampaikan apa yang saya lakukan, dasarnya hati. Kalau yang saya lakukan dasarnya hati, maka diterimanya oleh rasa dan melahirkan cinta," kata Dedi.

Dedi menegaskan, melalui program ini, dirinya sedang membangun hubungan pemerintah dengan rakyat.

Sebagaimana diketahui, pada Jumat (2/5/2025), program pendidikan militer yang digagas Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, untuk membina siswa yang terlibat kenakalan remaja di wilayah Jawa Barat, resmi dimulai.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved