Berita Nasional

Alasan Dian Sandi Utama Sebarkan Ijazah Diduga Milik Jokowi Berujung Dilaporkan, Ingin Kasus Selesai

Dian Sandi Utama, melakukan riset sebelum menyebarkan pertama kali foto diduga ijazah asli milik Joko Widodo (Jokowi). tidak ingin kasus berlarut-laru

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
ig/diansandiutama
PENYEBAR IJAZAH JOKOWI- Tangkap layar unggahan Dian Sandi Utama (28/10/2024). Dian melakukan riset sebelum menyebarkan pertama kali foto diduga ijazah asli milik Joko Widodo (Jokowi). tidak ingin kasus berlarut-larut 

TRIBUNSUMSEL.COM-  Dian Sandi Utama, melakukan riset sebelum menyebarkan pertama kali foto diduga ijazah asli milik Joko Widodo (Jokowi).

Bukan tanpa sebab Dian Sandi Utama mengunggah ijazah asli Jokowi tersebut.

Hal ini mengingat polemik tuduhan ijazah palsu terhadap Jokowi dari sejumlah pihak kian melebar.

Baca juga: Sosok Dian Sandi Utama, Penyebar Foto Ijazah Jokowi Kini Dilaporkan, Riset 1,5 Bulan Akui Keaslian

POLEMIK IJAZAH JOKOWI - Kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) asal Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Dian Sandi Utama (KANAN) dalam pemberitaan TribunLombok.com (grup suryamalang) 1 Oktober 2023. Kini sosok Dian Sandi jadi sorotan setelah mengunggah ijazah Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) di X yang diklaim asli. Ia mengungkap asal usul dapat ijazah Jokowi
POLEMIK IJAZAH JOKOWI - Kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) asal Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Dian Sandi Utama (KANAN) dalam pemberitaan TribunLombok.com (grup suryamalang) 1 Oktober 2023. Kini sosok Dian Sandi jadi sorotan setelah mengunggah ijazah Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) di X yang diklaim asli. Ia mengungkap asal usul dapat ijazah Jokowi (TRIBUNLOMBOK.COM/WAHYU WIDIYANTORO/X @DianSandiU)

Diketahui Dian Sandi mengunggah foto ijazah Jokowi melalui akun X miliknya pada 1 April 2025.

Dian mengungkapkan tidak ingin polemik ijazah Jokowi ini berlarut-larut. Ia menjelaskan kasus ini sudah mulai mencuat sejak tahun 2013 lalu.

"Saya menyampaikan bahwa niat saya melakukan itu (mengunggah ijazah Jokowi) pertama kali yaitu ingin segera kasus-kasus soal ijazah palsu ini berlalu. Ini sudah terlalu lama."

"Bayangkan kalau kita bicara kronologinya dari 2013 atau 2014," katanya dikutip dari YouTube iNews, Minggu (16/5/2025).

Dian menuturkan dengan keinginannya tersebut, lalu dirinya melakukan riset selama 1,5 bulan terkait ijazah Jokowi yang lalu diunggah di akun X pribadinya beberapa waktu lalu.

Adapun metode riset yang dilakukannya yaitu dengan bertanya kepada rekan seangkatan Jokowi semasa kuliah di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada.

Lalu, Dian juga menemukan majalah Perintis sebagai bahan untuk risetnya.

"Saya menemukan majalah Perintis itu sebagai panduan saya. Kemudian saya mencoba jalan menemui orang-orang di sana berdasarkan petunjuk dari teman-teman Pak Jokowi yang sudah saya sempat temui sebelumnya."

"Lalu kemudian saya tanyakan bagaimana proses Pak Jokowi berkuliah. Sehingga, saya menemukan data dan fakta yang meyakinkan saya bahwa ijazah itu memang betul-betul asli," beber Dian.

Sementara terkait foto ijazah yang diunggah di akun X pribadinya, Dian menjelaskan memperolehnya dari rekan Jokowi.

Berdasarkan keterangan rekan Jokowi bahwa foto ijazah tersebut sudah diunggah beberapa kali oleh pihak lain, termasuk UGM pada tahun 2022 lalu.

"Saya dari awal sudah mengatakan bahwa saya tidak pernah diberikan salinan atau dokumen itu dari Pak Jokowi dan itu sudah saya nyatakan berulang kali," tuturnya.

Baca juga: Bukan dari Jokowi, Dian Sandi Ungkap Asal-usul Dapat Ijazah Jokowi dan Mengunggahnya di Medsos

Imbasnya, kini Dian telah dilaporkan ke Bareskrim Polri oleh eks guru besar Universitas Sumatera Utara (USU) Profesor Yusuf Leonard Henuk.

Dian dilaporkan karena telah menyebarkan dokumen penting milik orang lain tanpa izin.

Dian Sandi dilaporkan atas dugaan pelanggaran Pasal 32 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

Sementara itu, Dian pun membenarkan terkait pelaporan terhadapnya tersebut. Namun, dia mengatakan belum memperoleh surat pemanggilan.

"Benar saya dilaporkan, tapi sejauh ini belum ada surat pemanggilan dari Bareskrim Polri," ujarnya pada Selasa (13/5/2025) lalu.

Dilansir, Prof. Yusuf Leonard memberikan alasan kenapa dirinya melaporkan Sandi, hal ini lantaran Sandi diduga menyebarkan dokumen milik orang lain tanpa izin.

Pada kesempatan yang sama keduanya saling berdebat, Prof. Yusuf Leonard pun mempertanyakan apakah Sandi telah meminta izin kepada Jokowi untuk mengunggah ijazah Jokowi.

Lantas Sandi menyebut jika berbicara di ranah publik, semua orang harus tahu.

"Saya kan dari awal sudah mengatakan bahwa saya tidak pernah diberikan salinan atau dokumen itu (ijazah UGM) oleh Pak Jokowi. Tapi ketika berbicara di publik, ketika dia berada di ranah media, temen- temen media, tentu itu menjadi ranah publik," ujarnya, mengutip tayangan YouTube iNews, Minggu (18/5/2025).

Disinggung Roy Suryo

Nama Dian juga sempat disinggung oleh pakar telematika Roy Suryo saat yang bersangkutan diperiksa di Polda Metro Jaya pada Kamis (15/5/2025).

Roy mengatakan bahwa pernyataan Dian dalam unggahannya bahwa ijazah Jokowi adalah asli hanyalah sebatas klaim.

Dia mengungkapkan jika klaim Dian tidak terbukti, maka seharusnya dipolisikan.

Kalau orang mengunggah suatu gambar yang tidak asli, tapi dikatakan asli, justru itulah yang kena. Salah satu kader partai itu yang seharusnya kena," ungkap Roy di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (15/5/2025).

Roy menyebut atas unggahan foto ijazah Jokowi itu maka kader PSI bisa dijerat Pasal UU Informasi Transaksi Elektronik (ITE).

"Dia yang harusnya bisa kena 8 tahun atau 12 tahun," jelasnya.

Baca juga: Sosok Dian Sandi Utama, Penyebar Foto Ijazah Jokowi Kini Dilaporkan, Riset 1,5 Bulan Akui Keaslian

Awal Mula Jokowi Dituding Ijazah Palsu

Pakar telematika Roy Suryo blak-blakan tentang pemicu dilaporkan mantan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) soal dugaan ijazah palsu.

Dia menuturkan awal mula pelaporan tersebut ketika Jokowi tengah bercanda dengan mantan Menkopolhukam Mahfud MD dalam suatu acara pada tahun 2013 silam.

Adapun candaan Jokowi tersebut tentang dirinya bisa lulus dari Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) di bawah 2,0.

Roy menganggap candaan Jokowi itu perlu diselidiki karena dirasa janggal karena mahasiswa dengan IPK 2,0 bisa lulus dari UGM.

"Yang memicu (kasus ijazah) sebenarnya Pak Jokowi sendiri ketika tahun 2013, dia bercanda dengan Prof. Mahfud MD tentang IP atau Indeks Prestasi."

"Singkat kata, waktu itu Pak Mahfud cerita IP-nya 3,8, Pak Jokowi cerita di bawah 2. Nah, publik lalu bertanya, kok IP di bawah 2 bisa lulus dari UGM, padahal lulusnya lima tahun," katanya dikutip dari YouTube Cumi-cumi, Minggu (18/5/2025).

Setelah pernyataan tersebut, Roy mengatakan beberapa pihak seperti pegiat media sosial Tifauzia Tyassuma atau dokter Tifa, lalu melakukan penelusuran tentang kelulusan Jokowi dari UGM tersebut.

Bahkan, hal tersebut sampai berujung gugatan hukum oleh seseorang bernama Bambang Tri Mulyono dan Sugi Nur Raharja pada tahun 2022 dan 2023.

Namun, mereka justru berujung dibui karena dianggap melakukan ujaran kebencian.

Roy Suryo mengatakan setelah gugatan tersebut, Dekan Fakultas Kehutanan UGM Sigit Sunarta merilis fotokopi ijazah Jokowi.

Hanya saja, hal tersebut justru semakin membuat publik bertanya-tanya tentang keabsahan ijazah dan lulusnya Jokowi dari UGM.

"Inilah yang malah memacu (penelusuran ijazah Jokowi). Ketika, kemudian orang baru melihat penampilan ijazah fotokopi itu kemudian banyak analisis soal itu dan hingga soal skripsi," katanya.

Puncaknya adalah ketika ahli forensik digital sekaligus mantan dosen Universitas Mataram, Rismon Hasiholan Sianipar, datang ke UGM dan meneliti skripsi Jokowi.

Dari penelitiannya itu, kata Roy, Rismon menemukan berbagai kejanggalan tentang skripsi Jokowi. Bahkan, Rismon berani mengeklaim bahwa skripsi Jokowi palsu.

"Dia (Rismon) datang ke UGM lalu melakukan penelitian terhadap skripsinya (Jokowi) karena yang bisa dilihat skripsinya bukan ijazahnya."

"Dan dia mengatakan banyak kejanggalan di skripsinya dan dia mengatakan bahwa skripsinya palsu," tuturnya.

Seperti Rismon, Roy dan beberapa pihak lantas juga mendatangi UGM untuk melihat skripsi Jokowi.

Ternyata, temuan Roy serupa dengan Rismon, yaitu skripsi Jokowi memiliki banyak kejanggalan.

"Banyak sekali kesalahan di situ (skripsi Jokowi), termasuk nggak ada lembar pengujian, lembar pengesahan, tanda tangan dosen pembimbingnya juga diragukan."

"Bahkan, diragukan langsung oleh putrinya sendiri bahwa tanda tangan Profesor Achmad Soemitro yang ada di situ bukan tanda tangan almarhum ayahnya karena ejaannya juga salah," katanya.

(*)

Artikel telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Alasan Dian Sandi Utama Unggah Ijazah yang Diklaim Asli Milik Jokowi: Demi Akhiri Kasus

Baca berita lainnya di google news

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved