Berita Nasional

Saat Jokowi Berkuliah di UGM Tahun 80-an, Ir Kasmudjo : Saya Menjabat Asisten Dosen Golongan IIIB

Cerita Ir. Kasmudjo di Pogung Kidul, Kapanewon Mlati, Kabupaten Sleman, dosen Joko Widodo saat kuliah di UGM ditemui Presiden ke-7.

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Moch Krisna
(KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA)
IR KASMUDJO - Ir. Kasmudjo saat menceritakan moment saat dikunjungi Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Cerita Ir. Kasmudjo di Pogung Kidul, Kapanewon Mlati, Kabupaten Sleman, dosen Joko Widodo saat kuliah di UGM ditemui Presiden ke-7.

Diketahui, Joko Widodo berkunjung ke rumah Ir. Kasmudjo pada Selasa (13/05/2025).

Ir. Kasmudjo mengatakan Joko Widodo masuk kuliah di Fakultas Kehutanan UGM pada tahun 1980. 

Joko Widodo kemudian lulus pada tahun 1985. 

"Begini, dia kan tahun 80 masuk, lulus 85. Saya sampai 83 itu masih IIIB. Dia mau lulus, (saya) IIIC. Itu kalau urusan dosen mengajar, hanya boleh jadi asisten atau pembantu dosen. Jadi kalau disuruh mengajar, tidak boleh sendirian," ungkapnya. 

DOSEN PEMBIMBING JOKOWI- Kasmudjo saat dikunjungi Jokowi, Selasa (13/5/2025). Mengenal sosok Kasmudjo, dosen pembimbing Joko Widodo, saat kuliah di Fakultas Kehutanan, Universitas Gajah Mada (UGM).
DOSEN PEMBIMBING JOKOWI- Kasmudjo saat dikunjungi Jokowi, Selasa (13/5/2025). Mengenal sosok Kasmudjo, dosen pembimbing Joko Widodo, saat kuliah di Fakultas Kehutanan, Universitas Gajah Mada (UGM). (ig/jokowi)

Selama menjadi asisten dosen tersebut Kasmudjo mendampingi beberapa dosen. Sebab tujuan sebagai asisten tersebut dalam rangka untuk latihan. 

Kasmudjo menyampaikan, selama Joko Widodo berkuliah di Fakultas Kehutanan UGM tersebut, dirinya masih menjabat sebagai asisten dosen. 

"Kalau selama Pak Jokowi kuliah, itu karena saya mendampingi, saya mengikuti yang saya dampingi. Saya tidak boleh membuat atau melakukan pelajaran-pelajaran sendiri," tuturnya.

Baca juga: Sosok Kasmudjo, Dosen Pembimbing Jokowi Saat Kuliah di UGM, Ikut Digugat Terkait Dugaan Ijazah Palsu

Dikatakan Kasmudjo, saat mengajar di UGM, dirinya sudah menjadi golongan IIID atau IVA. 

"Itu mungkin karena saya sebagai ketua lab yaitu yang berkaitan dengan non kayu dan mabel, saya mengajar di situ. Non kayu itu artinya produk-produk hutan yang selain dari kayu sama mabel," tuturnya. 

DOSEN UGM JOKOWI- (kiri) Ir. Kasmudjo saat menceritakan moment saat dikunjungi Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo. (kanan) Kasmudjo saat dikunjungi Jokowi, Selasa (13/5/2025).Kasmudjo, seorang pria paruh baya yang ditemui Joko Widodo beberapa waktu lalu ternyata bukan dosen pembimbing skripsi sang Presiden saat kuliah di Fakultas Kehutanan, Universitas Gajah Mada (UGM).
DOSEN UGM JOKOWI- (kiri) Ir. Kasmudjo saat menceritakan moment saat dikunjungi Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo. (kanan) Kasmudjo saat dikunjungi Jokowi, Selasa (13/5/2025).Kasmudjo, seorang pria paruh baya yang ditemui Joko Widodo beberapa waktu lalu ternyata bukan dosen pembimbing skripsi sang Presiden saat kuliah di Fakultas Kehutanan, Universitas Gajah Mada (UGM). (KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA)

Pada tahun 2014, Ir. Kasmudjo resmi memasuki masa purna tugas di Departemen Teknologi Hasil Hutan, Fakultas Kehutanan UGM.

Selain itu, dikatakan Ir. Kasmudjo dalam pertemuan tersebut,  Joko Widodo tidak membahas terkait dengan ijazah. 

Ia pun menegaskan, dirinya bukan pembimbing skripsi Jokowi dan tidak pernah melihat skripsi Jokowi.

"Mengenai ijazah, saya paling tidak bisa cerita. Karena saya tidak membimbing, tidak mengetahui. Prosesnya dan pembimbingnya itu Prof Sumitro, pembantunya ada sendiri, yang menguji ada sendiri," ungkapnya. Ir. Kasmudjo mengungkapkan belum pernah melihat ijazah Joko Widodo. 

"Saya merasa tidak tahu sama sekali kalau kaitanya dengan ijazah dan saya sama sekali belum pernah melihat ijazahnya itu seperti apa. Lha saya mau cerita apa," tuturnya.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved