Idul Adha 2025

Jelang Idul Adha, Permintaan Sapi Kurban di Palembang Tahun ini Meningkat, Ada yang Dijual Rp60 Juta

Menurut Rujito, pemilik peternakan di Palembang, antusiasme masyarakat untuk membeli hewan kurban, terutama sapi, tahun ini mengalami peningkatan

SRIPOKU/SYAHRUL HIDAYAT
SAPI KURBAN -- Pekerja, pusat penjualan hewan kurban sapi dan kambing, Rujito Peternakan Sapi, yang berlokasi di Jalan Soekarno-Hatta, Palembang, memberi makan sapi kurban, Jumat (9/5/2025). Permintaan sapi kurban di tahun ini meningkat. 

Ia memilih untuk lebih berhati-hati dan baru akan menyiapkan kambing sekitar H-10 menjelang Idul Adha.

"Untuk kambing, memang sudah banyak yang bertanya, tapi kami belum siap karena risikonya lebih tinggi. Insya Allah, sekitar sepuluh hari menjelang Idul Adha baru akan kami siapkan," katanya.

Saat ini, Rujito telah menyiapkan sekitar 200 ekor sapi berbagai jenis, mulai dari sapi Bali, Limosin, Brahma, hingga sapi lokal. Sapi Bali menjadi primadona karena harganya yang lebih terjangkau, mulai dari Rp 16 jutaan.

"Jika ada yg membutuhkan sapi untuk kurban, silahkan datang ke RUJITO PETERNAKAN SAPI, Jalan Soekarno-Hatta, pinggir jalan samping kompleks Maskrebet. Harga dari 16 juta sampai dengan 60 juta sapi Limosin berat 700 kilo,  tinggal pilih," promosinya lewat WA-nya ketika ditanya kepastian harga sapi kurban limousin, Senin (12/4/2025).

Dalam mengelola peternakannya, Rujito dibantu oleh enam orang pekerja yang selalu menjaga kebersihan kandang, kesehatan sapi, dan kualitas pakan.

Pakan yang diberikan pun merupakan rumput dan makanan bergizi lainnya, sehingga berat sapi bisa mencapai hingga 800 kilogram.

Dengan persiapan matang dan kualitas hewan kurban yang terjamin, Rujito Peternakan Sapi optimis dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Palembang akan hewan kurban yang berkualitas menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah.

Selain jual sapi kurban, Rujito juga telah berhasil melakukan penggemukan sapi blasteran di kandang sapinya.

"Saya ada juga penggemukan yang kita proyeksikan untuk kurban selama tujuh bulan sampai satu tahun. Ada dua indukannya dan anaknya dua jenis blasteran," terangnya.

Keberhasilan ini juga menjadi kebanggaan tersendiri bagi Rujito, seorang guru matematika yang sukses mengembangkan usaha peternakan di sela-sela kesibukannya mendidik para siswa.

Anak-anak Rujito pun telah mandiri, dengan tiga putra yang sudah bekerja dan satu putri yang masih menempuh pendidikan kedokteran di salah satu perguruan tinggi Palembang

 

 

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved