Gagalkan Balap Liar di Jalintim, Tiga Motor Knalpot Brong Diamankan ke Polsek Lempuing Jaya OKI

TRIBUNSUMSEL.COM KAYUAGUNG -- Tindakan sekelompok pemuda yang kerap melakukan balapan liar tentunya membawa masalah dan membahayakan bagi diri sendiri ataupun masyarakat pengguna jalan yang melintasi lokasi.

Bukan hanya itu, kendaraan yang biasa digunakan balapan liar sudah pasti menggunakan knalpot racing yang miliki suara bising dan terlebih pada malam hari masyarakat sedang beristirahat.

Maka dari itu, tim patroli dari Polsek Lempuing Jaya gencar melaksanakan patroli malam guna meningkatkan keamanan dan sekaligus mencegah aksi balap liar yang kerap dilakukan remaja. 

Disampaikan Kapolsek Lempuing Jaya, Iptu Samuel Yuri Eriksen melalui Kanit Binmas, Iptu Al Hafiz saat bersama anggota melakukan patroli di sepanjang jalan lintas timur (jalintim), pihaknya mendapat informasi sekumpulan remaja memakai motor berknalpot brong. 

"Memang tadi malam, kami dapat informasi dari masyarakat ada aksi remaja berknalpot brong hendak menggelar balapan liar di jalintim Desa Muara Burnai II," katanya sewaktu dikonfirmasi Minggu (11/5/2025) sore.

Berdasarkan informasi, balapan liar yang berlangsung dini hari sempat menutup total akses jalan nasional arah Lampung menuju Kayuagung.

Maka dari itu, Iptu Hafiz bersama anggota berinisiatif mendatangi lokasi sembari mengawasi lingkungan sekitar dan menunggu remaja berkumpul.

Tak berselang lama saat tim patroli tiba dilokasi, sejumlah remaja itu terlihat mempersiapkan lintasan balap dengan hentikan lalu lintas dari ke dua arah.

"Kami yang tiba dilokasi langsung membubarkan sekelompok remaja. Sebanyak tiga motor diamankan, dua di antaranya memakai knalpot brong dan satu kendaraan tidak dilengkapi tanda nomor kendaraan bermotor (TNKB)," 

"Tadi malam juga para orang tua pelaku sudah kami panggil ke Polsek untuk menjemput anaknya," ujarnya.

Menurutnya, aksi balapan bukanlah hal baru dan kerap terjadi dimalam minggu. Namun kali ini pihaknya mengambil langkah tegas menyita kendaraan untuk memberi efek jera bagi remaja.

"Tentunya ini bagian dari komitmen kami jaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) dan agar  wilayah kita bebas dari knalpot brong dan balapan liar," tegasnya.