Berita Viral

Sosok Adhel Setiawan, Wali Murid Laporkan Dedi Mulyadi ke Komnas HAM Soal Kirim Siswa ke Barak

Adhel Setiawan, salah satu orang tua siswa laporkan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi ke Komnas HAM melalui LBH Pendidikan Indonesia soal barak militer

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
Youtube Kompas TV
WALI MURID LAPORKAN KDM- Adhel Setiawan, salah satu orang tua siswa melaporkan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi ke Komnas HAM melalui Lembaga Bantuan Hukum Pendidikan Indonesia pada Kamis (8/5/2025) terkait kebijakan pembinaan anak oleh TNI di barak militer. 

"Kami mengadukan pak Dedi Mulyadi, Gubernur Jawa Barat terkait kebijakan beliau yang memasukan siswa dengan permasalahan yang nakal akan dimasukkan ke barak dengan di didik oleh militer, saya selaku orang tua murid tidak setuju dengan kebijakan ini, saya ingin kebijakan ini dihentikan," kata Adhel Setiawan dilansir Kompas.com

"Karena kami menilai kebijakan ini syarat dugaan pelanggaran hak asasi manusia," sambungnya.

Tak hanya itu, Adhel juga menyinggung Gubernur Jawa Barat soal pendidikan.

"Saya melihat Dedi Mulyadi ini gak paham dengan falsafah pendidikan, pendidikan ini tujuannya kan memanusiakan manusia artinya anak didik ini kan bukan benda yang harus dibentuk tapi anak didik ini subjek yang harus dibimbing bukan dibentuk," terangnya.

"Menurut kami kenakalan siswa itu tidak didengar kemauan mereka tidak didengar itu tugas dari orang tua dan guru beserta pemerintah yang memegang kebijakan tentang pendidikan bukan ujuk-ujuk dibawa ke militer dibina ala-ala -militer," imbuhnya.

Baca juga: Geramnya Dedi Mulyadi Disebut Bapak Tiri oleh Warga Cirebon Gegara Jalan Rusak: Marah ke Bupati

Menurutnya, kebijakan Dedi Mulyadi ini bukan memanusiakan manusia, namun memiliterkan manusia.

"Apakah ada jaminan setelah di bawa ke barak masalah kenakalan akan terselesaikan, kan gak ada jaminan juga," jelasnya.

"Jadi bukan memanusiakan manusia, tetapi memiliterkan manusia," tandasnya.

Diketahui, pada Jumat (2/5/2025), program pendidikan militer yang digagas Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, untuk membina siswa yang terlibat kenakalan remaja di wilayah Jawa Barat, resmi dimulai.

Bagi siswa yang terlibat berbagai pelanggaran, mulai dari tawuran, tidak disiplin, hingga tindakan yang dianggap tidak pantas oleh orangtua mereka, program ini diperuntukkan.

Kebijakan ini pun menuai pro dan kontra publik.

Dedi Mulyadi Pastikan Tak Langgar Hak Anak

Menanggapi hal itu, Dedi Mulyadi mengeklaim metode pendidikan dengan membawa siswa nakal ke barak militer tidak melanggar hak-hak anak. 

"Jadi model itu (siswa nakal dibawa ke barak militer) yang kami kembangkan, kami tadi konsultasikan bahwa tidak ada pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan terhadap hak-hak anak sendiri," kata Dedi di Kantor Kementerian Hak Asasi Manusia (HAM), Kuningan, Jakarta, Kamis (8/5/2025), dilansir dari Kompas.com.

Dedi menjelaskan, metodologi pendidikan di barak militer bertujuan untuk membantu pola hidup siswa menjadi teratur.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved