Berita Viral

Geramnya Dedi Mulyadi Disebut 'Bapak Tiri' oleh Warga Cirebon Gegara Jalan Rusak: Marah ke Bupati

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi sampai meluapkan emosinya ketika disebut sebagai "Bapak tiri" untuk warga Cirebon. Heran kenapa tidak ke Bupati

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
ig/dedimulyadi71
DEDI MULYADI GERAM- Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi sampai meluapkan emosinya ketika disebut sebagai "Bapak tiri" untuk warga Cirebon. Heran kenapa tidak ke Bupati 

TRIBUNSUMSEL.COM - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menanggapi dirinya disebut sebagai "Bapak tiri" untuk warga Cirebon Timur, Cirebon, Jabar.
 
Seperti diketahui, Dedi Mulyadi mendapatkan julukan Bapak Aing (saya). 

Namun warga Cirebon Timur justru menyebut Dedi Mulyadi bapak tiri karena jalan di Cirebon yang rusak bak tak dihiraukan.
 
Warga tersebut mengkritik kehadiran Dedi Mulyadi di Cirebon hanya simbolis tanpa menyentuh persoalan konkret di lapangan seperti jalan rusak di daerahnya beberapa waktu lalu.

Baca juga: Dedi Mulyadi Disindir "Bapak Tiri", Curhat Warga Cirebon Timur Kecewa Tak Blusukan: Terkesan Sepele

POLEMIK VASEKTOMI- Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi seusai menghadiri kegiatan di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (5/5/2025) malam. Wakil Ketua Komnas Perempuan, Ratna Batara Munti menyatakan tidak setuju dengan kebijakan vasektomi dari Dedi Mulyadi sebagai syarat utama pemberian bantuan sosial (Bansos).
POLEMIK VASEKTOMI- Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi seusai menghadiri kegiatan di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (5/5/2025) malam. Wakil Ketua Komnas Perempuan, Ratna Batara Munti menyatakan tidak setuju dengan kebijakan vasektomi dari Dedi Mulyadi sebagai syarat utama pemberian bantuan sosial (Bansos). (Kompas.com/Faqih Rohman Syaf)

Menanggapi hal tersebut, Dedi tampak geram mengatakan kritik tersebut tidak masuk akal.

Dedi sendiri memang mengaku menanggapinya agak keras jika kritikan itu tidak objektif.

"Saya selama ini dikritik tidak pernah habis, dan yang paling menarik adalah di Cirebon," kata KDM dikutip dari media sosialnya, Kamis (8/5/2025).

"Ada orang yang marah sama saya, jalan di Cirebon jelek, gubernurnya bukan 'bapak aing' tapi 'bapak tiri'," sambung KDM.

Dedi pun mengaku heran dengan kritikan 'bapak tiri' tersebut.
 
"Saya kan jadi gubernur baru dua bulan, terus ketika dicek jalannya jalan kabupaten. 

Kenapa jalan kabupaten marahnya ke saya ?, kenapa gak marah ke bupatinya ?. Kan jadi aneh," kata KDM direspons tawa para tamu. 

Pria yang biasa dipanggil KDM ini mengaku tidak antikritik. 

Bahkan ia menantang semua pihak memperbanyak kritik padanya. Namun kritik diarahkan jika gubernur menghamburkan uang dan tidak mengurus masyarakat.

"Perbanyaklah kritik pada saya, pada apa ?, gubernur banyak menghamburkan uang, gubernur banyak jalan-jalan ke luar negeri, gubernur gak ngurus yang sakit, gubernur tidak ngurus sungai yang kotor, gubernur tidak ngurus tawuran, gubernur tidak ngurus anak-anak mabok, gubernur tidak ngurus anak-anak yang setiap harinya minum minuman keras," katanya.

 "Kritik pada saya, gubernur eweuh gawe, duit habis dihambur-hamburkan, anggaran habis untuk bajunya sendiri, perjalanan dinasnya sendiri, nginep dari ke hotel," sambung Dedi.

Baca juga: Komnas Perempuan Tak Setuju Vasektomi Jadi Syarat Utama Terima Bansos Dari Dedi Mulyadi: Melanggar

Dedi pun sampai meluapkan emosinya ketika kritikan yang dimaksud Dedi terkesan terbalik.

"Kritik saya ! bukan dibalik. Ketika gubernur jalan-jalan ke luar negeri, duitnya dihabisin tak jelas tidak pernah dikritik. Saya yang kerja dikritik," kata KDM.

Menurut Dedi, kritikan yang datang dari warga Cirebon itu tidak objektif.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved