Berita UMKM
Musim Kemarau Jadi Berkah Bagi Pengusaha Ikan Asin di Palembang, Bisa Hasilkan Hingga 1 Ton Perhari
Cuaca panas yang ekstrim justru mempercepat proses pengeringan ikan, menghasilkan panen melimpah dan meningkatkan pendapatan para pekerja.
Penulis: Syahrul Hidayat | Editor: Slamet Teguh
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Sengatan matahari musim panas kini membawa angin segar bagi para perajin ikan asin di Kampung Siabang, 5 Ulu, Palembang.
Kampung yang dulunya dikenal sebagai sentra produksi rumahan kini bertransformasi menjadi Kampung Siabang (Sentra Ikan Asin Palembang), sebuah destinasi kreatif yang menyenangkan Kota Palembang.
Cuaca panas yang ekstrim justru mempercepat proses pengeringan ikan, menghasilkan panen melimpah dan meningkatkan pendapatan para pekerja.
Di salah satu sudut kampung, tepatnya di tepi Sungai Musi, terlihat kesibukan harian di sejumlah rumah warga produksi ikan asin.
Salah satu UMKM ikan asin milik Sariyah (50), seorang ibu yang telah menekuni usaha ini sejak 2018.
Berkat keuletannya, produksi ikan asinnya kini meroket dari satu kwintal atau pikul menjadi satu ton per hari.
Hal itu membuatnya memungkinkanmembiayai pendidikan anak-anaknya.
Setiap pagi, enam pekerja wanita dengan lincah memproses ikan, mulai dari membersihkan hingga merendamnya dengan garam.
Upahnya Rp 700 per kilogram ikan asin menjadi penyemangat mereka.
“Seharian bisa mendapatkan setengah pikul, jadi upahnya Rp 35.000,” ujar salah seorang pekerja dengan senyum di wajahnya.
Tantangan harga garam yang kadang melonjak hingga Rp 130.000 per karung (isi 50 kg) tak menyurutkan semangatnya.
Justru, musim panas menjadi anugerah.
"Kalau musim panas seperti ini cepat kering, kami senang karena tidak susah menjemur ikan asin. Jadi hasilnya cepat dan banyak. Subuh digarami, pagi dijemur, siang sudah kering dan bisa dipanen," ungkap Sariyah penuh syukur, Selasa (6/5/2025).
Berbagai jenis ikan asin yang dihasilkan di Kampung Siabang, mulai dari kepala batu, lida, pari, layur, hingga primadona bulu ayam yang dihargai Rp 30.000 - Rp 32.000 per kilogram.
Bahan baku ikan laut segar didatangkan dari Sungsang dan Kuala Sujian dengan sistem pembayaran yang memudahkan perajin.
Inovasi Baru NR Florist Linggau, Sediakan Ucapan Lewat Bibit Tanaman Buah |
![]() |
---|
Kisah Salim, Masih Bertahan Jadi Pembuat Mainan Kapal dan Pesawat Gabus Khas 17 Agustus di Palembang |
![]() |
---|
Emas Kawin Dijadikan Modal, Fadli Sukses Rintis Percetakan di Palembang, Beromzet Ratusan Juta/Bulan |
![]() |
---|
Kemplang Panggang Tata, Perjuangan Warga OKU Timur dari Warung Kecil Hingga Beromzet Jutaan Per Hari |
![]() |
---|
Keluar dari Zona Nyaman Usahawan Muda di Lahat ini Berhasil Kembangkan Usaha Beromzet Ratusan Juta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.