Berita Viral

Kisah Ucu Kambing, Panglima Perang Betawi Musuh Bebuyutan Hercules di Tanah Abang, Berujung Berteman

Kisah Muhammad Yusuf atau Ucu Kambing, Panglima Betawi disebut musuh bebuyutan Hercules jadi sorotan.

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Moch Krisna
Wartakotalive.com/Seleb Oncam News
KISAH UCU KAMBING - (kiri) M. Yusuf Muhi atau yang karib disapa Bang Ucu Kambing, (kanan) Hercules. Keduanya pernah berseteru di tanah abang hingga berujung pertemanan. 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Kisah Muhammad Yusuf atau Ucu Kambing, Panglima Betawi disebut musuh bebuyutan Hercules jadi sorotan.

Seperti diketahui, nama Hercules belakangan ini tengah santer jadi perbincangan publik lantaran menghina eks Kepala BIN Letjen TNI (Purn) Sutiyoso.

Kendati begitu, kini masa lalu Hercules pun kembali dikuak, salah satu kisah perjalanannya dengan musuhnya Ucu Kambing.

Diceritakan oleh anak sulung Bang Ucu, Chato Badra Mandrawata alias Bang Chatu (48) ayahnya merupakan sosok petarung andal yang pernah beseteru Rosario de Marshall alias Hercules era 1990-an.

Bang Ucu merupakan panglima perang betawi di Tanah Abang era 1990-an yang paling ditakuti.

Bagi masyarakat Betawi Bang Ucu bukanlah nama yang asing di telinga.

Bang Ucu tersohor lantaran kemampuan bela dirinya yang tiada tanding.

Baca juga: Ingatkan Hercules dan Gatot Nurmantyo Untuk Redam Emosi, Dudung : Semua Harus Menahan Diri

Bahkan Ucu pernah dijuluki sebagai 'Orang gila' sebab caranya membabat habis musuh itu benar-benar tiada tanding. 

Ia menjadi satu-satunya oang yang bisa mendepak mundur aksi premanisme Rosario de Marshall alias Hercules era 1990-an.

PROFIL GRIB JAYA -Tangkap layar Rosario de Marshall atau Hercules Ketum GRIB Jaya Mendukung Pengesahan RUU TNI, Selasa (22/4/2025). Mengenal Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya, organisasi kemasyarakatan (ormas) yang belakangan disorot Gubernur Dedi Mulyadi soal premanisme
PROFIL GRIB JAYA -Tangkap layar Rosario de Marshall atau Hercules Ketum GRIB Jaya Mendukung Pengesahan RUU TNI, Selasa (22/4/2025). Mengenal Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya, organisasi kemasyarakatan (ormas) yang belakangan disorot Gubernur Dedi Mulyadi soal premanisme (ig/gribjaya_id)

Bang Ucu bahkan berhasil memukul mundur kelompok Hercules dari Tanah Abang. Namun, sesudahnya mereka berkawan baik.

Padahal, kata Chatu, Hercules merupakan sosok baru yang datang tanpa sungkem ke betawi di Tanah Abang dan mengklaim menguasai satu daerah di wilayah Bongkaran, Tanah Abang, Jakarta Pusat. 

Yang mana sebenarnya, komando Tanah Abang berada di tangan Bang Ucu kala itu. 

Tak hanya itu, Bang Ucu merupakan sosok yang juga berhasil membubarkan kerusuhan 1998 di kawasan Bundaran HI.

Peran Bang Ucu di Tanah Abang sudah nampak sejak terjadinya peristiwa G30S yang menewaskan sejumlah jenderal TNI AD 30 September 1965.

Berlanjut pada masa krisis moneter 1998, Tanah Abang pun tidak mengalami kerusuhan seperti daerah lain. Semua itu berkat Bang Ucu dan kelompoknya.

Bang Ucu juga merupakan sosok yang mendirikan IKBT atau Ikatan Keluarga Besar Betawi Tanah Abang. Saat ini IKBT dipercaya sebagai pengelola jasa keamanan di Tanah Abang hingga ujung Jakarta Barat.

Pada masa kekuasaan Bang Ucu, wilayah Tanah Abang pun diklaim bebas dari premanisme. Bang Ucu pernah mengatakan jika ada preman maka akan dibina dan diberikan pekerjaan.

Bang Ucu juga diketahui memiliki dua pasang tato yang tersemat dalam tubuhnya.

Tato pertama bertuliskan Lonely Heart dan yang kedua Kill of Tanah Abang.

Dia mengatakan tato miliknya memiliki makna dibaliknya. Kill of Tanah Abang dikatakannya merupakan komitmen keberanian. Sementara Lonely Heart menandakan bahwa dirinya adalah seorang single fighter.

Terkait kepercayaan, Bang Ucu sendiri merupakan penganut agama Islam. Dia adalah seorang Muslim.

Kondisi Terkini Ucu Kambing

Kini kondisi Ucu Kambi diungkap sang anak.

Diceritakan oleh Bang Chatu , ayahnya itu sudah tiga tahun jatuh sakit lantaran paru-parunya mengalami gangguan.
Sehingga kini, sang jawara silat tiada tanding itu terkulai lemah di tempat tidurnya sebab membutuhkan perawatan intensif.

Kendati begitu, Chatu mengungkap jika selama ayahnya sakit, tidak ada budayawan, pemerintah, ataupun masyarakat yang datang untuk menjenguknya.

Padahal saat masa kejayaannya dahulu, lanjut Chatu, masyarakat dari berbagai golongan hingga pemerintah ramai datang untuk meminta bantuan dari ayahandanya itu.

"Enggak ada (yang datang). Bapak kan sebagai orang yang melindungi masyarakat, tokoh sesepuh di mana-mana dia mau Jakarta aman, semua suku diterima dan juga beliau tanpa pamrih lah menolong masyarakat," kata Chatu

Oleh karenanya, Chatu berharap bahwa pemerintah bisa memerhatikan nasib sang legenda Betawi yang kini telah ringkih itu.

Apalagi, lanjut Chatu, sang ayah menjadi salah satu saksi hidup sejarah Tanah Abang dari sejak tingginya angka kriminalitas hingga kini aman dan nyaman.

"Harapannya pemerintah tolong perhatiin seorang yang sudah berjasa di Tanah Abang, membuat Tanah Abang aman, lancar," jelas Chatu.

"Semuanya pemerintah dan masyarakat, tolong ingatlah jasa-jasa beliau," imbuhnya.

Chatu berharap, jasa sang ayah yang pernah mendamaikan Tanah Abang hingga membuat aksi premanisme tunduk kepadanya, bisa diketahui pula oleh para generasi muda.

"Ya perhatiannya aja buat masyarakat generasi mudanya terutama sejarah itu penting untuk dipelajari," jelas Chatu.

"Kalau udah enggak ada babeh akan terjadi saling menjatuhkan ingin naik (berebut kekuasaan Tanah Abang)," lanjutnya.

Polemik Hercules 

Sebelumnya, Hercules sempat menghina Sutiyoso dengan menyebutnya bau tanah.

Sutiyoso sempat mendapat pembelaan dari Gatot, sambil menyebut Hercules preman dan menguak mengungkit-ungkit sejarah kelamnya.

Hercules marah dengan Gatot dan sempat mengultimatum untuk tidak mengganggu dirinya.

"Tapi Gatot, saudara Gatot Nurmantyo, saya tidak takut sama Anda, saya tidak menghargai Anda."

"Kenapa Anda (menilai) saya kok bengis banget gitu lho, bengis banget gitu lho, aku salah apa?"

"Aku gak punya salah dengan pak Gatot lho. Pak Gatot sampai bicara premanisme, kurang ajar, aku salah apa Pak Gatot yang aku hormati, yang aku muliakan, mantan Panglima TNI," kata Hercules.

Hercules menilai Gatot sedang "tidak laku" sehingga harus ikut muncul membicarakan polemiknya dengan Sutiyoso.

Ia membandingkan sikap Gatot dengan Sutiyoso yang justru kalem.

"Saya bilang kamu yang preman karena kamu itu kamu bikin action sana action sini karena enggak laku."

"Kenapa kamu bilang saya preman, kalau preman ada ada jalurnya untuk mengatasi adalah bapak-bapak kepolisian," ujar Hercules.

Kendati bicara keras, Hercules mengajak Gatot untuk saling introspeksi dan bermaafan.

"Kita tidak usah membawa itu, minimal, teman-teman, negara ini negara hukum. Pak Gatot memperbaiki koreksi statement-statement itu dan saya juga menahan diri memperbaiki koreksi apa statement-statement saya yang salah," jelasnya.

Gatot Murka

Sebelumnya, Gatot murka dengan Hercules yang menghina Sutiyoso, eks Wadanjen Kopassus sudah bau tanah. 

Mantan Panglima TNI tersebut mengingatkan Hercules tentang peran pensiunan jenderal TNI yang telah membawanya ke Jakarta.

Ia lalu membongkar asal-usul Hercules di masa lampau. 

Hercules, kata Gatot, dulu dipekerjakan sebagai tenaga bantuan operasi (TBO) yang bertugas membantu mengangkuti barang-barang keperluan militer saat di Timor Timur.

"Begini, kita kan prajurit-prajurit di sana merasa sudah dibantu, dibawain barang-barangnya kayak gitu. Maka, dibawa ke Jakarta dan Solo untuk supaya kesejahteraannya, kehidupannya lebih baik, berubah lah."

"Tapi, justru dia mengata-ngatai pensiunan, padahal yang bawa dia ke sini sudah pensiun itu, zamannya tahun 80-an," ujar Gatot seperti dikutip dari Youtube Refly Harun yang tayang pada Kamis (1/5/2025). 

Berdasarkan persepsi publik yang selama ini beredar, Hercules dilindungi oleh Presiden RI, Prabowo Subianto. 

Hercules pun selalu mengklaim berutang nyawa terhadap Prabowo Subianto. 

Namun, Gatot mempertanyakan jasa mantan preman itu.

Menurutnya, jasa Hercules hanya sebatas mengangkuti barang-barang keperluan militer.

"Jasanya ngangkat-ngangkat barang, kan dibayar juga. Cuma karena Pak Prabowo ya mungkin hatinya baik, kan gitu kamu ikut, mungkin. Tapi, saya yakin bukan Prabowo juga (yang ajak ke Jakarta)," tambahnya. 

Dalam sebuah acara bersama Said Didu, Hersubeno Arief dan Refly Harun, Gatot menegaskan kemarahannya terhadap sikap Hercules yang dianggap tidak sopan dan seenaknya dalam berbicara.

"Ingat kau dulu, kok kau ngomong seenaknya kayak gitu. Tidak sopan, sudah jadi raja kau?" ujar Gatot dikutip dari unggahan akun Twitter Said Didu, Rabu (30/4/2025).

Gatot bahkan menyebut Hercules sebagai preman yang memakai seragam ormas, dan menantangnya untuk membuktikan bahwa dirinya layak disebut pejuang rakyat.

"Kamu itu kan preman memakai pakaian ormas. Saya bisa buktikan kau itu preman," lanjutnya.

Mantan Panglima TNI tersebut kemudian menyinggung insiden di Depok, di mana anggota kepolisian diserang dan mobilnya dibakar saat menjalankan tugas. 

Menurut Gatot, kejadian itu sebagai bentuk pelecehan terhadap negara dan hukum.

 "Polisi itu adalah alat negara. Ketika akan menangkap, dilawan, dikepung. Negara apa ini?" katanya.

Ia menegaskan bahwa semua TNI akan menjadi purnawirawan dan bahwa mereka layak dihormati, karena telah berdarah-darah membela bangsa.

"Pak Sutiyoso itu purnawirawan bintang tiga loh. Termasuk saya juga di Timor-Timur. Kita berdarah-darah," tandasnya.

Gatot mengingatkan, jika negara dikuasai oleh preman, maka kehancuran akan tak terelakkan.

Hercules Minta Maaf

Sebelumnya, Hercules meminta maaf setelah menyebut Sutiyoso bau tanah.

Dihadapan awak media, Hercules bahkan ikut meminta maaf kepada keluarga Sutiyoso.

"Pak Sutiyoso yang menyinggung masalah ormas itu, saya minta maaf kepada Pak Sutiyoso."

"Minta maaf sebesar-besarnya pada Pak Sutiyoso, kepada anak cucu dan keluarga semua," ungkap Hercules Kamis (1/5/2025) dikutip dari YouTube GRIB Tv.

Hercules kembali menegaskan dirinya mengaku salah terhadap Purnawirawan TNI, Sutiyoso.

Ia mengaku sangat hormat kepada Sutiyoso atas perjuangan-perjuangannya untuk Indonesia.

"Karena Pak Sutiyoso dari Komando Pasukan Khusus Baret Merah, saya sangat hormat dan kagum dengan beliau."

"Atas kesalahan saya kemarin saya mengucap itu, saya minta maaf sebesar-besarnya. Sampai ke anak cucu saya minta maaf," ujar Hercules.

(*)

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News  

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Artikel ini telah tayang di PosBelitung.co dengan judul Biodata Bang Ucu, Panglima Perang Betawi Musuh Bebuyutan Hercules, Sesudahnya Mereka Berkawan Baik

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved