Hari Buruh 2025

Sosok Gunawan, Mitra Ojol Palembang Berjuang Demi Keluarga, Berharap Ekonomi Membaik di Hari Buruh

Bagi Gunawan, keluarga adalah segalanya. Empat orang buah hatinya menjadi motivasi utama.

Penulis: Syahrul Hidayat | Editor: Slamet Teguh
Tribunsumsel.com/ Syahrul Hidayat
HARI BURUH - Gunawan Santoso (48) mitra pengemudi ojek online (ojol) bersama sepeda motornya di kawasan Kampus Palembang, Rabu (29/4/2025). Berharap perekomian membaik di Hari Buruh. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Di tengah persaingan yang ketat dan himpitan ekonomi, semangat baja seorang ayah bernama Gunawan Santoso (48) terus menyala.

Sejak 2018, ia setia menjadi mitra pengemudi ojek online (ojol), tak pernah surut menghadapi kerasnya kehidupan di Kota Palembang, bahkan ketika hujan deras dan banjir melanda.

Bagi Gunawan, keluarga adalah segalanya. Empat orang buah hatinya menjadi motivasi utama.

Satu anaknya telah meraih gelar sarjana, satu tengah berjuang di bangku kuliah, dan dua lainnya masih mengenyam pendidikan dasar dan taman kanak-kanak.

Demi istri tercinta, Mardiana (46) dan masa depan anak-anaknya, Gunawan rela bergelut dengan jalanan sejak subuh hingga larut malam.

Hari liburpun baginya adalah hari kerja.

Ketangguhan Gunawan teruji saat cuaca buruk dan banjir menerjang Palembang.

Alih-alih berteduh, ia tetap gigih mengantarkan penumpang dan pesanan makanan.

"Kalau banjirnya tinggi selutut dewasa, saya memilih jalan kaki saja mengantar pesanan. Lebih baik begitu daripada motor rusak," ujarnya dengan nada mantap usai mengantarkan penumpang di kawasan Jalan POM IX, Rabu (29/4/2025).

Baca juga: Besok 3 Ribu Massa Bakal Gelar Hari Buruh di Kantor DPRD dan Gubernur Sumsel, Ada 2 Poin Penting

Baca juga: Kapolda Metro Gelar Rakor, Pastikan Peringatan Hari Buruh Berjalan Lancar dan Aman

Namun, tantangan tak hanya datang dari alam.

Order fiktif menjadi salah satu duri dalam perjalanannya mencari rezeki.

"Kalau fiktif itu yang buat hati kesal. Mau marah ke siapa," lirihnya. Meski laporan selalu ia sampaikan, proses penggantian dana tak selalu cepat. Verifikasi yang rumit dan komunikasi dengan pemesan fiktif seringkali membuatnya harus menunggu lama, bahkan di tengah dinginnya malam.
Di sisi lain, keramahan dan apresiasi dari sebagian besar pelanggan menjadi oase yang menyegarkan semangatnya. Gunawan sadar betul, penghasilannya sangat bergantung pada kegigihannya. "Makin rajin, makin besar penghasilan," tuturnya.

Berkat kerja kerasnya, ia bersyukur dapat terus menyekolahkan anak-anaknya, ditambah lagi dengan bantuan program Kartu Indonesia Pintar (KIP) dari pemerintah.

Kendati demikian, Gunawan tak menyembunyikan bahwa beberapa tahun terakhir terasa berat. Kenaikan harga kebutuhan pokok tak sebanding dengan pendapatannya yang justru cenderung menurun.

"Harapannya tahun ini di hari buruh tidak sulit lagi, perekonomian kita. Biar imbasnya ke kami yang mitra aplikasi ojol ini," harapnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved