Berita Pagar Alam
Solusi Hasil Panen Lebih Banyak, Petani Pagar Alam Mulai Lirik Tanam Kopi Sistem Pagar
Melihat kuantitas Kopi di Provinsi Lampung lebih banyak saat menggunakan tanam sistem paga
Penulis: Wawan Septiawan | Editor: Moch Krisna
TRIBUNSUMSEL.COM, PAGAR ALAM - Melihat kuantitas Kopi di Provinsi Lampung lebih banyak saat menggunakan tanam sistem pagar, saat ini beberapa petani Kopi di Kota Pagar Alam mulai melirik cara tanam sistem Pagar tersebut untuk diaplikasikan di kebun mereka.
Hal ini dilakukan dengan harapan sistem tanam tersebut bisa meningkatkan hasil panen mereka seperti didaerah Liwa Provinsi Lampung.
Kepala Dinas Pertanian Kota Pagar Alam melalui Sekertaris Diki Herlambang mengatakan, sistem pagar dalam tanaman kopi adalah metode penanaman yang ditanam secara berjajar dan rapat, dengan jarak tanam sekitar 1 meter antar tanaman dalam satu baris dan jarak setiap baris 2,5 meter.
"Metode ini bertujuan untuk memaksimalkan penggunaan lahan dan meningkatkan produktivitas tanaman kopi," ujarnya.
Selian itu sistem pagar ini juga dapat menjadi solusi pemanfaatan lahan. Dimana sistem ini memungkinkan petani untuk menanam lebih banyak tanaman kopi dalam area yang sama, sehingga meningkatkan produktivitas per hektar.
"Jika diolah dengan baik maka akan bisa meningkatkan hasil panen. Seperti di Lampung yang biasanya hanya panen sekitar 700 kilogram pertahan perhektar, saat ini bisa mencapai 1,5 ton sampai 2 ton perhektar pertahun," katanya.
Selain itu sistem ini juga dapat lebih mudah mengendalikan hama dan penyakit. Pasalnya dengan penanaman rapat dapat membantu dalam pengendalian hama dan penyakit, karena tanaman kopi dapat saling melindungi.
"Dengan sistem ini mempermudah proses penyiraman dan pemupukan, karena tanaman kopi dapat dijangkau dengan mudah," jelasnya.
Sementara itu, Redi salah satu petani Kopi Pagar Alam yang mulai menerapkan sistem pagar mengatakan, baru satu tahun taman dengan sistem pagar tanaman Kopi miliknya saat ini sudah berbuah lebat dan dipastikan akan bertambah hasil panennya.
"Tahun petama saja sudah terlihat buahnya lebih banyak. Ini membuktikan jika sistem tanam ini bisa diterapkan di Pagar Alam dan bagus. Jadi sistem ini diharapkan bisa menambah hasil panen tahun ini," katanya
Polres Pagar Alam Bekuk Bandar Narkoba Amankan 20 Gram Sabu dan Ekstasi di Pondok Persawahan |
![]() |
---|
Tak Boleh Dijual Bebas di Pasar, Polres Pagar Alam Sidak Pasar Pantau Peredaran Gula Rafinasi |
![]() |
---|
Merasa Namanya Dicemarkan, Plt Sekretaris BKD Pagar Alam Laporkan 2 Akun Medsos ke Polisi |
![]() |
---|
Paman di Pagar Alam Berbuat Asusila ke Keponakan, Sempat Kabur Hingga Ditangkap di Bengkulu Selatan |
![]() |
---|
Selama Juli-Agustus 2025, 11 Kasus Narkoba Diungkap Oleh Polres Pagar Alam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.