PPDS Unsri Dianiaya Konsulen
Status Dosen Klinis Dokter Konsulen RSMH Palembang Terancam Dicabut Usai Tendang Alat Vital PPDS
Direktur Utama RSMH, dr Siti Khalimah mengatakan pihaknya telah mengambil sejumlah tindakan terhadap perilaku dr Ys.
Penulis: Rachmad Kurniawan | Editor: Slamet Teguh
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Manajemen Rumah Sakit Umum Pusat Muhammad Hoesin, Palembang telah menonaktifkan oknum dokter konsulen berinisial Ys pasca melakukan kekerasan terhadap seorang PPDS di ruang ICU.
Direktur Utama RSMH, dr Siti Khalimah mengatakan pihaknya telah mengambil sejumlah tindakan terhadap perilaku dr Ys.
"Pertama kami mengembalikan yang bersangkutan kepada Kementerian Kesehatan RI, melalui Dirjen Kesehatan Lanjutan untuk dilakukan tindak lanjut sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Lalu kedua menonaktifkan dokter Ys dinonaktifkan dari seluruh kegiatan pelayanan dan pendidikan di RSUP Dr Mohammad Hoesin terhitung sejak 22 April 2025," ujarnya saat jumpa pers di RSMH, Rabu (23/4/2025).
Lalu Permohonan pembatalan status dosen klinis, pihak RSMH telah bersurat kepada FK UNSRI untuk mengusulkan pencabutan status dosen klinis (dokdiknis).
Oknum dokter tersebut juga dilarang berinteraksi dengan pihak yang ada di lingkungan RSMH.
"Dokter Ys dilarang melakukan komunikasi dalam bentuk apapun, baik langsung maupun tidak langsung, dengan mahasiswa dan perawat di lingkungan RSMH," tegasnya.
Karena dr Ys telah dinonaktifkan dan dibebaskan dari tugasnya, maka tanggungjawab yang sebelumnya diemban dr Ys dialihkan ke dokter konsulen yang lain.
"Alih tanggung jawab. Seluruh tanggung jawab akademik dan klinik yang sebelumnya diemban oleh dokter Ys diserahkan kepada konsulen lain," katanya.
Baca juga: Tabiat YS, Dokter Konsulen RSMH Tendang Alat Vital PPDS Unsri: Emosional, Tak Segan Lakukan Bullying
Baca juga: BREAKING NEWS: Oknum Dokter Konsulen RSMH Tendang Alat Vital PPDS Hingga Pendarahan Dinonaktifkan
SEBELUMNYA, viral di media sosial dugaan kasus kekerasan yang dialami seorang peserta PPDS anestesi Universitas Sriwijaya.
Disebutkan kalau yang melakukan kekerasan itu adalah konsulennya.
Isu kekerasan tersebut diposting oleh akun Instagram @ppdsgramm yang memperlihatkan pesan dari seseorang memberitahu tentang peristiwa tersebut.
Pesan DM Instagram yang diposting itu menyebutkan kalau korban sampai dirawat di IGD karena area testisnya mengalami hematom (pendarahan), dan hal tersebut sudah dikonfirmasi dengan USG testis.
Belum diketahui identitas korban dan oknum yang melakukan kekerasan tersebut, tetapi disebutkan kalau korban adalah PPDS anestesi Unsri.
Menanggapi soal isu kekerasan tersebut Dirut Rumah Sakit Umum Pusat Muhammad Hoesin, dr Siti Khalimah mengatakan pihaknya sedang melakukan investigasi untuk mencari kebenaran dan fakta soal isu tersebut.
"Kami sedang investigasi, tunggu ya nanti kami kabari kalau sudah ada titik terang," kata Siti Khalimah saat dikonfirmasi, Senin (21/4/2025).
Ia belum bisa memberikan keterangan terkait peristiwa dugaan kekerasan tersebut dan kondisi terkini dari korban.
"Saya belum dapat info jelas, kami sedang investigasi. Masih menunggu tim SPI melakukan investigasi, " ujarnya.
Sementara Humas Rumah Sakit Umum Pusat Muhammad Hoesin, Suhaimi, mengatakan dalam keterangan tertulisanya, terkait dengan isu kekerasan yang dikabarkan terjadi RSMH Palembang, hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan resmi dari pihak manapun terkait kejadian tersebut.
"Kami akan terus memantau situasi dan berkoordinasi dengan petugas di lapangan untuk memastikan lingkungan kerja tetap aman dan kondusif bagi seluruh tenaga kesehatan maupun pasien dan keluarganya," tulis keterangan yang diterima Tribunsumsel.com.
Ketika ditanya mengenai tempat peristiwa kekerasan itu terjadi ia juga belum bisa memastikan, sebab isu beredar kalau peristiwa itu terjadi di lingkungan RSMH.
"Besok akan kami konfirmasi dimana betul kejadiannya," sambungnya.
Pihak rumah sakit meminta maaf apabila informasi yang beredar menimbulkan ketidaknyamanan bagi beberapa pihak. Kemudian mengimbau agar tidak berspekulasi terlebih dulu dan menunggu klarifikasi resmi.
"Kami memahami bahwa informasi yang beredar dapat menimbulkan ketidaknyamanan bagi beberapa pihak Oleh karena itu kami minta maaf. Kami mengimbau semua pihak untuk tidak berspekulasi dan menunggu klarifikasi resmi jika memang diperlukan. Apabila benar terjadi permasalahan yang bersifat pribadi antar individu, kami berharap hal tersebut dapat diselesaikan secara baik-baik dan kekeluargaan, tanpa mengganggu pelayanan kesehatan di RSMH," tandasnya.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com
Kata IDI Sumsel Setelah Ramai yang Bersuara Pasca Kasus Perudungan yang Dialami PPDS Unsri |
![]() |
---|
Hasil Investigasi Kelar, Ternyata Ada 7 PPDS Jadi Korban Bullying Ys, Dokter Konsulen RSMH Palembang |
![]() |
---|
Sosok YS Oknum Konsulen RSMH Tendang Alat Vital PPDS Unsri, Pernah 2 Kali Disanksi Karena Kekerasan |
![]() |
---|
Tabiat YS, Dokter Konsulen RSMH Tendang Alat Vital PPDS Unsri: Emosional, Tak Segan Lakukan Bullying |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Oknum Dokter Konsulen RSMH Tendang Alat Vital PPDS Hingga Pendarahan Dinonaktifkan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.