Perampok di Ogan Ilir Ditangkap

Kerugian Hampir Rp300 Juta, BRI Buka Suara Soal Sejoli Rekayasa Perampokan Agen BRILink di Ogan Ilir

BRI buka suara terkait perkara rekayasa perampokan agen BRILink di Tanjung Raja, Ogan Ilir pada Senin (14/4/2025) lalu.

Dokumentasi Polsek Tanjung Raja
DITANGKAP POLISI -- Fatimah (21 tahun) dan Kholis (22 tahun)  dua sejoli pelaku pencurian uang agen BRILink dipaparkan di Mapolsek Tanjung Raja, Selasa (15/4/2025) malam. BRU buka suara terkait kasus ini. 

Pada Senin (14/4/2025) pagi sekira pukul 09.00, pelaku mentransfer uang di tempatnya bekerja kepada seseorang.

"Pengakuan pelaku, nominal yang ditransfernya itu sebesar Rp 297 juta," kata Kapolsek Tanjung Raja AKP Zahirin saat dihubungi wartawan, Rabu (16/4/2025).

Pelaku yang merasa takut dan bersalah atas perbuatan yang dilakukannya, lalu merencanakan perampokan dengan melibatkan pelaku lainnya bernama Kholis.

"Jadi si pelaku yang perempuan ini panik, begitu. Dia mengajak teman prianya untuk melakukan perbuatan tersebut," terang Zahirin.

Malamnya sekira pukul 21.45, rekayasa perampokan dimulai.

Kebetulan sedang ada pemadaman listrik di wilayah Tanjung Raja dan juga counter BRILink akan tutup.

Pelaku Fatimah mengaku didatangi pria memakai penutup wajah.

Saat menginterogasi Fatimah, polisi mendapatkan keterangan bahwa pelaku datang memanggil nama penjaga BRILink dengan menggunakan bahasa daerah setempat.

Kepada polisi, Fatimah mengaku tak curiga.

Lalu dia dihampiri pria yang masuk lewat pintu belakang counter BRILink. 

"Pelaku yang perempuan mengaku dipukul menggunakan kayu di bagian kepala dan bahu, kemudian dicekik juga," ujar Zahirin.

Selanjutnya pelaku mengambil koper yang sebelumnya disebut-sebut berisi uang hampir Rp 300 juta.

"Padahal uang ratusan juta itu sebelumnya memang sudah digelapkan oleh pelaku. Pria yang mengambil koper itu bagian dari skenario tersebut," ungkap Zahirin.

Kesan pencurian dengan kekerasan pun semakin jelas saat Fatimah mengalami benjol di dahinya akibat dipukul menggunakan kayu hingga dirawat di Puskesmas.

Rekayasa selanjutnya terjadi saat Fatimah dirawat di Puskesmas Tanjung Raja.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved