Seputar Islam

Ayat tak Ada Perbedaan Lelaki dan Perempuan di Mata Allah, yang Membedakan adalah Amal dan Ketakwaan

Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling taqwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
tribunsumsel/welly triyono
AYAT ALQURAN -- Ilustrasi Surat AL Hujurat ayat 13, tentang ta Ada Perbedaan Lelaki dan Perempuan di Mata Allah, yang Membedakan adalah Amal dan Ketakwaan. 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Allah SWT tidak membedakan antara laki-laki dan perempuan. Tidak ada pembeda di antara keduanya kecuali pada apa yang dilakukan sebagai bentuk ketaatannya.

Antara perempuan atau Wanita dan laki-laki atau pria memiliki kewajiban yang sama yaitu taat kepada Allah. Yang membedakan hanyalah amalan dan ketakwaannya.

Hal ini seperti terdapat dalam Firman Allah SWT.

Pertama, Surat Al Hujurat ayat 13 -- Orang yang Mulia (laki-laki dan Perempuan) adalah yang paling Takwa 

 يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَى وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ

Artinya:

“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal.

Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling taqwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” (QS. Al Hujurat: 13)

Kedua, Surat At Taubah ayat 71 -- Laki-laki dan perempuan yang suka menolong berbuat ma'ruf

Tulisan Arab:

وَٱلْمُؤْمِنُونَ وَٱلْمُؤْمِنَٰتُ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَآءُ بَعْضٍ ۚ يَأْمُرُونَ بِٱلْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ ٱلْمُنكَرِ وَيُقِيمُونَ ٱلصَّلَوٰةَ وَيُؤْتُونَ ٱلزَّكَوٰةَ وَيُطِيعُونَ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥٓ ۚ أُو۟لَٰٓئِكَ سَيَرْحَمُهُمُ ٱللَّهُ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ

Arab-Latin:

Wal-mu`minụna wal-mu`minātu ba'ḍuhum auliyā`u ba'ḍ, ya`murụna bil-ma'rụfi wa yan-hauna 'anil-mungkari wa yuqīmụnaṣ-ṣalāta wa yu`tụnaz-zakāta wa yuṭī'ụnallāha wa rasụlah, ulā`ika sayar-ḥamuhumullāh, innallāha 'azīzun ḥakīmArtinya:

Artinya:
“Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma’ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka taat pada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS. Al Taubah [9]: 71)


Dalam kedudukan di masyarat,  wanita memiliki posisi yang sama di dalam masyarakat. Wanita dan Laki-laki dalam sudut pandang ini adalah orang-orang yang berkewajiban untuk menegakkan amar ma’ruf nahi munkar. Menjalankan rukun iman, rukun islam, fungsi agama dan mencegah kerusakan terjadi di masyarakat dengan perannya masing-masing.

Wanita sama sebagaimana laki-laki berperan sebagai Hamba Allah untuk melaksanakan shalat dan zakat. Laki-laki atau pun perempuan tidak dibebankan tugas mengabdi kepada Allah secara berbeda.

Semuanya memiliki porsi yang sama. Tentu dihadapan Allah perbedaan-nya hanyalah amalan dan pahala yang dilakukan.

Ketiga, Surat An Nisa ayat 124 -- Laki-laki dan perempuan yang beramal saleh

Surat An-Nisa Ayat 124

وَمَن يَعْمَلْ مِنَ ٱلصَّٰلِحَٰتِ مِن ذَكَرٍ أَوْ أُنثَىٰ وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَأُو۟لَٰٓئِكَ يَدْخُلُونَ ٱلْجَنَّةَ وَلَا يُظْلَمُونَ نَقِيرًا

Arab-Latin:

Wa may ya'mal minaṣ-ṣāliḥāti min żakarin au unṡā wa huwa mu`minun fa ulā`ika yadkhulụnal-jannata wa lā yuẓlamụna naqīrā

Artinya:

“Barangsiapa yang mengerjakan amal-amal saleh, baik laki-laki maupun wanita sedang ia orang yang beriman, maka mereka itu masuk ke dalam surga dan mereka tidak dianiaya walau sedikitpun.” (QS. An Nisâ [4]: 124)

Dari ayat tersebut juga dijelaskan bahwa laki-laki dan wanita beriman akan masuk surga tanpa memandang perbedaan gender. Hal yang menentukan tentu hanya amalan baik yang dilakukan dan apa yang dilakukan selama hidup di dunia.

Termasuk dalam hal mendapatkan pendidikan, bersosialisasi di masyarakat, mendapatkan kehidupan yang layak, turut serta membangun masyarakat adalah hal-hal yang tidak dibedakan antara laki-laki dan perempuan.

Ketiga, Surat Al Baqarah ayat 30 -- laki-laki dan perempuan adalah khalifah di muka bumi

Surat Al-Baqarah Ayat 30


وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَٰٓئِكَةِ إِنِّى جَاعِلٌ فِى ٱلْأَرْضِ خَلِيفَةً ۖ قَالُوٓا۟ أَتَجْعَلُ فِيهَا مَن يُفْسِدُ فِيهَا وَيَسْفِكُ ٱلدِّمَآءَ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ ۖ قَالَ إِنِّىٓ أَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُونَ

Arab-Latin:

Wa iż qāla rabbuka lil-malā`ikati innī jā'ilun fil-arḍi khalīfah, qālū a taj'alu fīhā may yufsidu fīhā wa yasfikud-dimā`, wa naḥnu nusabbiḥu biḥamdika wa nuqaddisu lak, qāla innī a'lamu mā lā ta'lamụn

“Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.” Mereka berkata: “Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui” (QS Al Baqarah : 30)

Dalam ayat di atas ditunjukkan bahwa sejatinya manusia (laki-laki dan perempuan) adalah Hamba Allah yang diciptakan sesuai dengan tujuan manusia. 

Wanita juga adalah seorang khalifah fil ard. Untuk itu, Wanita pun bisa melakukan sesatu untuk memberikan kontribusi bagi ummat dan bagi masyarakat.

Perempuan dan laki-laki  memiliki hak yang sama untuk berkarya dan bermanfaat bagi orang lain sebagaimana dirinya diciptakan oleh Allah dengan segala potensi.


Demikian ayat-ayat tentang tak Ada Perbedaan Lelaki dan Perempuan di Mata Allah, yang Membedakan adalah Amal dan Ketakwaan. Semoga bermanfaat. (lis/berbagai sumber)

Baca juga: Arti Hukum Dzarrah, Hukum Tabur Tuai dalam Islam, Hukum Sebab-Akibat, Penjelasan Alquran dan Hadits

Baca juga: Arti Nusyuz Istilah Bahasa Arab Salah Satu Alasan Perceraian dalam Islam Dilakukan Istri atau Suami

Baca juga: Hukum Perempuan Bekerja, Punya Penghasilan Sendiri, Jadi Tulang Punggung Keluarga, Pandangan Islam

Baca juga: Kumpulan Hadits tentang Peran Perempuan Bagi Dirinya, Keluarga, Lingkungan, Bagi Agama dan Negara

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved