Seputar Islam

Tangan di Atas Lebih Baik dari Tangan di Bawah, Makna Hadits dan Contoh dalam Kehidupan Sehari-hari

Tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah. Artinya, bekerja keras, memberi, dan mandiri lebih mulia daripada hanya meminta-minta.

|
Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
tribunsumsel/welly triyono
MAKNA HADITS -- Ilustrasi Tangan di Atas Lebih Baik dari Tangan di Bawah, Makna Hadits dan Contoh dalam Kehidupan Sehari-hari. 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Tangan di atas lebih baik dari tangan di bawah. Kalimat ini berasal dari hadits Nabi Muhammad SAW. 

Diriwayatkan Bukhari dan Muslim, Rasululllah SAW bersabda: "Al yadul ulya khairun minal yadis sufla."

Simak artikel-artikel Seputar Islam lainnya, di sini.

Tulisan Arabnya:

الْيَدُ الْعُلْيَا خَيْرٌ مِنَ الْيَدِ السُّفْلَى

Artinya:  “Tangan di atas lebih baik dari pada tangan di bawah.” (HR. Bukhari & Muslim)

Yang dimaksud dengan “tangan di atas” adalah orang yang memberi, sedangkan “tangan di bawah” adalah orang yang menerima atau meminta. 

Tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah. Artinya, bekerja keras, memberi, dan mandiri lebih mulia daripada hanya meminta-minta.

Islam mengajarkan kita untuk menjaga kehormatan diri dengan bekerja dan berusaha, serta lebih utama jika dari hasil kerja itu kita bisa memberi manfaat untuk orang lain.

Lebih mulia peluh yang jatuh karena kerja keras, daripada tangan yang menengadah meminta tanpa usaha.

Banyak orang mengutip hadits itu untuk menasihati agar kita menjauhi perbuatan meminta-minta; sekaligus untuk mendorong agar kita lebih suka memberi dari pada meminta karena yang memberi akan menjadi pihak yang lebih baik dari pada yang diberi. 

Singkatnya, hadits ini menegaskan bahwa memberi itu lebih baik dari pada meminta. Atau, bahwa meminta itu tidak baik.

Dikutip dari laman uinsa.ac.id tulisan Dr Mo Hatta MHI dengan judul tulisan Konsep Tangan di Atas Lebih Baik dari pada di Bawah.

Menurut Hatta, Hadits itu tidak semata-mata berkaitan dengan barang atau kebendaan seperti pengemis yang meminta uang, dll.

Peminta itu sebenarnya dapat dibagi menjadi  2 (dua) macam: yakni peminta barang dan peminta jasa. 

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved